Persahabatan yang terjalin di dunia maya mungkin terdengar tidak lumrah. Yang namanya sahabat, berarti sering bertutur sapa, bertatap muka, dan pastinya selalu ada dalam suka maupun duka.

Sedangkan gue, bertemu Yuki pun belum pernah, kita hanya mengenal di dunia maya. Namun, gue sama Yuki udah merasa seperti sahabat juga sodara. Entah, walaupun kita belum bertatap secara nyata, tapi Yuki sudah nyata baiknya bagi gue.

Yuki selalu ada di saat gue butuh, selalu dengerin curhatan gue, keluh kesah gue. Sebenernya ada rasa gue ingin bertemu Yuki secara nyata.

"Say, kapan-kapan kita ketemuan, yuk!" Yuki mengirimkan pesan lewat Whatsapp.

"Ayok! Tapiiii ... jarak rumah gue sama loe, kan jauh," balasku.

"Yaaa ... kita nabung dulu! Udah lama juga kita bersahabat di dunia maya, tapi belom pernah ketemu."

"Oke. Nanti kita atur waktunya."

Sebagian orang berfikir kalo dunia maya itu hanya fatamorgana, tapi tidak bagiku. Maya berarti bayangan, dan apa yang kita bayangkan harus menjadi nyata.

Jarak bukanlah batasan untuk tidak menjalin silaturahim. Sejauh apapun jaraknya, silaturahim harus tetap terjalin.

"Gue mau curhat dong, Say." Gue emang paling yang banyak masalah, jadi yang sering curhat, yaaa gue.


"Curhat aja, Say! Gue siap dengerin."

"Suami gue, Say. Akhir-akhir ini sering banget bohongin gue. Dia berubah setelah kerja ke luar kota, lebih sering mainin Hp dari pada mainin gue. Gue sedih, Say. Hiks. Gue juga pernah mergokin dia lagi teleponan sama cewek, juga chatan sama cewek. Tapi, gue lupa namanya siapa."

"Sabar, ya, Say. Mungkin itu cobaan buat loe. Gue bisa bantu apa?"

"Gak usah bantu apa-apa, Say. Loe dengerin curhatan gue juga udah bersyukur. Loe udah banyak bantuin gue."


****

Beberapa bulan kemudian ....

"Yang, makan di luar, yuk!" ajak suamiku.

"Tumben. Biasanya aku ajakin kamu gak mau," pekikku.

"Ada yang mau aku omongin, penting!"

"Oke. Aku ganti baju dulu, ya."

***

Akhirnya kita berdua sampai di cafe yang dituju. Suamiku memesan minuman dan makanan, sedangkan aku ke toilet sebentar. Setelah dari toilet ....

"Yuki?" ujarku.

"Hai ... Siti? Loe ngapain di sini?"

"Gue lagi makan sama suami gue. Nih, kenalin suamiku." berdiri di samping suamiku, dan mengenalkannya.

"Lho, ini suami gue, Say. Kita baru nikah lima bulan."

"Jadiiii ... selama ini kamu poligami, Mas? Tega banget kamu, selama ini kamu berubah gara-gara Yuki?"

"Kalian sudah saling kenal? Aku gak tau," tanya suamiku kaget.

"Kita bersahabat di dunia maya," jawab gue dan Yuki barengan.

"Ya udah, berarti kalian biasa akur dong," ujar suamiku.

"Yaaa gimana lagi," kesalku.


Tamat.


#BelajarBersamaBisa