supremacistAvatar border
TS
supremacist
Curhatan seorang bos perusahaan
Gue seorang grup CEO perusahaan public lumayan besar.  Udah lama pingin nulis, tapi nggak sempet-sempet.   

Terakhir curhat sama orang, mungkin 15 tahun lalu, waktu gue masih kroco.   

Kalau elo merasa bisa curhat, tanpa resiko apapun, berarti lo sangat beruntung. 
Gue berada di posisi yang nggak boleh curhat sama siapapun, dan resikonya gue curhat cukup signifikan ke orang lain.  


- Kalau gue curhat ke karyawan,  kredibilitas gue akan diragukan. 
- Kalau gue curhat ke Board of commisioners gue akan dianggap inkompeten.
- Kalau  gue curhat ke public, lebih parah lagi efeknya.   

Ok jadi kalau anggap, jadi bos, jadi direktur itu enak.    Kenyataannya kagak enak.  

Jadi direktur itu elo menyerahkan kendali hidup elo ke orang lain. 

Elo dikontrol hidupnya oleh media, investor, komisaris, karyawan, customer, orang pemerintahan, orang LSM, orang Partai, KPK dan publik. 

Semua orang itu bisa membawa elo dan perusahaan lo jatuh. 

Kalau lo doang jatuh paling banter di penjara, kalau perusahaan lo jatuh, gimana nasib ribuan karyawan dan perusahaannya ? 

Semua tindak tanduk lo harus benar, penuh integritas, tapi di sisi lain di dunia bisnis banyak hal-hal yang "gak bener" yang kalau tidak elo lakukan, akan berpengaruh ke revenue dan citra perusahaan elo. 

Gak enaknya jadi bos: 

1. Elo harus menyenangkan semua orang yang gue sebutkan diatas. Untuk dapat project besar elo harus meng-entertain customer, tapi elo juga harus meng-entertain "yang enoh tuh"  (tau sendiri kan) kalau salah langkah ya elo bisa masuk penjara. 

99% eksekutif yang masuk penjara itu bukan karena mereka niat mau berbuat yang gak bener, tapi terjebak situasi simalakama: "Kalau elo lakukan dan elo tergelincir, pasti dipenjara, kalau elo tidak lakukan, elo juga salah karena tidak menjalankan tugas sebagai eksekutif dengan benar. 

Apalagi kalau udah urusan dengan orang politik dan ***.  Ribet dan tidak bisa dihindari. 


2.   Hubungan elo ke semua orang tidak murni.   Sebagai big bos, elo sudah bisa melihat motivasi manusia yang sesungguhnya kalau baik ke elo itu pasti ada maunya. 

Elo terbiasa dengan pola pikir semua orang mau dapet sesuatu dari elo (project, komisi, naik gaji, bonus etc). 

Kalau elo jadi big bos, semua orang berusaha menjual sesuatu ke elo.   So semua orang nice, dan facilitate.   Tapi deep down elo tau itu fake, jadi elo udah kebal sama kebaikan orang, yang akhirnya bikin kita jadi makhluk yang tidak berperasaan. 

Dilain pihak, jadi eksekutif itu, orang yang mau menjatuhkan dan memalak elo...... BANYAK BANGET. 

Banyak banget orang yang tidak mendapatkan keinginannya punya niat jahat sama elo.    Dan mereka juga orang2 powerful. 


Elo harus siap segala macem serangan, yang nyata dan "tidak nyata" (serius ini). 


3. Kalau kita boss itu kejam ke seseorang, misalnya pecat orang yang setia, atau putuskan hubungan bisnis dengan partner yang sudah jatuh bangun bareng,  itu semata-mata adalah keputusan rasional yang kita ambil untuk menyelamatkan ribuan orang lain dan keluarganya.  Kelihatannya tidak ada hubungannya ?  salah. 

Segala keputusan eksekutif itu efeknya luar biasa besar.  

Satu pesan WA dari seorang eksekutif (CEO, walikota, gubernur, menteri, presiden) itu bisa berpengaruh terhadap ribuan bahkan jutaan orang.    Makanya kita tidak sembarangan dalam membuat keputusan, dan kita harus siap mengambil keputusan yang kelihatannya kejam dan tidak populer. 

4. Elo gak bakal bisa cerita masalah elo dengan siapapun.  Again, ketika elo cerita, dan orang tahu elo bermasalah, maka kredibilitas elo dan perusahaan akan jatuh, dan efeknya ke ribuan orang.     So elo pendem semuanya sendiri, bahkan elo juga gak cerita ke pasangan elo, karena kalau ini bocor........   bahaya. 

Eksekutif itu mentalnya sangat kuat, dia bisa jadi eksekutif karena punya mental yang sangat kuat, tapi ada kalanya kita jadi depresi, akhirnya, susah tidur,   minum obat-obatan dan alkohol. 

Kalau gue larinya ke agama.   Padahal gue aslinya rusak.   Bagus sih. 


5. Jadi bos, elo itu 24/7 jam kerja.  

Gak ada istirahat, gak ada cuti, gak ada weekend.. 

Elo harus selalu siap untuk lobi-lobi pas weekend,  main golf, meeting ini meeting itu,   ketemu media,   acara gathering ini gathering itu, kimpoian ini kimpoian itu....  event ini event itu.... gak ada habisnya.  

Semua elo harus hadiri : apalagi yang mengadakan customer, politisi, vendor,partnerm  karyawan elo.....   karena lo mau hubungan lo ke semua orang baik.   You cannot risk bad relationship.    Satu bad relationship, bisa menjatuhkan elo, dan company elo. Apalagi zaman sosmed sekarang.  

Gak ada liburan, dan elo selalu siap ada masalah 24/7

Bahkan jika yang membuat masalah adalah karyawan lo, yang bahkan elo tidak pernah liat mukanya. 

Capek nulisnya... mesti meeting lagi...

Intinya jadi eksekutif = siap jadi orang paling dikontrol orang lain hidupnya.  

Makanya kita dapet gaji besar.  

Bersyukurlah elo yang karyawan biasa... 

Bisa leyeh2 hari minggu, ngomong apa aja, berteman sama siapa saja, mau ngapain aja bebas.....  



kakekane.cellAvatar border
nofivinovieAvatar border
knoopyAvatar border
knoopy dan 14 lainnya memberi reputasi
15
3.8K
46
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.