Pasti Gan - Sis pernah merasa malas sekali untuk berdandan tapi perut keroncongan dan sedikit ingin merasakan masakan khas resto dengan dana seadanya. Cobalah bertandang saat malam hari, melipir - lah ke Jl. Prof. Dr. Supomo, Tebet, Jakarta Selatan. Disana terdapat warung kaki lima dengan taste ( rasa ) masakan yang tidak kalah dengan restoran bintang lima pada umumnya. " Sedikit berlebihan ? hmm. ... Saya rasa tidak. "

Disini - lah terdapat " Nasi Bebek Mercon Ibu Yuli " khas dari dapur Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Kata " mercon " sendiri dipakai karena kehadiran dari sambal cabai rawit merah yang ditumbuk secara kasar. Rasanya ? tentu sangatlah pedas, seolah - olah meledak seperti " mercon " di dalam mulut kita.

Menjelang pukul 6 sore, warung yang terletak di depan gerbang kompleks perumahan Departemen Keuangan ini sudah mulai di padati oleh pengunjung. Apalagi yang mereka cari kalau bukan nasi dengan campuran lauk daging bebek nan lembut serta empuk yang benar - benar menggugah selera ini.




Sejauh yang Saya lihat, penyajian daging bebek disini, disajikan dengan racikan rempah - rempah yang melimpah, " di - ungkep " ( di - ungkep itu kurang lebih artinya adalah : memasak dengan sedikit air dan mendiamkannya sampai air tersebut susut atau habis ), kurang lebih selama 3 jam agar bumbu - bumbunya meresap hingga ke bagian yang paling dalam dari daging bebek itu. Hasilnya ?. Jangan di tanya, daging bebek nan lembut serta empuk tanpa ada sama sekali aroma yang amis khas daging bebek seperti pada umumnya.

Saat disajikan, bebek goreng Bangkalan ini terlihat khas dengan bumbu berwarna kuning ( sisa dari bumbu ungkep - an sebelumnya ), yang di siram di atas nasi hangat atau daging bebeknya sesaat sebelum dihidangkan.

Lalu bagaimana sih dengan rasanya ?. Saat Saya santap, muncul sensasi di lidah seperti ada kombinasi dari rasa gurih, manis, serta pedas, yang seirama antara nasi dengan bebeknya. Oh yaa, Tercecap pula kecut khas dari asam jawanya.

Tapi maaf beribu maaf, perlu Gan - Sis ketahui, bahwa potongan daging bebek yang disajikan tidaklah banyak. Yaa walaupun begitu, tak sedikit - pun, sekali lagi tak sedikit - pun menyurutkan animo ( hasrat ) pembeli untuk mencobanya lho.

Rasa pedas daging bebek yang berani bersandang dengan harga ekonomis nan merakyat mungkin menjadi salah satu faktor " Nasi Bebek Mercon Ibu Yuli " ini selalu dan selalu saja kebanjiran pengunjung. Bagaimana apakah Gan - Sis ingin mencobanya ?.