Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cholishAvatar border
TS
cholish
Jokowi Jadikan Ekonomi Sebagai Pusat Perhatian Pilpres 2019
Calon petahana di Pilpres 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menempatkan ekonomi sebagai pusat perhatian kampanyenya. Jokowi menempatkan pembangunan Indonesia sebagai prioritas utama periode kepresidenan pertamanya, dengan ratusan miliar dolar telah dihabiskan untuk program infrastruktur yang ambisius. Pada hari Minggu (24/2), ia menyerukan agar semua warga bekerja sama untuk “membangun Indonesia yang maju” sambil menambahkan “pekerjaan kita belum selesai.”

Oleh: Arys Aditya dan Karlis Salna (Bloomberg)

Joko Widodo (Jokowi) telah menempatkan ekonomi sebagai pusat perhatian para pemilih di Pilpres 2019, menunjuk pada penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli sebagai kunci untuk mengurangi kemiskinan bagi banyak orang Indonesia.

Jokowi, dalam pidatonya pada hari Minggu (24/2), menggarisbawahi kemajuan yang dicapai dalam infrastruktur selama periode pertamanya saat ia berusaha membangun momentum menjelang Pilpres 2019, 17 April nanti. Dia juga menguraikan tujuan kebijakan utama yang harus dia menangkan, dengan fokus pada tema positif untuk memajukan Indonesia.

“Saya optimis bahwa kerja keras akan mengubah kehidupan masyarakat Indonesia,” kata Jokowi di Bogor. “Kami akan terus mengurangi kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja, ekonomi, daya beli yang lebih kuat, jaminan sosial yang komprehensif,” dia berkata.

Walaupun jajak pendapat menunjukkan Jokowi unggul sekitar 20 poin dibanding saingannya, Prabowo Subianto, selisih itu telah menyempit. Prabowo, telah berkampanye secara agresif dan beberapa berpendapat bahwa dia bisa menjadi “seperti Mahathir”, merujuk kemenangan mengejutkan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Oposisi telah mempertajam serangannya terhadap kinerja ekonomi Jokowi dalam beberapa pekan terakhir, memanfaatkan defisit perdagangan yang membengkak dan melonjaknya utang publik.

Jokowi menempatkan pembangunan Indonesia sebagai prioritas utama periode kepresidenan pertamanya, dengan ratusan miliar dolar telah dihabiskan untuk program infrastruktur yang ambisius. Pada hari Minggu (24/2), ia menyerukan agar semua warga bekerja sama untuk “membangun Indonesia yang maju” sambil menambahkan “pekerjaan kita belum selesai”.

Dia juga menyerukan persatuan, pesan umum di periode pertamanya yang telah ditandai dengan demonstrasi di ibukota yang dipimpin oleh kelompok-kelompok Muslim garis keras, serangkaian teror serangan dan bencana alam yang dahsyat.

“Kita perlu bersatu sekarang untuk menghadapi ancaman perpecahan dan kemunduran,” katanya.

Menarik bagi puluhan juta orang Indonesia yang memiliki bayaran rendah, Jokowi menandai perluasan skema bantuan sebagai kebijakan utama. Dia juga menyoroti apa yang disebut program dana desa yang membantu pemerintah daerah membiayai proyek-proyek pembangunan, berjanji untuk meningkatkan pendanaan hingga 400 triliun rupiah selama lima tahun ke depan.

Perhatian
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.