- Beranda
- The Lounge
Desainer Grafis Amatiran Pasti Pernah Melakukan 5 Kesalahan Ini!
...
TS
elpxycongroo
Desainer Grafis Amatiran Pasti Pernah Melakukan 5 Kesalahan Ini!
Dewasa ini, perangkat lunak editing semacam Adobe Photoshop dan Ilustrator sudah semakin mudah dipelajari. Berbagai tutorial untuk mengoperasikan perangkat lunak tersebut tersebar di YouTube ataupun blog pribadi. Maka, tak mengherankan jika kini banyak orang awam--tanpa disiplin pendidikan desain grafis--yang pandai mendesain poster, flyer, infografis, logo, dan sebagainya.
Namun, seringkali para desainer grafis otodidak ini tak mempelajari teori-teori fundamental dari desain grafis itu sendiri. Sehingga, mereka kerap kali melakukan kesalahan yang sebenarnya haram dilakukan para desainer grafis profesional.
Seperti yang sudah saya rangkum di bawah ini, berikut lima kesalahan yang sering dilakukan desainer grafis amatiran:
Oke, itu dia lima kesalahan yang sering dilakukan desainer grafis amatir. Well, seperti kata para motivator, kesalahan adalah guru terbaik. So, jangan takut untuk terus belajar dan mencoba. Btw, kesalahan nomor berapa nih yang paling sering kamu lakukan, gan?
Namun, seringkali para desainer grafis otodidak ini tak mempelajari teori-teori fundamental dari desain grafis itu sendiri. Sehingga, mereka kerap kali melakukan kesalahan yang sebenarnya haram dilakukan para desainer grafis profesional.
Seperti yang sudah saya rangkum di bawah ini, berikut lima kesalahan yang sering dilakukan desainer grafis amatiran:
Spoiler for Pertama:
1. Terlalu Banyak Font
Ilustrasi Pribadi
Font merupakan salah satu elemen terpenting dalam dunia desain grafis. Namun, hal ini malah sering menjadi bumerang bagi desainer grafis amatir. Dalam mendesain produk, ketentuan wajib para desainer grafis ialah menggunakan maksimum 2-3 font berbeda. Jika tidak, desainmu akan terlihat berantakan dan tak profesional.
Ilustrasi Pribadi
Font merupakan salah satu elemen terpenting dalam dunia desain grafis. Namun, hal ini malah sering menjadi bumerang bagi desainer grafis amatir. Dalam mendesain produk, ketentuan wajib para desainer grafis ialah menggunakan maksimum 2-3 font berbeda. Jika tidak, desainmu akan terlihat berantakan dan tak profesional.
Spoiler for Kedua:
2. Salah Pilih Font
Ilustrasi Pribadi
Selain menggunakan banyak font, desainer grafis amatir juga sering kali salah memilih font. Seorang desainer grafis harus tahu kapan menggunakan font bold, light, italic, ataupun script. Dan jangan sampai menggunakan font yang sudah ketinggalan zaman, seperti Comic Sans.
Ilustrasi Pribadi
Selain menggunakan banyak font, desainer grafis amatir juga sering kali salah memilih font. Seorang desainer grafis harus tahu kapan menggunakan font bold, light, italic, ataupun script. Dan jangan sampai menggunakan font yang sudah ketinggalan zaman, seperti Comic Sans.
Spoiler for Ketiga:
3. Perpaduan Warna yang Tak Cocok
Ilustrasi Pribadi
Selain font, warna menjadi elemen yang tak kalah penting dalam dunia desain grafis. Bahkan, seorang desainer grafis profesional terkadang berpikir dua kali dalam menentukan warna. Ya, pemilihan warna dalam karyamu harus memperhatikan kontras, keseimbangan, dan tingkat keterbacaan--jika ada tulisan di atasnya.
Ilustrasi Pribadi
Selain font, warna menjadi elemen yang tak kalah penting dalam dunia desain grafis. Bahkan, seorang desainer grafis profesional terkadang berpikir dua kali dalam menentukan warna. Ya, pemilihan warna dalam karyamu harus memperhatikan kontras, keseimbangan, dan tingkat keterbacaan--jika ada tulisan di atasnya.
Spoiler for Keempat:
4. Posisi yang Tak Beraturan
Ilustrasi Pribadi
Kesalahan yang satu ini sangat simple namun sering kali dilakukan para desainer grafis amatir: tak menentukan layout terlebih dahulu sehingga proporsi dan posisi satu elemen dengan elemen lainnya berantakan. Hal ini sangat penting agar karyamu dapat komunikatif dan memudahkan penikmat menerima informasi yang disajikan.
Ilustrasi Pribadi
Kesalahan yang satu ini sangat simple namun sering kali dilakukan para desainer grafis amatir: tak menentukan layout terlebih dahulu sehingga proporsi dan posisi satu elemen dengan elemen lainnya berantakan. Hal ini sangat penting agar karyamu dapat komunikatif dan memudahkan penikmat menerima informasi yang disajikan.
Spoiler for Kelima:
5. Bentuk yang Penyok
Ilustrasi Pribadi
Saat memperbesar atau memperkecil suatu elemen, desainer grafis amatir acap kali tak memperhatikan aspek rasio sehingga bentuk elemen tersebut menjadi penyok. Hal ini menyebabkan karyamu tak nyaman saat dilihat. Selalu gunakan tool 'maintain aspect ratio' (berlogo rantai) yang berada di option bar atau tahan tombol shift setelah atau saat mengubah ukuran suatu elemen.
Ilustrasi Pribadi
Saat memperbesar atau memperkecil suatu elemen, desainer grafis amatir acap kali tak memperhatikan aspek rasio sehingga bentuk elemen tersebut menjadi penyok. Hal ini menyebabkan karyamu tak nyaman saat dilihat. Selalu gunakan tool 'maintain aspect ratio' (berlogo rantai) yang berada di option bar atau tahan tombol shift setelah atau saat mengubah ukuran suatu elemen.
Oke, itu dia lima kesalahan yang sering dilakukan desainer grafis amatir. Well, seperti kata para motivator, kesalahan adalah guru terbaik. So, jangan takut untuk terus belajar dan mencoba. Btw, kesalahan nomor berapa nih yang paling sering kamu lakukan, gan?
0
1.9K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru