Seorang gadis desa berparas cantik jelita bernama Dayanti, meninggal karena dirudapaksa tiga orang pemuda. Saat itu Dayanti sedang berjalan melewati jalanan sepi, dan terkenal rawan. Namun, tidak ada jalan lain untuk dilewatinya, selain jalan itu. Tiba-tiba tiga orang pemuda menghadangnya di tengah-tengah jalan, Dayanti mencoba lari, tapi ketiga pemuda itu mengepungnya.

"Tolong ... tolong!" teriak Dayanti, tak ada yang mendengarnya satu orang pun.

"Sekencang apapun kamu berteriak, tak akan ada yang mendengar. Di sini sepi, Sayang," seru salah seorang pemuda.

"Apa yang kalian mau? Uang? Biar aku berikan. Asal jangan melukaiku." Dayanti memohon, sambil menyodorkan tas-nya.

"Kami hanya ingin tubuhmu yang mempesona itu, tak butuh uangmu," jawab pemuda berwajah sangar.

"Jangan! Jangan lakukan itu, to ...." belum melanjutkan ucapannya, Dayanti sudah berada dalam dekapan ketiga pemuda biadab itu.

Mereka menyetubuhi Dayanti dengan sangat kejam secara bergantian. Layaknya binatang. Tak lama kemudian, Dayanti tak sadarkan diri.

"Ehhh, Bro. Nih, cewek pingsan apa mati, ya?" tanya salah seorang pemuda.

"Pingsan kali, coba cek nafasnya!"

Seorang pemuda lainnya mendekatkan tangannya di depan hidung Dayanti, dia sudah tidak bernafas. "Udah gak nafas, Bro."


"Udah, kita tinggalin aja. Sebelum ada warga yang liat."

Ketiga pemuda itu lari terbirit-birit meninggalkan Dayanti, dalam keadaan tubuh tanpa busana sehelai pun di balik semak-semak.

***

Paginya. Salah seorang warga bernama pak Wanto, menemukan mayat Dayanti. Pak Wanto berteriak minta pertolongan warga lainnya.

"Tolong! Ada mayat, tolong!" teriak pak Wanto.


Warga berdatangan mendengar teriakan pak Wanto. Segera mayat Dayanti dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi, dan dicari tahu identitasnya.

"Lapor polisi aja, Pak. Supaya segera diselidiki penyebabnya," ujar seorang warga.

***

Setelah sampai di rumah sakit, mayat Dayanti langsung dibawa ke ruang otopsi, agar segera diperiksa. Pak Wanto diminta untuk menjadi saksi.

Polisi segera menuju TKP untuk menyelidiki sidik jari. Ditemukan pakaian Dayanti yang tergeletak di tanah, itu bisa memudahkan polisi untuk mencari pelakunya.


Setelah diperiksa, mayat Dayanti dinyatakan meninggal karena dirudapaksa. Dalam pemeriksaan ditemukan lecet pada bagian paha, juga terdapat KTP atas nama Dayanti. Akhirnya mayat Dayanti dimakamkan di TPU terdekat.


Penasaran lanjutannya? Pantengin terus, ya.

Bersambung


Belajar Bersama Bisa