Tidak jarang arkeolog menemukan muatan kuno yang mungkin dicuri oleh orang Romawi sendiri. Ya, kejadian langka seperti itu terjadi pada bulan November tahun lalu, dengan dua penyelam yang beruntung secara kebetulan menemukan tumpukan 'jatuhkan' di Laut Mediterania. Penemuan yang tidak disengaja itu dimulai ketika kedua penyelam itu menyurvei perairan lepas pantai Portofino, Italia. Saat melakukan inspeksi, mereka mengidentifikasi setidaknya 15 amphorae, mungkin Gallic dalam asal mereka, sehingga membuat mereka berusia sekitar 2.000 tahun.




Setelah pertemuan pertama dengan amphorae ini, para penyelam dengan sadar memberi tahu Soprintendenza Archeologica (Departemen Purbakala) setempat. Akibatnya, wadah kuno yang pertama ini diselamatkan dari laut pada 10 Januari. Dan cukup luar biasa, para arkeolog mencatat semua spesimen tembikar, kecuali satu (yang hancur), masih utuh dan terawat dengan baik pada kedalaman 50 m (164 kaki) di bawah air.



Salah satu penyelam, Edoardo Sbaraini, mengatakan -

"Berkat skuter bawah air kami, kami dapat melakukan survei luas perairan di luar Portofino, dan kami menemukan amphora di tempat yang biasanya tidak dijangkau penyelam. Hal pertama yang kami perhatikan adalah leher dan dasar rata dari beberapa stoples yang keluar dari pasir. Ketika kami menyadari apa yang kami temukan kami terkejut, itu adalah impian setiap penyelam untuk menemukan peninggalan sejarah dan bagi kami itu adalah pengalaman yang luar biasa. Kami memberi tahu Soprintendenza tentang guci-guci itu dan pada dasarnya mereka ada di tempat itu pada hari yang sama".




Dia lebih lanjut menambahkan -
"Para arkeolog sangat senang dengan temuan ini seperti kita. Mereka mengatakan ini adalah kejadian yang sangat unik, dan mereka mengambil salah satu amphora dari air untuk menggunakannya sebagai sampel dan mempelajarinya".