Agan Sista Tau Ngga , Kalau Rasa Suka Bisa Terdengar Lewat Suara lho

Beranda

...

The Lounge
Agan Sista Tau Ngga , Kalau Rasa Suka Bisa Terdengar Lewat Suara lho

testadjah

12-02-2019 04:38

Agan Sista Tau Ngga , Kalau Rasa Suka Bisa Terdengar Lewat Suara lho

===========================================================================

Seberapa pun kerasnya usaha agan/sista menjaga sikap pada masa-masa pendekatan, ada satu hal yang tak bisa disembunyikan. Sebuah penelitian mengungkap, suara ternyata berubah saat berbicara dengan orang yang agan/sista suka.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari tiga institusi: University of Sussex di Inggris, University of Wrocław di Polandia, dan SWPS University of Social Sciences and Humanities di Polandia. BBC.com melaporkan, untuk membuktikan ini para peneliti merekam percakapan antara 30 peserta kencan kilat di sebuah kafe.

Setiap laki-laki berbicara dengan perempuan selama enam menit. Jika keduanya tak merasa cocok mereka akan berganti lawan bicara, sampai ketemu yang pas.

Setelah itu mereka mendengarkan rekaman pembicaraan. Para peneliti mencatat pola yang mencolok.

Baik laki-laki maupun perempuan, berbicara dengan nada sedikit lebih rendah jika tertarik pada teman kencan mereka.

Temuan lainnya, perempuan hanya merendahkan suara ketika berbicara dengan laki-laki yang mereka sukai tapi kelihatannya juga disukai perempuan lain di ruangan itu.
Kondisi ini tidak ditemukan pada laki-laki. Apapun kondisinya mereka akan merendahkan suara mereka di depan ruangan, bahkan jika mereka sebenarnya tidak tertarik pada perempuan tersebut.

"Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa perempuan dan laki-laki memodulasi suara mereka dalam konteks pilihan pasangan di kehidupan nyata berdasarkan preferensi pilihan pasangan pribadi dan kualitas calon pasangan," tulis para peneliti.

Temuan ini bertentangan dengan asumsi umum tentang suara perempuan. "Beberapa penelitian menunjukkan laki-laki cenderung lebih menyukai nada suara yang lebih tinggi dari perempuan karena itu feminin dan muda, sementara perempuan cenderung menyukai laki-laki bersuara rendah yang dianggap lebih maskulin dan berkaitan dengan testosteron," kata penulis utama riset Dr. Katarzyna Pisanski.

"Mungkin keadaan sudah merubah dan perempuan berusaha menggambarkan nilai-nilai lain ketika menggunakan nada suara yang lebih rendah," tambah Dr. Pisanski. "Ini mungkin mengomunikasikan kompetensi, kedewasaan, atau bahkan dominasi."

Perspektif lain ditawarkan psikolog evolusioner Dr.George Fieldman.Menurutnya lingkungan kencan kilat yang unik mungkin menyebabkan suara perempuan lebih rendah.
"Jika mereka sendirian dengan seorang laki-laki, maka mungkin mereka akan menggunakan nada yang lebih tinggi. Tapi ketika berada dalam situasi kelompok yang bersaing dengan perempuan lain, mereka mungkin ingin mempertahankan nada suara lebih rendah. Dugaan saya, itu lebih bijaksana," jelas Dr. Fieldman.

Riset ini bukan yang pertama menilik fenomena perubahan suara antar-gender. Namun, baru Dr. Pisanski yang menerjemahkannya ke dalam eksperimen nyata.
Pada riset sebelumnya peneliti juga menemukan baik laki-laki maupun perempuan menggunakan suara nada rendah dan menunjukkan tingkat gairah fisiologis yang lebih tinggi ketika berbicara dengan lawan jenis yang lebih menarik.
Menurut peneliti Susan Hughes, mungkin ini disebabkan oleh stereotip bahwa jenis suara yang menarik adalah suara yang bernada rendah dan agak serak.