RSKOJakartaAvatar border
TS
RSKOJakarta
RSKO Jakarta Bisa Vaksinasi Haji dan Umroh Juga Tidak Hanya SKBN

Agan dan Sista apakah ada yang pernah berangkat Umrah atau Haji emoticon-Ngacir2 emoticon-linuxemoticon-Ngacir ? Nah pasti pernah disuntik vaksin meningitis.


Hayoooo.....Kenapa semua yang mau ke Tanah Suci harus suntik vaksin meningitis dulu gan emoticon-Ketupat emoticon-medicine ?


NAH THREAD INI PATUT DIKASIH TAU SAMA SELURUH KELUARGA, TETANGGA, BOKIN / GEBETAN, TUKANG CENDOL emoticon-Toast DAN LAIN-NYA
.... PENTING GAN.....emoticon-Sundul

Nah Agan dan sista serta keluarga hars tau'lah bahwa ibadah Haji dan Umroh tidak hanya siapin mental dan DUIT  saja. Lebih dari itu calon jemaah Haji dan Umroh seharusnya juga menyiapkan fisiknya agar siap menghadapi cuaca dan penularan penyakit. Salah-satu penyakit yang di khawatirkan tertular di Arab Saudi ialah Miningitis.

Ente dan Sampean tau-lah pada di Arab Saudi sono pada saat musim Haji dan Umroh, umat muslim dari seluruh penjuru (Benua Amerika, Asia, Afrika, Eropa dan Australia) datang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah.

Udah kagak bisa ditolak body nempel-nempel dengan orang-orang emoticon-Salaman  dari negara-negara dari benua Afrika yang merupakan tempat penyebaran penyakit meningitis
emoticon-Cape d...emoticon-Ngamuk.

Nah untuk mencegah terkena penyakit meningitis meningokokus bagi jamaah Haji dan Umroh, setiap warga negara Indonesia yang ingin pergi ke Arab Saudi wajib emoticon-tempted  melakukan vaksinasi meningitis sebagai wujud pencegahan/prevensi.

Dilansir dari kantor berita Antara (DI SINI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mewajibkan seluruh jemaah Haji dan Umroh melakukan vaksinasi meningitis meningokokus (ACYW-135) sebelum bertolak ke Arab Saudi.

Bila menengok sejarah kasus meningitis pada jamaah Haji Indonesia SEREM loo gan emoticon-Matabelo


Kebanyakan nih gan dari bokap / nyokap / calon mertua / tetangga / gebetan / para calon jemaah Haji dan Umroh kebingungan DIMANA melaksanakan vaksinasi miningitis dan imunisasi wajib lainnya.

Wokeh (banyak) para calon jemaah Haji dan Umroh kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan yang teregistrasi memiliki secara sah blangko sertifikat vaksinasi internasional.

 .........HATI HATI PENIPUAN ..........

RSKO Jakarta melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian, Kementerian Kesehatan RI telah mendapatkan persetujuan pelaksana penerbitan dan permohonan blangko sertifikat vaksinasi internasional dengan nomor FO.03.02/4/343/2019. 
Berdasarkan surat tersebut RSKO Jakarta secara sah dan meyakinkan sebagai fasilitas yang kredibel dan kompeten malaksanakan vaksinasi Haji dan Umroh. Untuk informasi pelayanannya dapat membaca nya DI SINI

Ternyata RSKO Jakarta nggak cuma melayani para junkie tapi juga melayani jemaah Haji dan Umroh yang membutuhkan vaksinasi ke tanah suci.

------------------------------
Nyok kita belajar penyakit Meningitis meningokukus yang disebabkan oleh infeksi lima tipe bakteri atau serogrup A,B,C,Y, dan W-135. Penularannya melalui butiran ludah yang menempel di mukosa lalu masuk ke peredaran darah dan selaput otak. Meningitis adalah peradangan pada selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang, dan penyakit ini sangat menular.

Berbahaya nya ketika bakteri yang memasuki aliran darah dan menjalar ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis yang akut. Namun dapat pula terjadi bila bakteri langsung menyerang para penderita. Beberapa strain bakteri yang dapat menyebabkan meningitis di antaranya ialah Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis.

Yang patut para agan dan sista sekalian ketahui bahwa meningitis bisa menular dari manusia ke manusia melalui saluran pernapasan ataupun air liur. Masa inkubasi penyakit ini adalah 3-4 hari (rentang waktu 2-10 hari).

Patut diperhatikan gejala awal meningitis hampir sama seperti flu (influenza). Namun, gejala akan bertambah berat dengan panas tinggi dalam waktu yang singkat, yaitu 12-24 jam sejak awal gejala. Gejala meningitis lainnya adalah leher kaku, sakit kepala parah, mual atau muntah, kebingungan atau kesulitan konsentrasi, kejang, sensitivitas terhadap cahaya, dan ketahan fisik melemah.

Pemberian vaksin ini disarankan dilakukan 2-3 minggu sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, dan tidak kurang dari 10 hari sebelumnya. Jika sebelumnya pernah mendapat vaksin yang sama, pastikan bahwa waktu pemberiannya tidak lebih dari tiga tahun sebelumnya. Karena efektivitas vaksin mulai terbentuk 10-14 hari setelah pemberian.

Setelah memperoleh vaksinasi meningitis, barulah calon jemaah akan diberikan kartu International Certificate of Vaccination (ICV) sebagai syarat memperoleh izin visa dari Pemerintah Arab Saudi. Selain kewajiban atas pemberian vaksin meningitis, Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga menyarankan calon haji untuk melakukan suntik influenza dan pneumonia sebelum berangkat.


Sumber : Kemenkes RI, RSKO Jakarta, Antara News, hallosehat.
Penulis : Andri M
------------------------------------------
Terima kasih, Salam Hangat RSKO Jakarta
Facebook (DISINI) - Twitter ( DISINI) - Instagram (DISINI) - Web (DISINI)



anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.5KThread3.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.