Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mituwetAvatar border
TS
mituwet
BPN: Jokowi Rusak Hubungan Diplomatik dengan Rusia, Beliau Paham Nggak?


Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah tuduhan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin soal penggunaan strategi firehose of falsehood. BPN justru mempertanyakan sumber data yang digunakan Jokowi.

"Saya nggak tahu ya tuduhan Pak Jokowi itu sumbernya dari mana. Apalagi kan hari ini juga dibantah oleh pemerintah Rusia. Itu berbahaya lo, seorang presiden dengan bahasa eksplisit menyebut nama suatu negara terlibat dalam pemenangan salah satu pasangan presiden, apalagi menyeret negara lain dalam peta politik Indonesia," kata juru bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Baca juga: Rusia Tepis Jokowi soal 'Propaganda Rusia'

Dahnil menilai pernyataan Jokowi soal propaganda yang menyeret negara Rusia berbahaya bagi hubungan diplomatik. Dahnil pun mempertanyakan apakah Jokowi paham dengan apa yang dikatakannya.

"Saya nggak tahu, itu berbahaya buat hubungan diplomatik kita dan secara tidak langsung Pak Jokowi merusak hubungan diplomatik. Beliau pejabat negara, saya nggak tahu apakah beliau paham atau nggak dengan hal itu," ujar Dahnil.

Dahnil juga menepis anggapan bahwa Prabowo-Sandi menggunakan konsultan asing. Ia berkelakar kampanye yang dilakukan Prabowo-Sandi bukan ala Rusia, melainkan ala Bojongkoneng.

"Kampanye kami itu ala-ala Bojongkoneng, jadi konsultannya dari Bojongkoneng. Bahkan nggak punya konsultan. Konsultannya ya di Bojongkoneng sana, yaitu Pak Prabowo sendiri. Bojongkoneng itu di Hambalang, Kabupaten Bogor, ya. Jadi bohong kalau menyebut kami menggunakan konsultan Rusia. Yang benar adalah kami kampanye ala-ala Bojongkoneng. Dan kalau berdasarkan saran dari konsultan Bojongkoneng, ya khasnya harus joget-joget dikit gitu lo, joget-joget Gatotkaca," jelas Dahnil.

Baca juga: BPN Prabowo Bantah Pakai Firehose of Falsehood: Pemerintah Pabrik Hoax!

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini menyarankan agar Jokowi tidak menebar hoax. Namun Dahnil enggan berkomentar lebih lanjut apakah pernyataan Jokowi ini adalah blunder.

"Jadi saya pikir hal yang disampaikan nggak tahu Pak Jokowinya bersumber dari mana, itu adalah sumber hoax. Dan hati-hati, Pak Jokowi bisa menebar hoax nanti, dan tambah lagi itu akan mengganggu hubungan diplomatik kita dengan negara seperti Rusia," tegas Dahnil.

"Ya biar publik yang menilai ya siapa yang jadi produsen hoax, siapa yang bukan. Yang jelas itu," imbuhnya.

Meskipun demikian, Dahnil masih menimbang apakah akan melaporkan pernyataan Jokowi. Pasalnya, menurut dia, laporan yang disampaikan BPN belum ada satu pun yang diproses.

"Ya sedang dipikirkan apakah efektif atau tidak gitu lho karena kan banyak, ada puluhan, laporan yang sudah disampaikan oleh BPN tidak satu pun yang dituntaskan, apalagi ini terkait dengan Presiden," ucapnya.

Soal antek asing, Jokowi awalnya menuding elite yang menggunakan propaganda Rusia memakai jasa konsultan asing. Namun Jokowi tidak menyebut siapa elite tersebut.

Jokowi mengatakan kerap dituding sebagai antek asing. Jokowi menepisnya dengan kebijakan pemerintah mengambil alih Blok Rokan, Blok Mahakam, dan kepemilikan saham 51 persen di PT Freeport.

"Yang antek asing siapa? Jangan begitu, dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Nggak mempan antek asing, ganti lagi," ujar Jokowi.

Sebelumnya, juru bicara TKN Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengungkapkan alasan Jokowi berbicara soal antek asing dan propaganda Rusia. Menurut Ace, Jokowi sedang membongkar strategi kampanye lawan politik, yaitu strategi firehose of falsehood.

"Semburan hoax ini by design untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan, dan pada ambang kebangkrutan. Cara ini mirip dengan strategi firehose of falsehood yang digunakan dalam pilpres AS dan Brasil. Di AS, Trump menggunakan model propaganda ini dan mengangkat tema Make America Great Again. Tema yang sama berkali-kali digunakan oleh Prabowo dengan menggunakan propaganda yang sama Make Indonesia Great Again," ujar Ace.

https://m.detik.com/news/berita/d-44...au-paham-nggak

Sok2an ngoreksi Presiden, kayak kurang kerjaan ja lu di Badan Percebokan Nasional! Lagian bagus kan Jkw brani gertak rusia, brrti nunjukin dia anti asing, haruse lu dukung kan, bukane grombolan lu anti asing aseng?? Pa dah berubah?emoticon-Wkwkwk

13
5.7K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.