Senang sekali rasanya ketika ada film dan reality show yang mengangkat tema tentang alam. Mereka dengan susah payahnya mau mengambil gambar pada spot yang ekstrim dan menantang. Tergambar dengan jelas betapa eloknya negeri ini. Gunung, sungai, laut yang sebelumnya tersembunyi, kini semua orang dapat menikmati keindahannya di layar kaca. Dahulu ketika film dan reality show ini belum ada, untuk melihat itu semua harus ditempuh dengan perjuangan berat dan tetesan air keringat. Kini hanya bermodalkan nongkrong di depan televisi kita sudah dapat menikmati itu semua.

Akibatnya banyak pendaki "amatir" yang bermodal lihat di tv dan tanpa pengetahuan yang cukup ikut meramaikan kegiatan pendakian ini. Peralatan seadaanya seperti sepatu kets, kaus oblong, celana jeans pensil menjadikan mereka Penikmat Alam dadakan. Tujuan mereka cuman untuk bergaya dan pamer di medsos. Maka tidak mengherankan banyak kasus tewas di gunung akibat kelelahan dan hipotermia. Jelas berbeda dengan Pecinta Alam yang sudah terlatih manajemen resiko dan manajemen logistik. Pecinta Alam ini menggunakan perhitungan yang pas untuk setiap kegiatan pendakian.

Belum lagi "kotoran" yang ditinggalkan oleh para Penikmat Alam ini. Sampah kaleng dan pelastik banyak bertebaran dimana-mana. Sumber air yang awalnya jernih dan menyegarkan, kini tercemar. Berapa kali pun kegiatan "sapu gunung" diadakan, selama eksistensi Penikmat Alam ini terus berlanjut, saya rasa bakal percuma. Harus ada kegiatan sosialisasi dan hukuman yang tepat kepada para Penikmat Alam ini sebelum meninggalkan pos start pendakian..

Semakin eksisnya Penikmat Alam ini, secara tidak langsung berdampak dengan adanya pedagang di atas gunung. Dimana ada permintaan, maka akan ada penawaran yang muncul. Sungguh ironis sekali. Dimana gunung tempat mencari kedamaian, ketentraman, sedikit banyak menjadi terganggu.

Terkadang lebih baik kita sebagai manusia untuk tidak mengetahui lebih banyak tentang alam. Karena dengan sifat angkuh dan tamak yang dimiliki oleh manusia, alam akan menjadi rusak. Ketika alam sudah rusak, niscaya bukan hanya hewan dan tumbuhan yang punah, maka manusia juga akan punah.. wassalam..

Sumber gambar : google
Sumber berita : opini pribadi