Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bej0cornerAvatar border
TS
bej0corner
Hari Ini 21 Tahun Yang Lalu, Lahir Seorang Bidadari Tak Bersayap
Hari Ini 21 Tahun Yang Lalu, Lahir Seorang Bidadari Tak Bersayap
Dua puluh satu tahun yang lalu, lahirlah seorang perempuan bak bidadari tanpa sayap yang mungkin seribu tahun sekali lahir dimuka bumi ini *sembari membaca buku sejarah bidadari*.


Namanya panjang nan indah, kalau ditulis di absensi bisa tembus halaman berikutnya hehe, namun tenang saja untuk masalah bicara doi orang yang agak pelit bicara entah mungkin dengan gue saja kali irit bicaranya, *mungkinkah karena harga bbm naik ? jadi harus irit*.


Di Kota Batu, Malang. Doi dilahirkan dengan tangis *karena kalau ketawa bisa-bisa dokternya lari*, sembari terus berteriak “owek...owek” mungkin wajahnya belum ada yang menyadari kalau doi nanti akan menjadi sosok yang selalu nempel dihati gue.


Entah sejak kapan, namanya terpahat dihati gue, dari cinta monyet hingga cinta tak terbalas mungkin itulah sejarah cinta antara doi dan gue.


Sekilas flashback kemasa lalu, gue sempet dag-dig-dug saat dikelas 6 SD karena bisa sebangku dengan doi, sejak saat itu gue selalu berusaha membuatnya tersenyum dengan satu tujuan yakni bisa membuatnya mengingat gue meskipun nantinya tidak akan berjumpa lagi.


Kesenangan tersebut ternyata hanya sesaat setelah konflik seperti perang dunia antara bokap dan guru saat itu yang memaksa gue untuk pindah sekolah, dari saat kecewa sangat gue rasakan karena harus mengatakan “Good Bye” kepada doi, sejatinya sih jangan percaya gue bilang good bye karena dulu bahasa Inggris gue bisa dibilang “Begok plus 2P(plonga-plongo”.


Sejak saat itu, gue kehilangan kontak dengannya. Sempet sih beberapa kali sengaja sepedaan didepan rumahnya, tapi karena mental tidak seperti seorang Romeo yang mengejar cinta Juliet yaudah mau tidak mau gue hanya menjadi pesakitan hati.


Waktu terus berjalan, namun tidak menyurutkan langkah gue untuk mencari doi, dari musim rambutan hingga musim lengkuas, gue selalu berupaya mencari kontaknya baik itu di sosial media maupun di nomer telpon pribadi


Sempet ketipu dengan nomer palsu yang gue dapet dari temen SMP yang bilang dia kenal sama si doi, yaudahlah itu memang sudah garis takdir untuk menggapai cinta sejati *silahkan loe tepuk tangan disini*.


Lanjut ke masa-masa yang katanya bakal merasakan kisah-kasih cinta yakni masa SMA, tetapi jujur gue tidak pernah merasakan suka terhadap perempuan, bahkan beberapa temen gue mengatakan bahwa gue orang yang tega kalau ngatain cewek, yaiyalah cewek yang gue demen cuman satu dan saat ini keberadaannya masih terus dalam pencarian #basarnas.


Masa selama 3 tahun itu gue habiskan untuk mencari kontak doi namun tetap saja tidak ketemu, tetapi gue yakin bahwa Allah itu Maha Pendengar setiap doa hambaNya, ketika lulus SMK gue meneruskan pencarian kontak doi, dan saat itu masih booming Instagram, penuh harapan gue tulis nama doi yang gue catet dibuku belakang matematika dalam kolom pencarian Instagram.


Dan “Yeah”, gue menemukan instagramnya. Perasaan sudah seperti siswa yang saat itu dapet pelajaran matematika dan gurunya kosong, bisa dibayangkanlah bagaimana rasanya sendiri, jingkrak-jingkrak bukan main.


Langkah awal gue adalah memfollow ig miliknya, dan sebenarnya sih tidak berharap kalau di follback, namun ternyata doi sepertinya masih inget gue jadinya di follback, meskipun akhirnya gue tahu kalau dia lupa pernah sebangku sama gue pass SD, ya maklum sih gue bukan tipe siswa cowok yang favorit, dan menonjol jadi wajarlah.


Dengan menguatkan niat, gue mencoba memberikan pesan ke doi, dan dengan sedikit basa-basi gue dapet nomer (line sih waktu itu, belum punya WA), dari sana hari-hari gue seakan berwarna sudah kayak tempat pensil warna bocah SD.


Chat kami selalu intens, bahkan sampai larut malam, hingga akhirnya gue paksakan untuk bertemu dengan doi, ya setelah gue tahu kalau doi adalah temen SMA dari sahabat gue semasa kecil, jadi alasan ingin main ke sahabat kecil gue jadikan alasan untuk bertemu dengan doi.


Dari sana, chatting gue sama doi semakin intens dan gue kira doi juga merasakan cinta sama seperti yang gue rasakan, namun ternyata faktanya doi hanya menganggap gue sebatas teman.


Situasi ini tambah diperparah dengan beberapa kesalahan gue lakukan dan mungkin membuat doi kecewa, dari mulai menolak ajakannya untuk mengantarkan diSMA doi, yang meskipun saat itu gue bener-bener bingung, disatu sisi gue pingin banget menjemput doi namun disisi lain, gue tidak bisa meninggalkan kursus tersebut karena bisa mempengaruhi diterima atau tidaknya bekerja disana.


Sampai saat ini, hati gue hanya untuk doi meskipun gue tidak yakin doi bakal membuka hatinya untuk gue, namun ditulisan ini gue hanya ingin bilang selamat ulang tahun perempuan yang selama ini dihati, mungkin gue ndak seperti cowok yang gagah dengan atribut seragamnya, tidak sekaya pengusaha tajir yang 7 keturunan tuh harta ndak bakal habis, atau orang yang tidak bisa selalu menemani kemanapun langkahnya berjalan namun gue adalah cowok yang selalu mencarimu saat loe hilang dari hidup gue, meskipun nantinya tidak berjodoh namun gue ingin loe tahu kadar cinta gue dihati.*salam kealay’an dari gue semoga loe tidak ilfeel*


Sumber Gambar : Google

Sumber Cerita : Karangan sendiri


anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
839
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.