Denger kata flu pasti yang terlintas kita adalah pilek, alias flu pada hidung. Ternyata gak cuman hidung aja yang bisa terkena flu, perut juga bisa loh gan.
Kenapa perut bisa terkena flu? Terus gejala kayak apa yang nandain kalo kita kena penyakit itu? Simak aja langsung.
Quote:
Flu perut pada anak | Tom Wang /Shutterstock
Perhatikan kondisi anak Anda bila mengalami sakit perut, muntah, dan diare. Bisa jadi, ia terkena flu perut atau dalam istilah medis disebut gastroenteritis.
Menurut dokter spesialis anak, Meta Hanindita, gastroenteritis adalah infeksi yang menyerang saluran cerna anak yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau parasit.
Gejala yang mungkin dialami selain sakit perut, muntah, dan diare, adalah dehidrasi, seperti kulit kering dan mulut kering, merasa pusing, dan benar-benar haus.
Kata Meta, dehidrasi bisa jadi karena muntah atau diare yang banyak dan anak tidak mau makan juga minum. Saat terkena flu perut, dehidrasi bisa jadi masalah serius dan berbahaya. Sebab infeksi bakteri penyebab flu perut menyerang sistem saluran pencernaan.
Gejalanya pun bisa muncul selama satu sampai tiga hari, tergantung penyebab, tetapi dalam beberapa kasus bahkan bertahan hingga sepuluh hari.
Apa yang menyebabkan gastroenteritis? Paling umum adalah virus, yaitu rotavirus dan norovirus.
Rotavirus adalah penyebab diare paling umum di dunia pada bayi dan anak kecil. Sedangkan norovirus adalah penyebab paling umum dari gastroenteritis serius. Bakteri seperti E. coli dan salmonella juga dapat memicu flu perut.
Penyebaran gastroenteritis dapat terjadi karena ada kontak dengan seseorang yang memiliki virus, makanan atau air telah terkontaminasi. Bisa juga karena tidak cuci tangan setelah ke kamar mandi atau mengganti popok.
Sedangkan, penyebaran lain gastroenteritis tidak biasa meliputi logam berat seperti arsenik, kadmium, timah, atau merkuri dalam air minum, makan makanan asam, racun dalam makanan laut, serta obat-obatan termasuk antibiotik, antasida, obat pencahar, dan obat kemoterapi.
Tak hanya terjadi pada anak, flu perut juga bisa menyerang orang dewasa dan lansia. Orang yang mungkin lebih rentan terhadap gastroenteritis meliputi anak-anak di penitipan atau sekolah dasar, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Jika Anda, anak, atau anggota keluarga lain mengalami flu perut, sebaiknya segera hubungi dokter.
Untuk perawatan, fokus utama biasanya mencegah dehidrasi dengan minum banyak cairan. Dalam kasus lebih parah, rawat inap dan cairan intravena diperlukan. Anda pun bisa minum paracetamol jika demam atau nyeri.
Bila sedang flu perut, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak, kafein, alkohol, makanan manis, dan produk susu. Anda bisa makan nasi, kentang, roti panggang, atau pisang. Pastikan Anda makan walau dalam jumlah sedikit agar perut segera pulih.
Selalu minum lebih banyak, tetapi hindari mengganti air mineral dengan jus buah karena bisa menyebabkan sakit perut. Pilihan lain adalah mengonsumsi minuman olahraga untuk mengisi elektrolit. Kemudian, banyak beristirahat karena Anda mungkin merasa lelah atau lemah.
Sebagai bentuk pencegahan, sering-sering lah mencuci tangan, terutama setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan makanan. Jangan berbagi peralatan dapur, piring, atau handuk jika ada yang sakit di rumah.
Perhatikan asupan. Sebaiknya hindari makanan mentah atau kurang matang. Selalu cuci sayur dan buah sampai bersih.
Jauhi pekerjaan atau sekolah hingga setidaknya 48 jam setelah gejala berlalu. Anda atau anak yang terkena flu perut juga harus menghindari mengunjungi siapa pun di rumah sakit selama waktu ini.
Jika sedang berkunjung ke negara lain, Anda bisa saja sakit karena makanan atau air terkontaminasi. Untuk mencegahnya, minumlah dari air kemasan, hindari es batu karena dapat dibuat dari air yang terkontaminasi, juga gunakan air kemasan untuk sikat gigi.
Nah, udah tau dong penyakit ini bersumber dari mana. Intinya jaga kebersihan aja gan kalo abis ngapa-ngapain, apa lagi ini musim hujan. Bakteri makin ganas loh.
Semoga threat ane bermanfaat