Aleš Loprais, Ferran Marco Alcayna, dan Petr Pokora pada Tatra Jamal berada di urutan kelima dari keseluruhan peringkatdalam kategori truk yang melewati garis finis. Tim reli ini menghadapi tantangan dari reli legendaris edisi ke 41 yang sangat sulit. Selain itu, mereka berhasil bersaing dengan tim pabrikan kuat dan besar.

Edisi ini digelar di wilayah satu-satunya negara, Peru. Oleh karea itu, jarak dan hari balap marathon reli ini lebih pendek dari edisi sebelumnya. Namun demikian, tuan rumah merencanakan rute yang membutuhkan komitmen penuh dan semangat dari para peserta. Reli Dakar dimulai pada 6 Januari di Lima. Hebatnya, hanya sepertiga dari tim yang berpartisipasi dalam reli di kategori truk berhasil kembali ke ibu kota Peru, yang juga merupakan titik akhir.

“Bagi saya ini mungkin Dakar yang paling sulit, terlepas dari mereka yang mengalami kecelakaan dan menarik diri sebelum waktunya. Kami adalah tim keluarga kecil tanpa dukungan pabrik, namun kami telah berhasil di antara tim pabrikan besar, "Aleš Loprais berbagi kesan tentang partisipasinya dalam reli.

Hal terpenting adalah, tidak seperti tim InstaForex Loprais, sembilan tim lainnya dalam peringkat Sepuluh Teratas adalah tim yang didukung oleh pabrikan.

“Saya terutama ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada anak laki-laki saya, seluruh tim, keluarga kami, penggemar dan sponsor, karena tanpa mereka kami tidak akan pernah berhasil. Meskipun kami hanya menikmati dua tahap bebas masalah, mereka menghitung semua dan memberi kami harapan untuk masa depan. Untuk mengalahkan tim pabrikan adalah tantangan besar dan saya yakin kami akan berhasil dalam hal ini, "pungkas Loprais.

Anda dapat menghidupkan kembali momen-momen paling menarik dari Reli Dakar 2019 dengan membaca berita di halaman ini.




Sumber