Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sultanmasikerenAvatar border
TS
sultanmasikeren
Aku Merindukanmu (2)


"Jangan nangis, sayang."

"Iya, ini nggak nangis,"

"Itu matanya merah begitu. Sini, sini,"

Lalu ia memelukku. Tidak erat namun nyaman.

"Jangan nangis lagi," ucapnya. "Kalo kamu nangis terus, aku cari perempuan lain, nih!"

"Ih, iya, kan aku udah nggak nangis, Re!"

Kemudian ia mengecup bibirku. Sekilas namun hangat.

"Re,"

"Hm?"

"Maaf ya, aku cengeng. Kamu jangan ke perempuan lain,"

"Ah, ke perempuan lain aja ah!"

"Reeee!"

Ia cekikikan, "iya sayang, nggak kok, dasar cengeng!" katanya sembari mengelus lembut kepalaku.

Aku heran. Rasanya, seiring berjalannya waktu, aku jadi semakin sayang. Tak bertemu beberapa hari saja sudah kangen setengah mati. Padahal Refangga selalu menyebalkan.

Waktu itu, jam setengah tiga dini hari. Kami tengah bertukar pesan singkat.

"Kok tumben kamu bobonya pagi?" Tanyanya.

"Loh, aturan kamu seneng dong, aku jadi bisa nemenin kamu."

"Emang belum ngantuk?"

"Belum, Re, kamu kok kayaknya pengen aku cepet-cepet bobo? Biar kamu bisa ngobrol sama perempuan lain, ya?"

"Ih kok tau?"

"Kamu udah niat mau selingkuh kan?!"

"Ih, kok kamu bisa tau?"

"Terus habis selingkuh pasti nanti kamu ninggalin aku!"

"Wah hebat banget, kamu sebenernya dukun, ya?"

"Ih, Refanggaaa!"

"Hahahaha bercanda sayang,"

Selanjutnya, melihat stiker cium yang ia kirim, membuatku jadi tersenyum sendiri. Aku sayang sama pacarku yang menyebalkan ini.

Pernah, saat kami berboncengan, aku bilang bahwa aku menyayanginya. Dan meskipun aku sudah tau, aku tetap selalu ingin mendengar pernyataan Refangga kalau ia sayang aku juga.

"Re, aku sayang kamu,"

"Iyaa,"

"Ih kok kamu nggak bilang sayang aku juga?"

"Aku sayang... bapakmu,"

"Bodo amat kebiasaan deh! Kamu sayang sama aku kan?"

"Iya, iyaa, aku sayang sama... bapakmu!"

"Reee!"

Lalu ia hanya cekikikan seraya menggapai tanganku dengan tangan kirinya. Aku tersenyum di saat itu juga.

Refangga sering menyebalkan. Waktu itu, aku bertanya, "Re, kalau aku mati, gimana?"

Dengan cepat dan ringan ia menjawab, "Yaudah takdir,"

Memang takdir, sih. Tapi biasanya, orang lain akan memberi embel-embel kalimat 'jangan ngomong gitu dong sayang blabla' jika kekasihnya bertanya seperti itu. Loh kalau Refangga? Langsung menjawab enteng begitu. Duh, dasar.

Saat itu, sekitar pukul dua pagi, seperti biasanya, ia menyuruhku untuk tidur, "kamu bobo sana!"

"Iya, Re, kamu juga bobo gih,"

"Aku lagi liat-liat aplikasi lazada,"

"Emang lagi nyari apa? Cewek?"

"Yaiyalaaah,"

"Jahat!"

Selalu begitu. Pernah juga, aku iseng menanyakan, "Re, kamu mau punya istri berapa?"

"12 istri," jawabnya "yang satu jadi wasit,"

Aku tergelak. Meskipun sebal juga.

Ah, iya. Refangga juga pernah mengajakku nikah. Tapi pesannya langsung ia urungkan. Untungnya, aku sempat mengambil tangkapan layar ajakannya itu sebelum ia mengurungkan pesan, hahahaha maaf ya, Re.

Aku sayang kamu. Aku kangen kamu.


#Repostfromriana
#SepenggalCeritaKawan
Diubah oleh sultanmasikeren 01-08-2019 06:09
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
6
2.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.