Siapa yang tidak suka keindahan? Semua tentu saja menyukai keindahan yang disertai estetika. Tapi jika keindahan dan estetika berada di tempat parkir bagaimana?



Parkiran yang biasa kita temui sehari hari kebanyakan semerawut dan acak - acakan. Tidak jarang motor yang kita parkir lecet dan tergores. Kesalnya terkadang penjaga parkir tidak memperlakukan motor kita dengan baik. Seperti contoh, memindahkan motor dengan kasar, atau bahkan ketika menyusun parkiran terlalu berdempetan sehingga susah untuk keluar.



Siapa yang tidak ingin parkiran bersih rapi memiliki estetika dan kerapihan yang baik? Pasti semuanya ingin. Perkenalkan dengan pak slamet, seorang satpam di salah satu sekolah di tanggerang. Sosok pak slamet viral karena ketika menyusun motor yang parkir, pak slamet mengurutkan dan menyusun berdasarkan warna dan berdasarkan merk motor tersebut.



Pak slamet sudah hampir 19 tahun bekerja sebagai satpam. Menurut pengakuan pak slamet sebagai satpam harus memiliki inisiatif, secara pribadi pak slamet pun tidak ingin pekerjaan sebagai satpam yang menoton yakni hanya duduk - duduk diam hingga waktu pulang sekolah berakhir.



Pak slamet viral karena merapikan motor dengan sangat baik, menyusun berdasarkan warna motor, merk motor dan jarak antara motor satu dengan motor yang lainnya teratur, tidak terlalu dempet dan tidak terlalu renggang. Bayangkan pak slamet dalam sehari bisa menyusun 450 motor sendirian. Tujuan pak slamet melakukan hal tersebut adalah karena pak slamet penyuka keindahan dan estetika. Bahkan salah satu prinsip yang dimiliki oleh pak slamet adalah bertanggung jawab karena mau ada berapapun motor yang parkir itu adalah tanggung jawabnya sebagai satpam.



Selain menjadi satpam, ketika pulang kerja pun pak slamet masih melakukan pekerjaan lain sebagai driver ojek online hingga pukul sembilan malam.

Sungguh angkat jempol buat pak slamet, seorang yang bertanggung jawab dan pekerja keras, yang pasti adalah akibat sifat pak slamet yang bertanggung jawab banyak para guru dan siswa yang menyukai pak slamet. Seandainya di semua tempat parkir terdapat pak slamet yang lain, maka tentu tidak akan was - was jika menitipkan motor.



Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google