Hei Sumatera Barat bukan terkenal semata hanya karena 2 hal saja loh ( Jam Gadang dan Rendang ). Tapi ada hal lainnya yang bisa kita telusuri. Mau tahu, let`s check it out.

Perlu diketahui ini adalah pertama kalinya waktu itu saya berkunjung ke Sum - Bar ( singkatan dari Sumatera Barat ). Ya, saya memang belum pernah pergi kesana. jadi yang saya tahu hanyalah sebatas pengetahuan hasil dari bisik - bisik. Kata orang sih, " pernahkah kamu berlibur ke Sum - Bar sambil bersepeda .. ? ". Mungkin yang teringat hanyalah para pesepeda profesional yang setiap tahun mengikuti Tour De Singkarak, sebuah acara balap sepeda tahunan berskala internasional. Tidak pernah terbayang bahwa ternyata ada sisi lain dari Sumatera Barat ini yang bisa kita alami ketika traveling di provinsi ini. Berliburlah sambil bersepeda bukanlah hal umum, apalagi di provinsi yang tidak terlalu mainstream bagi para domestik.

Begitu juga bagi saya yang terbilang cukup sering traveling, namun Sumatera Barat selalu luput dari prioritas destinasi yang akan saya kunjungi.

Ketika akhirnya berkesempatan berjalan - jalan disana, pengalaman yang terjadi sungguh menyenangkan. Sumatera Barat memiliki topografi dan panorama yang indah, dimana sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan danau, sawah, tebing, dan laut.


Danau Maninjau & Kelok 44.

Hari pertama kami habiskan dengan naik mobil dari Minangkabau International Airport menuju Danau Maninjau dan Kelok 44. Perjalanan selama tiga jam ini diselingi singgah makan siang disebuah rumah makan sederhana namun masakannya sangatlah enak. TAKANA JUO.

Bagi yang mudah mabuk darat, melintasi kelok 44 merupakan sebuah tantangan. Area ini dinamakan kelok 44 karena memiliki 44 buah tikungan ( cocok untuk Drifter dan seharusnya next shooting film Fast & Furious ya disini ). Dimulai dari kelok 1 tepat disisi Danau Maninjau. Jika para pembalap sepeda dari kelok 34 menuruni jalanan menuju Danau Maninjau. Jalanan yang menurun terdengar mudah namun, dilalui tikungan tajam dan ramainya lalu lintas tetap membuat kami berhati - hati, dan bagi Anda yang ingin mencoba rute menantang ini sebaiknya hindari rem ban depan karena bisa membuat Anda terjungkal. Dari kelok 34 sendiri sudah terlihat pemandangan yang menyejukkan mata. Bangunan rumah khas Minangkabau dan luasnya Danau Maninjau di bawah sana sungguh memukau. Kota terdekat untuk menginap adalah Bukit Tinggi. Disini terdapat beragam jenis penginapan yang berkelas. Jangan lupa ya sempatkan untuk mencoba Ayam Pop yang terkenal di restoran Family.


Pulau Di Sekitar Padang.





Inilah sebenarnya tujuan utama saya, berjemur dan berenang. 

Tak kenal maka tak sayang ( ehem .. ). Ternyata pulau - pulau disekitar Padang ini mampu membuat saya terkagum - kagum. Tidak kalah cantik dengan dengan pantai dan pulau yang ada di Indonesia Timur. Saya menyeberang dari Pelabuhan Bungus menggunakan kapal kayu bermotor untuk mengunjungi beberapa pulau yang jaraknya satu jam dari daratan Sumatera Barat. Pulau Pasumpahan, Pulau Pagang, dan Pulau Pamutusan adalah tiga pulau cantik yang kami kunjungi hari ini, dan jujur saja saya belum pernah mendengar nama pulau - pulau tersebut kecuali Pulau Pagang yah.