Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
HANTU PENGGILINGAN BERAS


Kisah ini aku tulis berdasarkan pengalaman pribadiku sebagai seseorang yang di berikan kelebihan, mau tidak mau, ini resikoku karena bisa melihat mereka yang biasa kalian sebut... HANTU



Rasanya ingat sekali saat melihatnya, dengan raut wajah sedih di sebuah tempat penggilingan beras waktu itu. Aku tidak begitu memahami apa yang terjadi dengannya, karena dia hanya berdiam diri saja disana. Cerita ini berawal...


Mamahku hari ini memutuskan untuk memasak nasi agar kami bisa makan hari ini, tetapi yang terjadi adalah beras kami sudah habis. Akhirnya mamahku meminta agar aku menemaninya pergi ke sebuah tempat penggilingan beras yang jaraknya lumayan jauh dari rumah kami. Tanpa basa - basi lagi, kami pun pergi ke tempat yang mamahku maksud.


Sesampainya disana, kami masuk ke dalam bangunan itu. Jika dari jalan raya, kalian akan melihat sebuah bangunan yang sangat panjang seperti gedung sekolah dasar dengan jajaran bukit - bukit kecil yang terbuat dari semen di depan bangunan itu. Sang penjual kala itu menyapa kami dengan ramah dan mempersilahkan kami masuk ke dalam bangunan itu, karena memang karung - karung yang sudah berisi beras ada di dalam sana. Saat kakiku melangkahkan masuk, aku merasakan ada aura kesedihan yang spontan membuat moodku jadi berubah. Sementara mamahku dan sang penjual sedang asik berbicara, mataku menelanjangi setiap sudut ruangan ini..


Kalian tahu? Tumpukan padi yang menggunduk sangat tinggi, dengan sosok ini yang sedang melihatku dengan raut wajah sedih. Astaga! Aku sampai kaget melihatnya... Aku sangat penasaran, kenapa bisa dia ada disini? Kenapa dia sangat bersedih seperti itu, seolah - olah seperti sedang menangisi kematiannya. Yah, pasti kalian tahu, aku adalah anak yang selalu saja penakut tetapi memiliki rasa penasaran yang tinggi, aku mencoba mengajaknya komunikasi kali ini...


Bisakah kau bercerita? Mengapa kau sangat bersedih? — batinku dalam hati sambil menatapnya dengan rasa iba.


Hatiku langsung tidak karuan, apakah dia akan memberikan respon marah atau lebih mengerikan dari ini. Tetapi dugaanku salah, ternyata dia hanya memberi senyuman kecil dan menghilang!


Akhirnya aku tidak bisa melanjutkan komunikasi ini, karena mamahku sudah selesai berbincang - bincang dengan sang penjual... Sebenarnya aku masih penasaran mengapa dia seperti itu, tapi ya sudahlah.. lagi pula perutku sudah lapar hi hi hi....
Diubah oleh gilangg23 19-01-2019 23:15
2
1.3K
3
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green LifestyleKASKUS Official
3KThread3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.