Terdiam
Hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini.
Terduduk disudut kamar dengan lampu yang masih belum kunyalakan. Handpone di atas kasur sedari tadi berdering memberikan seberkas cahaya di gelapnya kamar, tapi tak sedikitpun aku bergeming.

Ahh, tidak terbayangkan sebelumnya bahwa aku akan sakit hati. Perih, sesak di dada, perut terasa teraduk- aduk dengan pikiran yang telah kacau. Aku sakit... .







Dingin,
Terasa dingin,
Aku berusaha bangkit untuk mengambil handhpone ku, terlihat catatan panggilan tak terjawab hingga lima kali, dan chat terakhir dengan Abi

"Syg.. .
Mfya kyknya nti aku ga bs jemput km , ad acra dikmpus dadakan , sprtinya bkl pulg mlm"

"Iya gppa, selama masih ada ojol Bii.
Miss u <3"

kubuang handphone ditangan, kali ini tepat mengenai daun pintu dan terjatuh dengan suara keras terbanting di lantai.

Tidak percaya,
Ini akan terjadi padaku. Abi, laki- laki yang berjanji untuk mebahagiakanku 2bulan lalu telah berkhianat.

"Aku benci kamu Abi.. !!
Aku bencii !!"
Teriak ku , dan air mata mulai mengalir di kedua pipiku.






Malam telah berganti pagi, Pagi telah beranjak siang. Tepat pukul 11.49 dan kumandang azan dari masjid dibelakang kamar membangunkanku.

Mata ini masih berat untuk melihat.
Aku terlalu banyak mengeluarkan air mata semalam. Aku berkaca, dan benar aku seperti kena tinju dibagian mata, bengkak. Dan ini membuatku sesikut tersenyum.

Aku bergegas keluar kamar dan ingin mandi, kubuka pintu kamar pelan supaya tidak berdecit, aku benci suara ini.

"Amu !!"Sapa Abi

Aku berusaha menutup kembali pintu kamar ini, terlambat, Abi lebih kuat untuk mendorong dengan paksaan.

Abi memegang pundaku. Aku salah tingkah,

" Amu, bentar , lihat aku " Abi mendongakan kepalaku

" aku udh liat sendiri, sekarang kamu mau apa!!" Tiba2 emosiku meledak , ingin rasanya aku meninju Abi, rasa kesalku sudah sampai ubun2

"Lihat apa?
Kamu tiba2 ga bisa dihubungi setelah chat terakhir kita. Katanya km mau naik ojol, aku kawatir " raut muka Abi menjadi serius

Aku berusaha meredam emosiku. Kuambil nafas dalam dalam dan berusaha kembali bicara

"Jelasin Bi, katanya kemarin ada acara kampus sampai malam. Kenapa? Kenapa waktu aku pulang naik ojol aku lihat kamu berboncengan dengan cewek? Aku tau dia bukan temen mu !
Terus kenapa kalian masuk ke Cafe tempat biasa kita nongkrong???"

Kulihat Abi tersenyum, kemudian tertawa

"Apanya yang lucu !!" kembali aku mengajukan pertanyaan

"Amu.. . Dengerin sayang... .
Iya aku boncengin cewek, dia bukan temenku makanya kamu ga kenal. Waktu aku mau balik ke kos bentar ambil sepatu futsall Rio yg ketinggalan di kamarku, ga sengaja aku ketemu Ella, dia jalan kaki mau ke Cafe tempat dia kerja parttime. Ella ini anak fakultas sebelah, aku tau dari Rio "

Air mata ini mulai menetes, kupeluk Abi dengan erat, erat sekali seperti bertahun- tahun ga ketemuu. Dan Abi membalas pelukanku..

Lega,
Lega rasanya semuanya tidak seperti yang aku pikirkan. Kubuang semua prasangkaku dengan senyuman , senyum yang lebar.

"Amu, mandi gihh.. km bakal tambahn cantik kalo udah wangi"

"Traktir aku coffelate di tempat biasa nongkrong yaa" teriakku sambil meninggalkan Abi di kamar



cerita: ewaneyla99
Gambar : ewaneyla99 (dok. Pribadi)