Jepang, 18 Januari 2019 - Japan Aerospace Exploration (JAXA) berhasil meluncurkan satelit ALE-1 ke orbit. Peluncuran menggunakan roket Epsilon-4, yang diluncurkan dari JAXA Uchinoura Space Center. Peluncuran dilaksanakan pada pukul 09:50 waktu setempat.

Gunter's Space Page

Satelit ALE-1 digunakan untuk membuat hujan meteor buatan. Satelit ini akan mengeluarkan bola-bola logam berdiameter 1 cm ke atmosfer. Bola-bola tersebut akan terbakar di atmosfer bumi di wilayah Hiroshima dan Setouchi layaknya meteor, di ketinggian 60-80 km. Teknologi satelit ini merupakan ide dari Lena Okajima, pendiri dan CEO ALE. Doktor lulusan dari Universitas Tokyo ini mendapatkan ide membuat hujan meteor buatan ketika ia melihat hujan meteor Leonid pada tahun 2001. JAXA mengatakan bahwa hujan meteor buatan ini berguna untuk meneliti kondisi atmosfer Bumi.





Selain satelit ALE-1, roket ini juga berhasil membawa 6 satelit lainnya, yaitu:
- Rapid Innovative Payload Demonstration Satellite 1 (RAPIS-1)
- Mikrosatelit : MicroDragon, RISESAT
- Cubesat (satelit berbentuk kubus) : OrigamiSat-1, Aoba VELOX-IV, NEXUS.

Axelspace.com

Satelit RAPIS-1 diproduksi oleh perusahaan Jepang bernama Axelspace. Satelit berukuran 1 meter ini berguna untuk penelitian bintang dan uji coba panel surya. Sedangkan satelit lainnya berguna untuk meneliti perubahan warna laut, jumlah aerosol di atmosfer, dan uji coba komunikasi optik.





Untuk siaran ulang peluncurannya, bisa dilihat di:



Sumber:
JAXA - http://global.jaxa.jp/press/2019/01/..._epsilon4.html
Nikkei Asian Review - https://asia.nikkei.com/Business/Mad...up-Asian-skies
Space.com - https://www.space.com/43041-japan-me...h-webcast.html

Physics On The Sky

Line: @ROT9595H
Instagram: physicsonthesky
Facebook: Physics On The Sky