Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

physicsontheskyAvatar border
TS
physicsonthesky
Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen
Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Pesawat B-52 Stratofortness

thisdayinaviation.com


Pada 17 Januari 1966, pesawat B-52 Stratofortness lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Seymour Johnson, Carolina Utara, Amerika Serikat menuju ke Eropa. Pesawat ini membawa 4 bom hidrogen tipe B28RI yang akan digunakan untuk peringatan udara Perang Dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet. Rencananya pesawat ini akan melintasi Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, lalu menuju ke perbatasan Uni Soviet sebelum kembali ke Amerika Serikat. Karena jalur penerbangan yang panjang, maka dilakukan dua kali pengisian bahan bakar di udara.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Pesawat KC-135 Stratotankers

flickr.com


Pada pukul 10:30 pagi, dilakukan pengisian bahan bakar di udara. Pesawat yang digunakan untuk membawa tangki bahan bakar adalah Boeing KC-135 Stratotankers. Kedua pesawat ini berada di ketinggian sekitar 31.000 kaki atau 9.448 meter diatas pantai selatan Palomares, Spanyol. Pada saat itu, kopilot Mayor Larry Messinger mencoba untuk memposisikan pesawat B-52 di bawah pesawat KC-135 untuk pengisian bahan bakar. Miskomunikasi antar pilot di kedua pesawat menyebabkan terjadinya tabrakan. Sayap kiri pesawat B-52 menabrak bagian perut pesawat KC-135. Kedua pesawat pun meledak. 4 dari 7 awak B-52 berhasil selamat, sedangkan seluruh awak di pesawat KC-135 tewas. 

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Pesawat B-52 setelah kecelakaan

thisdayinaviation.com


Keempat awak B-52 yang selamat adalah Kapten Charles Wendorf, kopilot Mayor Larry Messinger, kopilot Letnan Satu Michael J. Rooney, dan navigator Kapten Ivens Buchanan. Buchanan berhasil mendarat di darat, sedangkan yang lainnya mendarat di laut. Buchanan terkena luka bakar dari ledakan, dan ia tidak dapat memisahkan dirinya dari kursi ejeksi, namun ia tetap dapat membuka parasutnya, dan ia selamat dari benturan dengan tanah. Penduduk Palomares membawa Buchanan ke klinik setempat, sedangkan Wendorf dan Rooney dijemput di laut dengan kapal nelayan. Yang terakhir diselamatkan adalah Messinger, yang menghabiskan 45 menit di laut sebelum ia diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Fracisco Simó Orts dengan perahu.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Dari kiri: Charles Wendorf, Mayor Larry Messinger, Letnan Satu Michael J. Rooney

chs54.net


Tiga awak yang tewas di pesawat B-52 adalah Letnan Satu Steven G. Montanus (navigator), Letnan Satu George J. Glessner, dan Sersan Ronald P. Synder. Sebelum ledakan, Montanus berhasil keluar dari pesawat, tetapi parasutnya tidak terbuka. Sedangkan yang tewas di pesawat KC-135 adalah Sersan Kepala Lloyd Potolicchio, Mayor Emil J. Chapla (pilot), Kapten Paul R. Lane (kopilot), dan Kapten Leo E. Simmons (navigator).

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Makam Sersan Kepala Lloyd Potolicchio

findagrave.com



Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Makam Kapten Leo E. Simmons

findagrave.com


Sebelum terjadi ledakan pesawat, 4 bom yang dibawa B-52 jatuh. Meskipun tidak terjadi ledakan nuklir, kedua bom mengalami benturan yang cukup parah, yang membuat unsur radioaktif tersebar di wilayah setempat.

Setelah terjadi kecelakaan, pasukan kecil Amerika Serikat turun ke Palomares. Dalam waktu 24 jam, tim penanggulangan bencana berhasil mengamankan 3 bom yang terjatuh di darat. Setelah berhari-hari mencari, bom keempat tidak dapat ditemukan. Namun, saat dilakukan wawancara dengan penduduk setempat, Francisco Simó Orts yang menyaksikan kecelakaan tersebut mengatakan bahwa bom keempat jatuh di laut. Angkatan Laut mulai menjelajah di lepas pantai Palomares dengan beberapa armada kapal, dan dua kapal selam.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Angkatan udara AS mencari bom keempat di Palomares

history.com


Hingga 8 Maret 1966, bom keempat pun belum juga ditemukan. Duta Besar Amerika Serikat, Angier Biddle Duke ikut turun tangan. Ia ikut berenang di pantai Palomares dan mengatakan kepada media massa bahwa airnya tidak tercemar unsur radioaktif.

Akhirnya pada tanggal 15 Maret 1966, salah satu kapal selam Amerika Serikat menemukan bom keempat di kedalaman 777 meter. Membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengeluarkan bom tersebut dari laut. Bom tersebut dibawa ke Amerika Serikat dengan menggunakan kapal Angkatan Laut USS Petrel.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Bom nuklir keempat di Kapal Angkatan Laut AS

history.com


Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen


Bom nuklir keempat di Kapal Angkatan Laut AS

wikipedia.org




Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen



Bom nuklir keempat di Kapal Angkatan Laut AS
history.com


Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

2 bom nuklir yang jatuh di Palomares dipajang di museum Ilmu Pengetahuan Nuklir dan Sejarah Nasional di Albuquerque, New Mexico
wikipedia.org

Meskipun bom keempat sudah ditemukan, Amerika Serikat masih harus bertanggung jawab membersihkan zat radioaktif yang menyebar di wilayah setempat, dan memeriksa kesehatan penduduk. Sekitar 650 hektar tanah terkontaminasi zat radioaktif. Pasukan Amerika mengakut 1.400 ton lapisan tanah dan vegetasi yang terkontaminasi. Untuk memantau kesehatan penduduk, Amerika Serikat dan Spanyol membuat program pemeriksaan medis tahunan. Dari program tersebut, dinyatakan 5 persen penduduk terkena pancaran radioaktif.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Kumpulan barel berisikan tanah yang terkontaminasi radioaktif sedang disiapkan untuk dibawa ke Amerika Serikat

wikipedia.org


Pada tahun 2006, pusat penelitian Spanyol mengumumkan bahwa terdapat siput yang terkena pancaran radioaktif dilokasi tersebut. Setelah beberapa tahun negosiasi, pada Oktober 2015 pemerintah Amerika Serikat menandatangani perjanjian dengan Spanyol. Perjanjian tersebut menyerukan bahwa Amerika Serikat akan membantu Spanyol dalam membersihkan wilayah tersebut dari zat radioaktif, dan menyerukan agar limbah radioaktif dibuang di lokasi yang sudah ditentukan di Amerika Serikat. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel García-Margallo, dan Menteri Luar Negri AS, John Kerry.

Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Menteri Luar Negeri Spanyol, José Manuel García-Margallo

wikipedia.org


Hari ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Pembawa Nuklir Hidrogen

Menteri Luar Negri AS, John Kerry

wikipedia.org


Sumber:
History - https://www.history.com/news/the-pal...-bomb-incident
Wikipedia - https://en.wikipedia.org/wiki/1966_P...res_B-52_crash
Stanford - http://large.stanford.edu/courses/20...241/williams2/
This Day in Aviation - https://www.thisdayinaviation.com/ta...y-g-messinger/

Physics On The Sky

Line: @ROT9595H
Instagram: physicsonthesky
Facebook: Physics On The Sky
emoticon-Takutemoticon-Rate 5 Staremoticon-Toast
Diubah oleh physicsonthesky 17-01-2019 11:37
1
2K
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.