Rutinitas pekerjaan bikin kita kadang-kadang nggak bisa terhindar dari rasa sakit kepala. Apalagi buat mereka yang setiap harinya berkutat dengan pencarian ide, seperti menulis misalnya. Kadang-kadang kalau berpikir terlalu keras malah nggak bisa dapat ide, dapatnya sakit kepala. Walaupun bukan cuma pekerjaan aja sih yang bisa bikin sakit kepala. Banyak faktor lain juga kayak misalnya lingkungan tempat bekerja yang kurang kondusif seperti terlalu terang atau terlalu gelap juga bisa menyebabkan sakit kepala. Posisi duduk yang nggak nyaman bikin sakit punggung yang menjalar ke leher ujung-ujungnya bikin sakit kepala juga (ini gue sih hahahah).

Gue termasuk orang yang gampang banget sakit kepala. Mostly alasannya karena cahaya yang masuk terlalu berlebihan ke dalam ruangan. Makanya waktu kuliah paling anti banget duduk di dekat kaca jendela kalau kelas siang, apalagi kalau jendelanya nggak punya penutup. Kelamaan di situ bisa pening bukan main. Selain itu biasanya juga sakit kepala karena dehidrasi dan telat makan. Memang kalau udah berkaitan sama perut, efeknya bisa ke mana-mana dan sangat mengganggu aktivitas pada akhirnya. Namanya juga sakit di tempat yang vital buat kelangsungan hidup manusia ya kan, pastilah nggak akan nyaman ngapa-ngapain.

Obat-obatan seringkali membantu untuk meredakan sakit kepala. Biasanya tergantung gejalanya kalau ringan ya cukup dengan parasetamol. Kalau sampai migrain mungkin butuh sesuatu yang lebih strong. Kalau ngomongin brand, gue suka banget Panadol karena efeknya entah gimana cepet aja gitu. Padahal sih isinya sama-sama parasetamol juga. Kalau sakit kepalanya udah yang sakit parah (kalau ada 5 level, sakitnya di level 5 gitu) gue akan minum yang warna merah. Kalau cuma pusing di level 2 atau 3 biasanya yang warna biru. Paling sebel kalau migrain yang berujung keinginan muntah. Biasanya ini nggak ada obatnya selain muntah.

Nah, selain mengkonsumi obat, ada beberapa cara yang dinilai efektif untuk menghilangkan sakit kepala. Cara-cara ini mungkin enggak biasa dan akan bikin kamu mikir "Masa sih bisa?" tapi layak dicoba juga. Apa aja?

1. Menyepi di tempat gelap



Sakit kepala seperti migrain biasanya disebabkan oleh hal-hal seperti cahaya dan suara. Kalau kondisi cahaya yang terlalu silau di tempat lo berada kemudian didukung oleh suara yang bising dan nggak kekontrol, biasanya migrain atau sakit kepala sebelah bisa muncul. Suara dan cahaya adalah dua hal yang memicu migrain soalnya. Kalau gue udah migrain biasanya akan disertai dengan keinginan untuk muntah. Dan sesudah muntah biasanya akan lebih baik dan nggak akan sakit kepala lagi. Tapi yang nggak enak dari muntah adalah after taste-nya. Sensasi waktu cairan keluar dari tenggorokan lewat mulut itu juga nggak enak banget.

Salah satu cara untuk menghilangkan migrain adalah dengan menyepi ke tempat yang gelap. Cari ruangan yang minim cahaya (tapi tetap memberikan kenyamanan dan nggak terlalu lembab karena nggak bagus juga buat paru-paru dan pernapasan) dan juga minim suara. Menyepi di situ untuk sementara waktu. Lebih enak kalau sambil berbaring. Atur napas seperti sedang melakukan meditasi dan beristirahatlah dengan tenang sampai sakit kepalanya pulih.

Untuk mempercepat efek penyembuhannya, ketika berbaring lo juga bisa menggunakan bantal hangat di bagian belakang leher. Kalau nggak punya bantal khusus yang bisa menghangatkan leher ini, mungkin bisa dengan menggunakan botol berisi air hangat dan diletakkan di sekitar leher saat beristirahat di ruangan gelap.

2. Terapi es batu



Selain buat minuman, es batu biasanya dipakai untuk meredakan memar. Tapi ternyata es batu bisa juga digunakan sebagai terapi buat sakit kepala. Metode ini dijelaskan oleh dr. Jacqueline Darna, seorang pakar naturipati yang punya latar belakang anastesiologi dan juga seorang pendiri dari NoMo Nausea. Dia menyebutkan bahwa sakit kepala atau migrain bisa reda kalau kamu melakukan terapi es batu. Bagaimana caranya?

Ambil es batu dalam ukuran yang tidak terlalu besar, kemudian usapkan ke kepala dengan gerakan menurun dari atas kepala sampai garis rambut. Lalu pindah usapan ke sisi telinga kiri dan kanan. Alasannya, pembuluh darah di daerah ini adalah yang paling dekat dengan permukaan. Ketika sakit kepala terutama yang berasal dari leher, rasa sakitnya biasanya datang dari bawah tengkorak. Usapkan juga es batu ini di bagian leher dari atas ke bawah.

Terapi es batu bisa efektif dan manjur untuk sakit kepala karena otot yang tegang atau syaraf kejepit di leher. Terapi es batu bisa jadi solusi awal sebelum melakukan relaksasi otot lebih lanjut atau mengkonsumsi obat-obatan.

3. Mengkonsumsi jahe



Jahe seringkali kita temukan dalam minuman kesehatan tradisional karena bisa menghangatkan tubuh dan membuat perut terasa nyaman. Jahe juga sangat bermanfaat buat pencernaan. Selain itu, jahe juga bisa mengurangi rasa sakit terutama sakit otot dan peradangan. Makanya jahe pun efektif untuk meringankan sakit kepala. Kalau mau efek yang cepat, konsumsi teh jahe dari jahe segar alih-alih meminum ekstrak yang sudah dibuat jadi minuman kemasan. Jahe juga akan membantu mengurangi efek samping dari sakit kepala atau migrain seperti mual dan keinginan untuk muntah seperti yang gue ceritakan di paragraf sebelumnya.

Salah satu jenis jahe yang tak kalah bermanfaat dan bisa lo coba konsumsi juga adalah jahe merah. Jahe merah mengandung komponen aktif seperti gingerol, gingerdione dan zingeron yang bisa menghambar enzim siklooksigenase dan lipoksigenase. Juga menurunkan leukotrien dan prostaglandin yang bisa memicu peradangan. Kandungan oleoresin jahe merah lebih tinggi dari jenis jahe lainnya.

Nah, silakan dicoba untuk membebaskan diri lo dari sakit kepala!