Catatan : artikel dengan judul yang sama di ucnews dari akun bernama warproofficial merupakan contekan dari artikel ini.


Transfer Musim Dingin di dunia sepakbola Eropa mempunyai arti masa aktif pembelian dan penjualan pemain sepakbola setelah setengah musim kompetisi. Dalam kurun waktu tersebut, klub-klub sepakbola diperbolehkan mengganti beberapa pemainnya dengan melakukan aktivitas jual beli. Khusus di EPL, transfer musim dingin berlangsung pada tanggal 1 hingga 31 Januari setiap tahunnya.



Tidak semua klub senang melakukan transfer musim dingin, mereka lebih memilih transfer musim panas yang berlangsung sekitar bulan Mei hingga Agustus sebelum kompetisi dimulai. Hal ini terjadi karena beberapa alasan, antara lain : 

• Pemain yang dibeli di musim dingin harus beradaptasi lagi dengan tim dan rekan barunya sehingga sulit untuk langsung dimainkan
  
• Jumlah pemain yang tersedia untuk dibeli di transfer musim dingin lebih sedikit dibanding musim panas, alasannya karena kebanyakan pemain lebih memilih untuk menyelesaikan kompetisi terlebih dahulu sebelum pindah klub.
  
• Dana yang tersedia untuk pembelian pemain harus melewati berbagai prosedur rumit sebelum dicairkan, lain halnya jika terjadi setelah musim kompetisi selesai.
  

Dengan berbagai alasan diatas, aktivitas transfer musim dingin terjadi lebih sedikit dibanding transfer musim panas. Walaupun begitu, hal ini tidak berarti bahwa transfer musim dingin tidak penting. Ada banyak contoh klub yang diuntungkan oleh transfer pemain, dalam arti mereka berhasil mendapat pemain yang cocok. Setiap klub mempunyai definisi berbeda tentang "keuntungan" dalam membeli pemain atau "transfer terbaik" yang mereka lakukan. Ada klub kaya yang tidak perduli dengan harga pemain tapi lebih mementingkan hasil dari kinerja pemain yang bersangkutan. Juga ada pula klub yang tidak terlalu mempunyai banyak uang dan berusaha membeli pemain semurah mungkin tapi efektif.  Beberapa contoh juga terjadi saat klub-klub menemukan bakat bertalenta besar dari klub kecil, yang kemudian berkembang menjadi pemain hebat.

Di bawah ini ada daftar 20 pemain yang dianggap merupakan hasil transfer terbaik dari 20 klub EPL yang dilakukan di musim dingin. Daftar ini dirangkum oleh jurnalis Barnaby Lane dari website fourfourtwo.com :

Arsenal: Pierre-Emerick Aubameyang (Borussia Dortmund, £56 juta, 2017)



Aubameyang baru bergabung dengan Arsenal pada bulan Januari 2017, mengingat hal itu, predikat kedatangan terbaik The Gunners di musim dingin mempunyai arti besar karena dampak yang telah dibuat oleh pemain timnas Gabon di Emirates.

Mantan pemain Borussia Dortmund ini telah menghasilkan 26 gol dalam 40 penampilan dan terus masih bertambah, 14 di antaranya dilakukan di musim ini. Dia juga telah membantu rekan setimnya Alexandre Lacazette yang telah mencetak tujuh gol musim ini, menjadikan mereka sebagai partner penyeranpaling produktif di papan atas.

Calon lain : Emmanuel Adebayor

BOURNEMOUTH: MATT RITCHIE (SWINDON, £500.000, 2013)


Ritchie bergabung dengan klub League One Bournemouth dari rival mereka Swindon, klub yang ia bantu promosikan sebagai pemain terbaik League Two pada musim kompetisi 2011/12.

Dua setengah musim kemudian, Ritchie and the Cherries berhasil masuk ke Liga Premier. Pemain sayap ini memainkan peran besar dalam kebangkitan sensasional mereka, mengumpulkan 15 gol dan 17 assist dalam musim promosi Championship 2014/15 saja - penampilan yang mengarah pada pencalonannya sebagai pemain terbaik Divisi 1 oleh pembaca FourFourTwo di akhir musim tersebut.

Calon lain : Ryan Fraser, Charlie Daniels

Brighton: Glenn Murray (Bournemouth, pinjaman yang kemudian dibeli dengan harga £3.15 juta, 2017) 


Murray pertama kali bergabung dengan Brighton pada bulan Januari 2008, mencetak 57 gol dalam 136 pertandingan untuk Seagull ketika mereka masih di Divisi 1. Hal tersebut membuatnya pindah ke klub Crystal Palace, yang dia bantu promosikan pada tahun 2013 dengan menyumbang 30 gol.

Tapi kehidupan di Liga Premier sepertinya bukan untuknya - selama tiga musim dari 2013/14 hingga 2015/16 ia hanya berhasil mencetak 11 gol untuk Palace dan Bournemouth, kemudian datanglah Brighton yang mengajaknya kembali ke pantai selatan.

Murray awalnya bergabung kembali dengan status pinjaman pada musim panas 2016 untuk membantu usaha promosi mereka, dan kesepakatan itu dibuat menjadi permanen pada bulan Januari berikutnya. Sejak kembali, dia telah mempersembahkan 45 gol dalam 101 penampilan, menjadikannya pemain kedua dalam sejarah Brighton yang mencetak seratus gol setelah Tommy Smith.

Calon lain : Anthony Knockaert 

BURNLEY: CHARLIE AUSTIN (SWINDON, £1.25 juta, 2011) 


Cedera hamstring yang kejam membuat Austin butuh waktu hingga musim penuh pertamanya untuk mulai mengangkat Burnley menyusul kepindahannya dari Swindon pada bulan Januari 2011, tetapi ia memang pantas ditunggu.

Pemain Inggris itu berhasil mencetak 16 gol dalam musim pertamanya, yang berakhir sebagai sebagai top skorer Clarets. Dalam musim kedua, dia mengantongi 20 gol sebelum akhir November - menjadi pemain Burnley tercepat yang pernah mencapai total angka tersebut, dan menyelesaikan musim tersebut dengan 28 gol di semua kompetisi.

QPR membelinya pada musim panas itu seharga £ 4 juta, dan dia membantu mereka promosi ke Liga Premier.

Calon lain : Ashley Barnes, Michael Keane

Cardiff: Peter Whittingham (Aston Villa, £350.000, 2007) 


Tidak dapat bersinar di Liga Premier dengan Aston Villa, Whittingham bergabung dengan tim Championship Cardiff pada bulan Januari 2007 - memulai karir yang akan menjadi sebagai hubungan 10 tahun dengan Bluebirds.

Sayap kiri ini berganti posisi dari bek kiri dan mulai menetapkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di Divisi 2, memuncak pada musim 2009/10 dengan meraih 20 gol yang menakjubkan.

Whittingham dinobatkan sebagai pemain terbaik Cardiff dua kali, menjadi PFA Championship Team of the Year tiga kali, dan mendapatkan tempatnya di Tim Divisi 2 Dekade 2005-2015. Sebuah hal yang menguntungkan bagi Cardiff berdasarkan harga saat mereka membelinya.

Calon lain : Fraizier Campbell

Chelsea: Branislav Ivanovic (Lokomotiv Moscow, £9.7 juta, 2008) 


Kehidupan di Stamford Bridge tidak berjalan seperti yang diharapkan Ivanovic setelah awal kepindahannya dari Rusia tahun 2008. Pemain Serbia ini menghabiskan enam bulan pertamanya di bangku cadangan, dan enam bulan kemudian masuk dan keluar dari tim pertama The Blues.

Untungnya, ia berhasil membalikkan keadaan dengan sedikit bantuan dari Carlo Ancelotti - plus rekan setimnya Andriy Shevchenko, yang meyakinkannya untuk tetap di Stamford Bridge - dan kemudian menjadi salah satu pemain paling berharga Chelsea pada dekade berikutnya ketika mereka juara di dalam dan di luar negeri. Dia mengokohkan statusnya sebagai legenda dengan gol kemenangan di Final Europa League pada tahun 2013.

Calon lain: Nicolas Anelka, Nemanja Matic, Gary Cahill 

Crystal Palace: Wilfried Zaha (Manchester United, pinjaman yang kemudian dibeli dengan harga £6 juta, 2015) 



Setelah meninggalkan Selhurst Park pada tahun 2013 demi gemerlapnya Old Trafford, Zaha disambut kembali dengan tangan terbuka ketika dia kembali kurang dari 18 bulan kemudian setelah masa gagal di Manchester United di bawah David Moyes.

Setelah awalnya bergabung kembali dengan status pinjaman pada bulan Agustus 2014, kepindahannya dengan cepat menjadi permanen tanpa gangguan setelah tahun baru - dan sejak itu, Zaha telah matang untuk menjadi salah satu bintang yang paling didambakan di Liga Premier.

Gerakan kaki pemain timnas Pantai Gading yang memukau, kecepatan dan kemampuan mencetak gol yang meningkat, telah menjadikannya pemain paling berharga The Eagles… dan pemain terbaik mereka selama tiga kampanye terakhir.

Calon lain : Luka Milivojevic, Joe Ledley 

Everton: Seamus Coleman (Sligo Rovers, £60.000, 2009) 


Enam puluh ribu pound. Coleman datang direkomendasikan kepada bos Toffees saat itu, Moyes dari Willie McStay, mantan rekan setim di timnas Skotlandia, dan betapa bagusnya rekomendasi tersebut.

Satu dekade dan 274 penampilan kemudian, penggemar Everton berutang budi pada McStay karena membantu mereka menemukan salah satu pemain paling konsisten dan penting dalam 10 tahun terakhir dengan harga murah.

Calon lain: John Stones, Lee Carsley 

Fulham: Clint Dempsey (New England Revolution, £2 juta, 2007) 



Pemain yang berasal dari Amerika Serikat ini melawan semua dugaan dalam lima setengah tahun di Craven Cottage, setelah awalnya bergabung sebagai pemain berusia 23 tahun dari MLS. Dempsey mencetak 60 gol selama masa karir pertamanya yang sukses di London barat - 36 di antaranya terjadi di dua tahun terakhirnya yang sukses sebelum pindah ke Tottenham pada musim panas 2012.

Gol lob indah ke gawang melawan Juventus di babak 16 besar Liga Eropa 2009/10 adalah legenda yang diciptakan gelandang ini, termasuk ingatan tentang perjalanan terkenal ke final di bawah Roy Hodgson.

Calon lain: Brian McBride 

HUDDERSFIELD: NAHKI WELLS (BRADFORD, £1.6 juta, 2014) 


Catatan skor yang mengesankan dari Wells dengan Bradford di League One dan Two menyebabkan ketertarikan dari tim divisi atas dari sepakbola Inggris, tetapi Huddersfield lah yang paling menginginkannya dan mendapatkan pemain ini pada tahun 2014.

The Terrier memecahkan rekor transfer mereka untuk mengontrak pemain depan asal Bermuda, yang memberi hasil tidak mengecewakan. Wells mengelola 49 gol dalam tiga setengah musim, dan merupakan anggota vital dari skuad yang mendapatkan promosi ke Liga Premier pada tahun 2017.

Calon lain : Pawel Abbott, Anthony Pilkington 

Leicester: Riyad Mahrez (Le Havre, £400.000, 2014) 


Salah satu transfer terbaik dalam sejarah sepakbola Inggris. Pada tahun 2011, Mahrez bermain di divisi keempat sepakbola Prancis dengan klub kecil bernama Quimper. Lima tahun kemudian dia adalah juara di kompetisi Liga Premier dengan Leicester dan mendapat gelar PFA Player of the Year.

Setelah Fox membayar hanya £ 400.000 beberapa bulan sebelum promosi mereka ke papan atas, Leicester menjualnya ke Manchester City dalam kesepakatan yang akhirnya bisa naik hingga £ 75 juta.

Calon lain : Wes Morgan, Danny Drinkwater 

LIVERPOOL: LUIS SUAREZ (AJAX, £22.7 juta, 2011) 


Perekrutan Suarez pada hari batas waktu terakhir jendela transfer tertutup oleh berita pembelian £ 35 juta Andy Carroll hanya beberapa jam kemudian. Tapi ternyata satu pemain di atas hanya berstatus mahal tapi tidak berguna, yang satu lagi menjadi legenda Kop dan hampir membawa The Reds meraih gelar Liga Premier yang telah lama ditunggu-tunggu.

Kontroversi sering melanda pemain Uruguay itu, tetapi penampilan Suarez pada musim 2013/14 dengan 31 gol dalam 33 pertandingan Liga Premier, pada akhirnya mendominasi segalanya dan menyebabkannya transfer ke Barcelona senilai £ 65 juta Piala Dunia 2014.

Calon lainnya : Virgil van Dijk, Philippe Coutinho, Javier Mascherano 

Manchester City: Edin Dzeko (Wolfsburg, £27 juta, 2011) 


Manchester City telah membuat sejumlah penandatanganan Januari yang bagus selama bertahun-tahun contohnya : Aymeric Laporte, Nigel de Jong, Gabriel Jesus, Robbie Fowler dan David James. Tetapi Dzeko terpilih sebagai yang terbaik dari sekelompok pemain itu.

Roberto Mancini mengeluarkan transfer terbesar kedua sepanjang masa untuk Manchester City, tetapi 72 gol dalam empat-musim - termasuk peran utama dalam dua mahkota gelar EPL - membuat bintang Bosnia bertubuh tinggi itu bernilai setiap sennya.

Calon lain : Aymeric Laporte, Nigel de Jong, Gabriel Jesus, Robbie Fowler dan David James 

Manchester United: Nemanja Vidic (Spartak Moscow, £7 juta, 2006) 


Apakah ada penandatanganan Januari yang lebih baik dalam sejarah Liga Premier? Setelah bergabung dengan Manchester United dari Spartak Moscow, pemain Serbia itu memenangkan lima gelar Liga Premier, tiga Piala Liga, dan 1 Liga Champions.

Dia juga terpilih sebagai Tim PFA of the Year empat kali, memenangkan gelar Pemain Terbaik Liga Inggris dua kali dan dinamai FIFA FIFPro World XI dua kali.

Calon lain : Patrice Evra

NEWCASTLE: PAPISS CISSE (FREIBURG, £9.3 juta, 2011) 


Cisse memiliki tanggung jawab sangat besar ketika ia mengenakan seragam bernomor punggung 9 yang menjadi ikon dari Alan Shearer di Newcastle pada 2011 - tetapi pemain Senegal itu benar-benar berusaha keras.

Striker itu mencetak 13 gol dalam 14 pertandingan pertamanya untuk The Magpies bersama rekan senegaranya Demba Ba, membantu The Magpies meraih finish di posisi kelima yang tak terlupakan di bawah Alan Pardew. Penampilan baiknya terus berlanjut musim berikutnya, tetapi golnya mulai mengering ketika Ba pindah ke Chelsea pada awal tahun 2012. Momen magis yang dihasilkannya membuatnya masih tetap menjadi pahlawan bagi pemuja di Tyneside. Petr Cech tahu itu dengan sangat baik.

Calon lain : Faustino Asprilla 

Southampton: Jose Fonte (Crystal Palace, £1.2 juta, 2010)


Southampton sedang berjuang untuk segera naik dari League One ketika Fonte tiba dari tim Championship Palace pada tahun 2010, mereka melakukan awal yang relatif lambat setelah dihukum dengan pengurangan 10 poin.

Tapi penampilan mereka di musim berikutnya berbeda, dengan Stopper baru mereka di belakang, Saints menempati urutan kedua, dan pada tahun 2012 kembali menjadi tim Liga Premier sekali lagi setelah promosi berturut-turut. Fonte segera memantapkan dirinya sebagai salah satu daribek tengah papan atas paling andal - menyebabkan dia hampir melakukan transfer yang gagal ke West Ham pada tahun 2016 - dan bahkan memenangkan Kejuaraan Piala Eropa dengan Portugal.

Calon lain : Ryan Bertrand 

Tottenham: Dele Alli (MK Dons, £5 juta, 2015) 


Jermain Defoe adalah contoh hasil transfer yang baik dalam dua kali kepindahan untuk Spurs, dan keduanya dilakukan di transfer musim dingin, tetapi tak ada keuntungan Spurs yang jauh lebih baik daripada Alli.

Remaja ini belum pernah bermain di Divisi Championship sebelum bergabung dengan tim Mauricio Pochettino musim panas itu, tetapi telah membantu tim lokalnya untuk promosi ke League One dan bermain mempesona dengan serangkaian penampilan yang semakin matang.

Sangat mengagetkan betapa mudahnya dia menemukan permainan baik di papan atas. Alli adalah bagian besar dari tim perebutan gelar Tottenham di musim pertamanya, mencetak gol 18 kali di musim kedua dan kemudian secara langsung berkontribusi ke 19 gol Liga Premier lainnya di musim ketiganya.

Calon lain: Jermain Defoe

WATFORD: ABDOULAYE DOUCOURE (RENNES, £8 juta, 2016) 


Doucoure bahkan tidak bermain untuk Watford di setengah musim pertamanya di Vicarage Road, dia menghabiskannya dengan status pinjaman di klub mitra Granada. Dia bermain hanya enam menit selama 18 pertandingan pertama 2016/17, dan tidak bisa senang bahkan ketika dia menjadi pemain reguler - Watford kalah tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka.

Namun pada musim 2017/18 pemain Prancis itu dilahirkan kembali; menjadi pemain terbaik bagi tim yang berasal dari Hertfordshire, ketika ia menyumbang tujuh gol. Saat itu jumlah golnya mungkin berkurang, tetapi Doucoure telah menyumbang lima assist dan lebih dihargai passing dan permainan box-to-box nya. Terhubung dengan Arsenal, Tottenham, Liverpool, dan PSG merupakan bukti hasil kerjanya.

Calon lain : Fernando Forestieri 

West Ham: Marlon Harewood (Nottingham Forest, £500.000, 2003) 


Sebelum Harewood akhirnya menjadi pengelana (ia bermain untuk 11 klub yang berbeda dalam dekade terakhir karirnya), striker itu adalah pahlawan West Ham dan pencetak gol secara reguler di Divisi 1 dan Liga Premier setelah menandatangani kontrak pada bulan November 2003.

Dia mencetak 22 gol pada musim 2004/05 ketika Hammers memenangkan promosi kembali ke papan atas Liga Inggris, dan mencetak 16 gol yang mengesankan di musim setelahnya, saat tim Alan Pardew berada di urutan kesembilan dan menjadi runner-up di Piala FA. Tidak buruk untuk pemain seharga setengah juta pound.

Calon lain: Nigel Reo-Coker, Demba Ba, Dean Ashton 

WOLVERHAMPTON WANDERERS: SYLVAN EBANKS-BLAKE (PLYMOUTH, £1.5 juta, 2008) 


Sekarang bermain di divisi Southern League Premier Central dengan tim Barwell, Ebanks-Blake pernah menjadi salah satu pencetak gol terbanyak Championship pada awal karirnya dengan Wolves.

Direkrut dari sesama rival Divisi 2 Plymouth pada bulan Januari 2008, mantan pemain muda Manchester United itu mengantongi 37 gol di musim pertamanya ketika Wolves kembali ke Liga Premier hanya untuk kedua kalinya dalam sejarah mereka.

Dia tidak cukup produktif di papan atas - hanya 12 gol dalam 87 penampilan - tetapi bermain secara teratur karena tim dari West Midland ini mempertahankan status papan atas mereka selama dua musim berjalan dan kemudian bergabung dengan Ipswich pada tahun 2013.

Calon lain: Helder Costa 

Referensi : fourfourtwo.com/features/every-current-premier-league-clubs-best-ever-winter-transfer