Udin yg sudah beberapa hari ini merasa kurang sehat akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke dokter arif.

Setelah dilakukan tanya jawab, singkat cerita dokter meminta izin untuk melakukan colok dubur.

di rumah, udin langsung mengambil makan setelahnya meminum obat yang sebelumnya telah ditebus.
15 menit berlalu, udin merasa sakit yang luar biasa dibagian perutnya. Ketika merasa agak baikan udin memaksakan diri untuk ke rumah sakit terdekat dan oleh perawat yang bertugas udin diantar ke ruang IGD.

Di ruang IGD, dokter alim memeriksa bagian perut udin. Kemudian juga meminta izin melakukan colok dubur.
Udin pun menurut, setelah udin dalam posisi setengah telanjang dokter memakai sarung tangan karet dan meminta udin untuk dilakukan pemeriksaan.
Setelahnya udin pun diminta memakain kembali pakainnya.

Namun ada perubahan dalam raut wajah udin.

Dan dokter bertanya “kenapa pak? Apakah sakitnya bertambah?”

Udin menjawab, ah tidak dok. Cuma saya agak bingung saja.

Dokter : bingung kenapa pak?
Udin : tadi sebelum kesini, sebelumnya saya sdh diperiksa dokter arif. Tapi karena tambah sakit makanya saya ke sini. Tadi di sana juga saya diminta colok dubur.

Dokter : lalu, apanya yang aneh?
Udin : tadi waktu periksa sama dokter, tangan dokter yang kiri masuk ke anus saya, yang kanan pegang pinggang saya kan?

Dokter : iya pak, memang kenapa?
Udin : tadi waktu sama dokter arif, kok waktu colok dubur tangannya yang kiri di pinggang, yang kanan di pundak ya dok?