Pipa Jargas di wilayah Jalan A Yani Palembang tanpa satupun pekerja, Selasa (8/1/2019) (Foto: Rachmad Kurniawan)

PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Proyek pemasangan jaringan gas (Jargas) di wilayah Seberang Ulu Palembang yang ditarget selesai 31 Desember 2018, terbengkalai. Pemasangan pipa gas yang diperuntukan ke rumah-rumah warga menggantikan gas elpiji ini nampaknya tidak ada lagi pekerjaan.

Pipa berwarna kuning bertumpuk di bahu jalan dengan bekas galian yang hanya ditimbun tumpukan tanah, sehingga membentuk seperti gundukan.

Pantauan, Selasa (8/1/2019) sore ini di Jalan A Yani, Plaju,  Palembang serta Jalan Pangeran Ratu Kecamatan Jakabaring Palembang nampak tidak ada satupun pekerja.

Jefri salah satu pedagang di wilayah Jalan A Yani mengatakan bahwa, galian ini sudah lama tidak dikerjakan dan bekas galian hingga pipa induk dibiarkan. Bekas galian tersebut kerap menyulitkan apabila terjadi hujan dan tidak ada lagi lahan parkir kendaraan.

"Mungkin lebih dari dua minggu seperti ini (dibiarkan), kami harap bisa diselesaikan secepatnya karena galian ini juga apabila hujan terjadi genangan air, sehingga untuk parkir kendaraan orang yang mau beli jadi susah," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Kabag Pembangunan Setda Kota Palembang, Zuriyati mengatakan, saat ini pengerjaan Jargas di Sektor 2, 3, dan 4 pipa distribusi sudah selesai 100 persen, sedangkan di sektor 1 di wilayah Jakabaring dan Kelurahan Tuan Kentang baru 24 persen.

"Total ada 4.315 SR jumlah yang bakal mendapatkan sambungan Jargas. Maaihbada sektor wilayah yabg belum kelar, kita juga ada penambahan waktu 50 hari dari pihak Kementrian ESDM setelah anggaran selesai. Jadi kemungkinan selesai bisa pertengahan Bulan Februari 2019 mendatang," jelas Zuriyati

Dari 4 Kecamatan di wilayah Seberang ulu Palembang, hanya Kecamatan Kertapati yang belum mendapat sambungan Jargas. Sedangkan wilayah kelurahan yang mendapat sambungan, antara lain 16 Ulu, Plaju Ulu, 5 Ulu dan Tuan Kentang.

Ia mengakui, bahwa salah satu  keterlambatan pemasangan lantaran Palembang menjadi tuan rumah event olahraga terbesar di Asia, yakni Asian Games.

"Pengerjaannya ini ada yang di Jalan Nasional, Provinsi hingga jalan kota. Jadi kita tidak boleh sembarangan menggali, karena akan menggangu arus lalu lintas," jelasnya.

Sementara pihak kontraktor pekerja lapangan yakni Humas PT Torindo Utama Sakti sebagai pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pelaksana, tidak ada tanggapan baik dikonfirmasi via telpon maupun jejaring sosial lainnya.

Sumber : http://www.globalplanet.news/berita/...-sambungan-gas