Trent Alexander-Arnold dan Joe Gomez adalah role model bagi semua pemain muda di akademi sepakbola Liverpool. Mereka semua ingin mengikuti jejak kedua pemain muda ini yang berhasil masuk tim utama Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp. Tidak mudah untuk mengikuti mereka, butuh banyak kerja keras dan kesabaran. Alexander-Arnold telah masuk di akademi sejak berumur 6 tahun dan berlatih selama 12 tahun sebelum dipanggil ke tim utama di tahun 2016. Sedangkan Joe Gomez masuk akademi Charlton Athletic di umur 10 tahun dan berlatih selama 7 tahun sebelum direkrut oleh Liverpool tahun 2015.





Dalam beberapa tahun terakhir, Liverpool telah membuat perubahan struktural besar untuk memastikan jalur yang mulus dari akademi ke tim utama, dan penunjukan Jurgen Klopp pada tahun 2015 memberi The Reds figur yang sempurna. Mereka memotong jumlah pemain di Kirkby sebesar 15% pada tahun 2015 untuk memastikan kualitas daripada kuantitas, dan bertujuan untuk menanamkan ukuran realisme dalam prospek tingkat atas mereka dengan batas gaji sebesar £ 40.000 per tahun untuk kelulusan pemain tahun pertama di tahun 2016.




Kesabaran mereka akan dihargai, secara teori, dengan pembangunan kembali 50 juta poundsterling dari akademi klub untuk mengakomodasi tim utama dan pemain muda di satu kompleks, dengan Klopp menegaskan: "Kami semua sangat ingin mendapatkan Scousers muda yang lulus." Pekerjaan dimulai pada tahun 2018, dengan tujuan selesai pada musim panas 2020, yang memberikan garis waktu yang realistis untuk terobosan banyak anak muda saat ini di Merseyside.

Terlepas dari reputasi Klopp sebagai manajer yang ingin sekali memberi kesempatan kepada para pemuda, manajer asal Jerman ini jarak sekali memberi kesemapatan debut pemain akademi sejak penampilan pertama dan satu-satunya untuk klub yaitu Harry Wilson pada awal tahun 2017. Dari 11 pemain yang debut di bawah Klopp, hanya Trent Alexander- Arnold telah menjadi pemain reguler di level tim utama, dengan empat sudah meninggalkan klub dan enam memulai kampanye 2018/19 dengan status pinjaman.




Dalam pertandingan FA Cup Ronde 3 melawan Wolverhampton Wanderers, Klopp akhirnya memberikan debut kepada tiga pemain yaitu Ki Jana Hoever, Curtis Jones serta Rafael Camacho. Jadi pemain mana lagi yang memiliki peluang terbaik untuk membuat terobosan di bawah Klopp pada tahun 2019? Artikel dari jurnalis Jack Lusby di website Fourfourtwo.com ini akan membahas profil beberapa talenta muda berbakat Liverpool yang diharapkan akan bersinar di tahun 2019. Rafael Camacho tidak dimasukkan ke daftar ini karena dia telah termasuk ke Skuad pemain utama Liverpool musim ini.


RHIAN BREWSTER (18 tahun, striker)



Brewster menghabiskan sebagian besar waktunya di tahun 2018 dengan penyembuhan cedera engkel dan lutut. Tapi Jurgen Klopp tetap percaya dengan kualitas pemain berusia 18 tahun ini, diperlihatkan dengan keengganannya untuk membeli striker baru dan tetap menunggu kesembuhan Rhian Brewster.

Brewster adalah anggota timnas Inggris yang menjuarai Piala Dunia FIFA U-17 tahun 2017. Dikenal sebagai ahli dalam melakukan penyelesaian akhir, Brewster dimatangkan di tim U-23 Liverpool dan diharapkan akan mendapat kesempatan di tim utama tahun 2019.

CURTIS JONES (17 tahun, gelandang menyerang)



Jurgen Klopp membawa Curtis Jones dalam tim Liverpool yang melakukan latihan pramusim di Amerika Serikat serta memberikan kesempatan bermain. Hal ini memperlihatkan bahwa Klopp menaruh perhatian besar terhadap pemain ini.

"Kami melihat potensinya dan ingin membantunya menjadi yang terbaik," kata Klopp di situs resmi klub saat pertengahan musim, saat Jones mendapat perhatian. "Selama dia siap untuk itu, masa depannya akan cerah." Sang manajer menyarankan bahwa, selama dia mengabaikan gangguan dari luar, gelandang yang tinggi, cepat, terampil dan serba guna ini memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci. Dan akhirnya Jones diberi debut pada FA Cup tanggal 8 Januari 2019.

ADAM LEWIS (19 tahun, bek kiri)



Di tengah pergantian manajer akademi saat Steven Gerrard dan Michael Beale keluar, dan Barry Lewtas dan Neil Critchley dipromosikan, Lewis telah naik pangkat dan mengesankan mereka semua.
Bek kiri yang juga merupakan kapten untuk U-18 di musim lalu - tampaknya juga menarik perhatian Klopp, karena terlibat dalam pelatihan tim utama menjelang akhir tahun 2018.

Dengan keberadaan Alberto Moreno diragukan dan banyak gosip dia akan pergi, ada kemungkinan besar bahwa Klopp akan berusaha mempromosikan pemain akademi dan menggunakan Scouser yang ulet dan berketerampilan tinggi ini sebagai pendukung Andy Robertson.

HERBIE KANE (20 tahun, gelandang tengah)



Pemain berusia 20 tahun ini lahir di Bristol dan berposisi sebagai gelandang tengah. Musim lalu, Kane merupakan figur penting dalam tim U-23 Liverpool dan di musim ini dia dipinjamkan ke klub Doncaster Rovers sejak bulan Agustus 2018.

Sebagai gelandang serba bisa, Kane memiliki kepercayaan diri tinggi, kualitas dan - yang penting - kerja keras. Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain berkelas di League One saat hanya berumur 20 tahun, dan akan berusaha mengesankan Klopp di pra-musim mendatang.

BOBBY DUNCAN (17 tahun, striker)



Setelah kepindahan impiannya dengan kembali ke Liverpool dari Manchester City di musim panas, striker ganas ini mencetak 19 gol dari 23 penampilan, dan meningkatkan harapan bahwa ia dapat mengikuti langkah sepupunya yang terkenal yaitu Steven Gerrard ke tim utama.

Masih ada jalan panjang untuk pemain berusia 17 tahun ini, dia harus meningkatkan kerjanya saat tidak menguasai bola dan mematangkan permainan bertahan, tetapi ia telah melakukan debut untuk tim di bawah 23 dan dilatih dengan tim utama .

Duncan harus tetap membumi, dan harus menghadapi persaingan besar dengan Rhian Brewster, tetapi jika eksploitasi mencetak golnya terus berlanjut, akan sulit bagi Klopp untuk mengabaikannya.


NECO WILLIAMS (17 tahun, bek kanan)



Trent Alexander-Arnold adalah bek kanan utama Liverpool saat ini, sedangkan Joe Gomez yang juga kadang bermain di posisi tersebut, lebih cocok bermain sebagai bek tengah berduet dengan Virgil Van Dijk. Sedangkan cadangan untuk posisi bek kanan, Nathaniel Clyne, telah dipinjamkan ke AFC Bournemouth untuk sisa musim 2018-19. Dan artinya Klopp masih butuh pemain untuk posisi bek kanan.

Walau James Milner bisa juga ditempatkan di posisi tersebut, dia lebih bagus jika bermain sebagai gelandang tengah. Artinya Neco Williams yang berusia 17 tahun, harus siap jika dipanggil oleh Klopp. Pemain asal Wales ini telah bermain di akademi Liverpool sejak tim U9, dan semula berposisi gelandang serta sayap sebelum dipindahkan menjadi bek kanan.

JAKE CAIN (17 tahun, gelandang menyerang)



Jake Cain adalah salah satu pemain di bawah 18 tahun yang berpotensi tinggi untuk menembus tim utama tanpa terdeteksi. Dia naik pangkat dari tim Liverpool U-16 di musim panas dan memberikan 10 assist dalam 17 pertandingan di paruh pertama musim ini. Klopp pasti akan tertarik pada kreativitas dan tingkat kerjanya yang tinggi.

Setelah sempat mencicipi bimbingan dari Steven Gerrard di musim 2017-18, pemain asal Wigan ini semakin matang di tim U-18. Selain berkreativitas tinggi dan banyak menghasilkan assists, pemain berumur 17 tahun ini dikenal sebagai pekerja keras di lapangan.

KI-JANA HOEVER (16 tahun, bek tengah)



Ki-Jana Hoever masuk menggantikan Dejan Lovren yang cedera, hanya 3 menit setelah pertandingan dimulai. Walaupun Liverpool kalah dalam pertandingan FA Cup melawan Wolverhampton Wanderers, Hoever tetap dipuji oleh Jurgen Klopp. Pemain berposisi bek tengah ini diperebutkan oleh Manchester City, Manchester United dan Chelsea.

Pemain Belanda ini merupakan rekrutan musim ini dari Ajax Amsterdam dan karirnya terus meroket selama setengah musim ini. Pemain berusia 16 tahun ini baru mendapat izin bermain di bulan September dan bermain di tim U-18. Bulan berikutnya dia naik ke tim U-19 di bulan Oktober, dan U-23 di bulan November, serta berlatih dengan tim utama di bulan Desember. Dia juga dapat bermain sebagai bek kanan dan memperbesar peluangnya untuk bermain di tim utama.

RHYS WILLIAMS (17 tahun, bek tengah)



Walau baru berusia 17 tahun, Williams mempunyai tubuh yang kuat seperti pemain profesional dan ketenangan dalam mengolah bola. Penampilannya disebut sedikit mirip dengan gaya Virgil Van Dijk, serta mampu membuat Klopp meliriknya.

Walau masih ada saingan seperti Nat Phillips, George Johnston dan Conor Masterson di posisinya, masa depan Rhys Williams dianggap sangat menjanjikan. Pemain asal Preston ini dapat belajar lebih banyak dari ahli-ahli seperti Van Dijk, Dejan Lovren serta Joel Matip.

PAUL GLATZEL (17 tahun, striker)



Sementara Bobby Duncan adalah pencetak gol terbanyak The Reds sepanjang kelompok umur di paruh pertama musim, rekan setimnya di tim U-18, Paul Glatzel tidak jauh di belakang. Dan bahkan bisa dibilang, permainannya lebih komplet dan mengesankan.

Glatzel mencetak 17 gol dalam 19 pertandingan di semua kompetisi, menjadi kapten tim U18 dan bertugas sebagai wakil kapten di belakang Lewis di Liga pemain muda UEFA.

Hasil permainan Glatzel diukur dari jumlah gol, tetapi kualitasnya ada dalam kreativitas dan kerja kerasnya. Pemain kelahiran Liverpool ini mempunyai paspor Jerman, sehingga mungkin akan lebih mudah berkomunikasi dengan Klopp.


Referensi : fourfourtwo.com/features/10-youngsters-liverpool-fans-can-get-very-excited-about-2019