Sepanjang tahun milenia kini teknologi serba utama dalam urusan keuangan,perdagangan dan komunikasi. Masih ingatkah kalian kalau dulu diera 90-an selain telpon genggam menjadi barang mewah pada saat itu, ada namanya pager. Alat penyampai pesan pendek itu kini semakin punah akibat persaingan teknologi.



Pager merupakan alat komunikasi penyampai pesan pendek teks dan suara. Biasanya di selipkan di ikat pinggang dan bunyinya, masih ada yang ingat iya Tidit..Tidit begitu bunyinya. Dikabarkan dari kabar teknologi, pager akan berhenti digunakan pada bulan September 2019, diprediksi oleh pihak terkait kini keberadaan pager masih digunakan oleh sebagian orang di seluruh dunia dan itu masih aktif.

Pada eranya pager digandrungi oleh siswa SMP dan SMA sebagai alat berkirim pesan, karena pada waktu itu tepatnya tahun 90-an telepon genggam termasuk barang mahal untuk dibeli sehingga pager merupakan pilihan terjangkau alternatif alat komunikasi mudah dan bersahabat. Namun tidak semua orang yang memiliki. Surat tulisan tangan masih menjadi pilihan untuk mengungkapkan perasaan seseorang kepada pujaan hati.

Pager dirilis pada tahun 1950 hingga kini hanya tersisa 1500 pengguna aktif sampai dengan tahun 2019. Populernya pager di Indonesia sempat memuncak di tahun 1996 dan pernah dibikin tembang lagu oleh group band lokal, seperti ini liriknya " Tidit..Tidit Pagerku berbunyi, Tidit ...Tidit begitu bunyinya" masih ingat ?.


Bila kita mengukur saat ini wajar kalau pager akan ditinggalkan penggunanya karena saat ini jaman sudah memilih telepon pintar sebagai sarana komunikasi yang lebih lengkap dan efisien. Smartphone atau seluler pintar kini menjadi favorit pengguna. Bahkan bukan tidak mungkin pager akan reinkarnasi teknologi mereka menjadi lebih milenia.