Sebagian orang senang bermain-main dengan alat kelamin dengan menggunakan mainan. Dildo satu dari sekian mainan yang digunakan itu. Umumnya dipakai wanita. Tiruan alat kelamin pria itu menjadi mainan rahasia yang digunakan diam-diam.
 
Sayangnya, ada yang dibuat dengan biaya murah dan dijual untuk menghasilkan uang dalam waktu singkat tanpa memperhatikan keamanannya. Bahan yang digunakan berkualitas rendah serta berbahaya.
 
Memerhatikan ketebalan, panjang, dan bentuk dildo itu bagus. Namun perlu diingat, benda asing akan memengaruhi kimia alami di dalam tubuh. Berikut 6 bahan pembuat dildo yang harus dihindari
 
1. Dildo Malasit
Malasit adalah mineral karbonat hidroksida tembaga (Cu2CO3(OH)2) yang terlihat indah. Namun di situlah bahayanya. Malasit larut dalam air. Artinya memasukkan ke bagian tubuh yang basah akan membuatnya patah.
 
Malasit yang larut akan menyebabkan infeksi yang buruk. Mengacaukan flora yang seimbang di vagina. Jangan ambil risiko. Abaikan bahan malasit.
 
2. Dildo Jelly
Tidak semua mainan dewasa yang terbuat dari plastik seperti jelly sama. Mainan khsuus dewasa dari plastik harus lunak, dan aman, serta tidak beracun. Apalagi jika dapat bergetar. Plastik jelly yang berbahaya menyebabkan infeksi bakteri, reaksi alergi, dan banyak lagi.

3. Dildo PVC
Dildo mampu bergetar, it’s OK, namun masalah jika terbuat dari PVC (polyvinyl chloride). Satu bahan penyusun PVC adalah ftalat (phthalate ester), bahan untuk membuat plastik lebih lentur. Sayangnya ftalat juga mudah larut. Bayangkan apa jadinya jika ftalat larut di dalam si Miss V.
 
4. Dilso Gelas kaca
Bahan gelas kaca cenderung aman, namun tidak semuanya. Harus dipastikan gelas kaca adalah  bahan gelas borosilikat untuk peralatan medis, serupa kaca temper yang digunakan oleh Pyrex. Gelas kaca berkualitas tinggi tidak berpori, tidak menyerap apa pun, serta mudah dibersihkan.
 
5. Dildo Logam
Bahan logam harus stainless steelatau aluminium. Jika tidak, hal mengerikan dapat terjadi saat menggunakannya. Logam kualitas rendah mudah berkarat. Perkaratan merupakan reaksi antara unsur logam dengan air dan oksigen. Bayangkan proses perkaratan seperti besi terjadi di dalam organ intim wanita. Sungguh mengerikan.

6. Dildo Keramik
Bahan keramik cenderung awet apabila dibuat dengan benar. Sayangnya, hal itu tidak selalu terjadi. Keramik bisa keropos jika tidak dilapisi kaca, sehingga tidak mungkin untuk tetap bersih. Keramik tanpa gelas juga rapuh seperti keripik sehingga mudah pecah dan … aduh jangan dibayangkan.
 
Itulah 6 bahan Dildo yang perlu menjadi perhatian. Sebagus-bagusnya barang tiruan masih lebih baik ‘barang asli’ ciptaan Tuhan.Hentikan saja penggunaannya. Bersama suami tercinta, tentu lebih baik dan menyenangkan.


Sumber