Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bom rakitan meledak di depan sebuah gereja di pusat Kota Athena, Yunani, pada Kamis (27/12). Polisi menyatakan peristiwa itu terjadi di kawasan elit Kolonaki sekitar pukul 07.10 waktu setempat.

Insiden tersebut melukai dua orang, yakni polisi dan penjaga gereja. Tak lama setelah ledakan terjadi, otoritas setempat langsung mengisolasi lokasi kejadian dan menutup jalan arteri di sekitar gereja.

Petugas polisi yang menjadi korban langsung dibawa ke rumah sakit. Ia mengalami luka ringan di wajah dan tangannya akibat terkena ledakan ketika memeriksa paket mencurigakan yang ditemukan penjaga gereja.

Sang penjaga yang berada di dekat polisi saat kejadian juga ikut terluka dan telah mendapat perawatan medis.


Dikutip AFP, pegawai sebuah kafe yang terletak di dekat gereja mengaku bahwa ledakan yang terdengar kuat.

Serangan ini bukan yang pertama kali terjadi di Yunani. Pada 17 Desember lalu, bom juga menerjang salah satu bangunan di kantor televisi swasta terbesar di negara itu, SKAI TV.

Ledakan itu mengakibatkan kerusakan pada bangunan meski polisi melaporkan tak ada korban terluka dalam insiden tersebut.

Hingga kini tak ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan

Sejumlah serangan seperti ledakan tidak fatal kerap menargetkan pusat kota dan gedung-gedung perwakilan diplomatik asing di Yunani dalam beberapa tahun terakhir.

Tak seperti kasus pada umumnya, otoritas Yunani kerap menyalahkan kaum ekstrem sayap kiri dan kelompok anarki lainnya atas serangan-serangan tersebut.

sumur

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20181227162343-134-356797/ledakan-bom-di-gereja-yunani-dua-orang-terluka