Dalam suatu kesempatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei menyampaikan sebuah prediksi bahwa akan terjadi sekitar 2500 bencana di Tanah Air pada 2019 mendatang, dalam acara Evaluasi Penanggulangan Bencana 2018 dan Tantangan 2019 di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur pada Rabu (19/12).



Menurut Willem, pada 2019, Indonesia akan didominasi bencana hidrometeorologi, yaitu bencana yang dipengaruhi faktor cuaca, seperti banjir dan tanah longsor akibat musim hujan, hingga kekeringan dan kebakaran akibat musim kemarau.

Bencana banjir diperkirakan melanda Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Banjir dan longsor akan terjadi sejak awal tahun hingga bulan April. Ini akibat curah hujan yang memuncak pada Januari 2019.

Selain bencana hidrometeorologi, Willem juga mengatakan Indonesia masih berpotensi dilanda bencana geologi pada 2019. Bencana geologi berhubungan dengan pergerakan dalam bumi, seperti gempa, gunung meletus, dan tsunami.

Jika bencana hidrometeorologi mampu diperkirakan dengan pergerakan cuaca, bencana geologi hingga kini masih sulit untuk diprediksi.

Willem mengatakan masyarakat harus waspada, lantaran Indonesia dikelilingi lempeng Hindia-Australia, Pasifik, dan Eurasian. Ini berarti Indonesia memiliki potensi bahaya terjadi bencana akibat pertemuan dua lempeng yang bergerak. 

Sumber : http://www.surabayapagi.com/read/181...ahun-2019.html