KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Ketika Panggung Hiburan Seventeen Dikaitkan dengan Azab

Berbagai reportase mengenai tsunami Selat Sunda beredar di media massa elektronik dan media sosial sejak Minggu (23/12/2018). Satu yang menarik perhatian adalah video singkat saat Seventeen band manggung dihantam gelombang tsunami. Sebagian warganet menghubungkannya dengan azab.
 
Menghibur Pegawai PLN
 
Seventeen menghibur pegawai PLN dalam acara family gatheringdi Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12/2018) malam. Para personil band Seventeen tampil di atas panggung yang membelakangi laut. Ifan, sang vokalis baru akan menyanyikan lagu kedua saat gelombang air datang dan menghancurkan panggung itu.
 
Bani dan Herman yang merupakan bassist dan gitaris Seventeen menjadi korban. Jenazah kedua personil tersebut sudah ditemukan. Sementara itu, 199 pegawai PLN yang mengikuti acara sampai Minggu sore dilaporkan 157 orang selamat, 13 orang hilang, dan 29 orang tewas.
 

(Bekas panggung Seventeen Sumber Detik)


Pengurus dan kader PKB pun berbelasungkawa atas musibah yang menimpa personil band Seventeen. Herman Sikumbang, sang gitaris Seventeen ternyata caleg PKB. Herman caleg DPR RI PKB dari dapil Maluku Utara. Maka dari itulah PKB merasa sangat kehilangan satu caleg terbaiknya.
 
Doa dari Selebritas
 
Video pendek yang diunggah Ifan Seventeen pada Minggu pagi (23/12/2018) mendapat banyak perhatian dan komentar. Ifan meminta doa kepada warganet karena istri dan beberapa personil juga kru Seventeen masih hilang. Sampai Senin pagi (24/12/2018), video pendek itu sudah dilihat gampir 5 juta kali.
 
Akun Instagram artis dan orang-orang terkenal berkomentar pada unggahan video Ifan itu. @ariekuntung @teukuwisnu @pashaungu_vm @dewisandra @mulanjameela1 @fenitarie @dude2herlino @nissa_sabyan @raffinagita1717 @aurakasih dan banyak lagi akun Instagram orang terkenal bersimpati atas musibah yang menimpa Seventeen. Mereka mendoakan keselamatan istri dan personil Seventeen yang hilang. Bagi yang meninggal dunia semoga amal ibadhanya diterima Allah Swt.
 
Pada komentar video tersebut, semua warganet seolah satu suara. Simpati. Namun pada unggahan media massa, atau akun yang kemungkinan besar dipegang admin khusus, barulah komentar nada nyinyir ditemukan.
 


Misalnya pada akun Instagram @republikaonline yang mengirim ulang video duka cinta Ifan Seventeen.
 
@crazyindonesia2: Yang kena musibah banyak, kondisi terkini masih was was 🙏 Tapi yang diberitakan hanya terfokus kepada mereka saja . Sebenarnya ini tsunami selat Sunda atau tsunami seventeen sih?
 
Komentar senada juga ditemukan pada kiriman gambar infografis @Tribunnews tentang personil Seventeen yang menjadi korban
 
@cisbargertragedi: bencana alam.... TETEUP ARTIS YG DILIPUT HEUHEUHEU. padahal korban ga cuma dia.
Komentar yang lebih pedas ada pada video akun Youtube Tribun Timur berjudul Detik detik Seventeen Dihantam Tsunami saat Manggung di Bantenyang menjadi trending Indonesia. Video itu diunggah pada (23/12/2018). Berikut komentarnya.
 
Ady ady: Sebap dan akibat menyembah selain ALLAH,ya begini akibatnya..ALLAH langsung memberi musibah..hanya ALLAH yang maha kuasa.EUHEUHEU. padahal korban ga cuma dia.
 
Wido Putra: Allah mematikan manusia sesuai apa yg sering ia kerjakan
 
kang andri: Mampu lu anjeng,mau tahun baru bukan nya berdzikir dan berdoa malah ngadain acara pesta ga jelas,biar pada mampus aja manusia2 biadad kaya mereka, sama gua juga manusia biadab
 
Terjadi Juga di Masa Rasulullah Muhammad SAW
 
Orang yang menghubungkan fenomena alam dengan masalah duniawi bukan hal baru. Sejak masa Rasulullah Muhammad SA pun cocokologi seperti itu juga terjadi. Misalnya saat gerhana matahari. Orang-orang Arab pernah mengaitkannya dengan peristiwa kematian Ibrahim putra Rasulullah.
 

Desas-desus di kalangan masyarakat Arab itu dijawab Rasullullah. "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Tapi, Allah Ta'ala menakut-nakuti hamba-Nya dengan keduanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
 
Hadis di atas menjadi dalil bahwa fenomena Alam dan bencana alam tidak terkait. Kita sepatutya tidak menghubungkannya semacam cocokologi yang ingin menarik perhatian. Cukuplah menjadi pengingat kita bahwa yang hidup itu akan mati. Tidak ada satu orang pun yang dapat memperkirakan, seperti apa kelak kematian itu mendatangi seseorang.
 
Maka dari itu, wahai warganet. Mari bijak berkomentar. Bersimpati dan empatilah kepada korban sekadarnya. Diamlah atau berkomentar sinis dalam diarysaja jika tidak mampu menahan diri.  

Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Foto banner: sejutalagu.com
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread3.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.