Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brainstrom90Avatar border
TS
brainstrom90
Eropa Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Indonesia Kapan?

Eropa larang penggunaan plastik sekali pakai. Dok. Ist

Para juru runding Parlemen Eropa akhirnya menyepakati larangan peralatan plastik sekali pakai yang akan diberlakukan di seluruh Uni Eropa. Prakarsa ini bagian dari upaya mengurangi sampah plastik. Setelah perundingan alot selama 12,5 jam, para juru runding di Parlemen Eropa hari Rabu pagi (19/12) akhirnya menyetujui larangan peralatan plastik sekali pakai, seperti, piring, gelas, peralatan makan lain, termasuk sedotan plastik. Aturan ini kemungkinan baru bisa diberlakukan dua tahun depan. Yang akan dilarang adalah segala peralatan plastik yang sudah ada alternatif non-plastiknya.


Quote:

Menteri Urusan Keberlanjutan dan Pariwisata Elisabeth Kstinger menyebut kesepakatan itu sebagai tonggak sejarah dalam upaya mereduksi sampah plastik. Terobosan itu berawal dari usulan Komisi Eropa bulan Mei lalu, dengan tujuan untuk mengurangi sampah plastik secara drastis, terutama sebagai pembungkus makanan dan barang-barang di supermarket. 

Rancangan UU yang disiapkan masih harus disetujui secara formal oleh negara-negara anggota. Aturan yang baru diperkirakan akan mengubah kebiasaan konsumen secara drastis. Kebijakan itu juga akan berdampak pada industri plastik, yang tahun 2015 mencapai omset 340 miliar Euro dan mempekerjakan 1,5 juta pekerja.

Menurut Komisi Eropa,kebijakan ini bisa mereduksi emisi CO2 sampai 3,4 juta ton dan mengurangi sampah yang mencemari lautan. Lebih 80 persen sampah yang mencemari laut terbuat dari plastik.

Salah satu elemen penting dari kebijakan baru ini adalah pelibatan pihak produsen untuk menanggung biaya pembersihan sampah. Dengan prinsip ini, industri tembakau di masa depan juga bisa diharuskan ikut menanggung biaya pengumpulan puntung rokok.


Pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab kematian  paus jenis Sperm wale yang terdampar di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (19/11/2018). Dalam perut paus sepanjang 9,6 meter itu ditemukan sampah plastik yang jumlah cukup besar yakni sekitar 5,9 kg. 

Aktivis dari Yayasan Lestari Alam Wakatobi, Saleh Hanan memperkirakan penyebab kematian paus itu karena sampah plastik. Sebab, sampah plastik tak bisa dicerna oleh perut paus. Berbeda dengan tulang ikan, meskipun keras namun tetap bisa dicerna.


Quote:

 Berdasarkan pengalamannya selama ini, lanjut Saleh, paus itu kehilangan orientasi navigasi.  Dirinya pernah melihat ada sabuk sampah membelah Laut Banda dari Timur Laut Sultra sampai tenggara Kepulauan Sula pada bulan tertentu. 


Quote:

Sebelumnya, warga di Desa Kapota, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, menemukan seekor paus dengan panjang 9,5 meter telah membusuk setelah terdampar di perairan itu. 

Kondisi paus yang mati ini sangat memprihatinkan. Dalam perut paus tersebut ditemukan sampah plastik yakni penutup galon, botol plastik, tali rafia, sobekan terpal, botol parfum, sandal jepit, kresek, piring plastik, gelas plastik, dan jaring.

Sebelumnya, Senin (19/11/2018) pagi, Tim gabungan dari Balai TN Wakatobi, AKKP, BPPD, DKP, WWF dan Yayasan Alam Lestari Wakatobi bergerak ke Pulau Kapota menggunakan speed SPTN wilayah I Wangi-wangi menuju lokasi titik ditemukannya paus. 

Di lokasi itu, tim melihat sebuah kapal dan beberapa masyarakat lokal yang sementara menyayat bagian tubuh paus untuk diambil minyaknya, dan yang tidak digunakan dihanyutkan. Kondisi paus sudah tidak utuh terutama pada bagian perut dan sudah mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Tim segera melakukan beberapa pengukuran (morfometrik) dan diketahui panjang total paus 9,5 meter dengan lingkar badan saat ditemukan sebesar 437 sentimeter.

 Berdasarkan analisis beberapa foto yang dikirimkan oleh tim adalah jenis paus Sperma atau paus kepala kotak (Physeter macrocephalus). Hal ini terlihat dari bentuk kepalanya yang besar dan kotak di bagian depan, serta bentuk rahangnya yang ramping serta dijumpai adanya gigi pada rahang paus tersebut. 


Sebab paus Sperma adalah jenis paus terbesar dari golongan paus bergigi. Dengan demikian, kuat dugaan berdasarkan ciri-ciri ukuran, bentuk kepala, rahang serta giginya, mengarah kepada jenis paus Sperma.

 Sumber
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.