KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Warganet Usulkan Kotak Pemilu dari Bahan Kesayangan Emak-emak, KPU Beri Bukti

Kotak suara pemilu 2019 yang terbuat dari kardus mendapat perhatian warganet. Berbagai kalangan berkomentar berdasarkan pengalaman pribadi dan sudut pandang subjektif. Ditambah pilihan politik dan dukungan kepada salah satu capres, soal kotak suara menjadi perdebatan.
 
Wadah Kesayangan Emak
 
Satu akun Facebook yang menyindir penggunaan bahan kardus untuk kotak suara pemilu adalah facebook.com/azzam.izzulhaq. Status yang dipublikasikan pada (15/12/2018) itu menyatakan kotak suara terbuat dari bahan yang sama dengan Tupperware saja karena akan dijaga dengan segenap jiwa oleh para ibu.
 
Sudah menjadi rahasia umum, sebagian ibu sangat bangga memiliki wadah makanan premium itu. Ada kebanggan saat membekali anak dan suami dengan wadah tersebut, meskipun isinya hanya sekadar nasi, mi instan dan telur ceplok. Seolah kemasan lebih penting daripada isi.
 

Status Facebook dari Azzam itu mendapat berbagai tanggapan dari warganet. Sebagian besar berupa testimoni betapa sayangnya para istri atau ibu dengan si wadah makanan. Sampai Selasa pagi (18/12/2018), status itu sudah dikomentari 370 pengguna Facebook serta dibagikan 2.644 kali dan mendapat 6,4 ribu tanggapan.   

 

Alasan Penggunaan Kardus

 
Pemakaian kata kardus mengingatkan kita pada kotak kemasan mi instan. Ketua KPU, Arief Budiman tidak menggunakan kata kardus, melainkan karton kedap air. Arief juga sudah membuktikan ketahanan kotak suara pemilu tersebut di kantor KPU pada (17/12/2018) seperti yang diberitakan Detik.com.
 
Arief menyemprot kotak suara dengan air dari selang. Kotak suara di bagian luar tidak basah, juga tidak tembus ke bagian dalam. Cukup diusap saja, air yang menempel hilang. Bagian luar terbukti tahan air.  Apabila terkena percikan air atau gerimis, kotak suara tetap aman. Lain soal jika terkena banjir atau hujan badai.
 
Pendistribusian ke berbagai pelosok Indonesia akan menggunakan pelindung plastik di bagian dalam dan luar kotak suara. Keamanan dari hujan sekadarnya cukup terjamin. Warganet tidak perlu khawatir lagi.

 

Hemat Biaya
 
Arief Budiman juga menjelaskan penggunaan bahan karton kedap air hemat biaya jika dibandingkan dengan bahan aluminium. Hasil pelelangan pengadaan kotak diperoleh angka Rp 298 miliar. Apabila menggunakan aluminium,  pengadaannya lebih mahal tiga kali lipat. KPU bisa menghemat biaya pengadaan sampai 70%.
 
Selain itu, kotak dari karton kedap air tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Maka biaya sewa gudang untuk menyimpan kotak suara bisa ditiadakan. Pengangkatan dan perakitannya pun mudah sehingga tidak perlu menyewa tenaga khusus lagi.
 

Arief juga menyatakan bahan karton kedap air untuk kotak suara pemilu dapat menahan beban sampai 80 kg, setara orang dewasa pada umumnya. Anggota KPU sudah coba mendudukinya, tidak rusak atau penyok. Perlu diketahui pula bahan karton kedap air sudah disetujui oleh semua fraksi DPR RI. Meskipun menjadi perdebatan riuh di media sosial, bahan karton kedap air harus diterima warga Indonesia.    
 

Sumber 
Berita 1
Berita 2
Foto banner : liputan6.com
Foto screeshoot: facebook.com/azzam.izzulhaq
Foto wadah: polymers.total.com
Diubah oleh Kokonata 18-12-2018 07:40
0
3.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.