Tampil cantik dalam momen istimewa adalah dambaan bagi setiap wanita. Dalam acara pertunangan misalnya, Sista pasti ingin tampil sempurna kan? Dengan balutan busana kebaya nan cantik dan anggun yang dipadukan dengan bawahan kain batik tulis, sepasang sepatu yang serasi, dan tatanan sanggul modern yang sedang trend serta riasan wajah yang tepat, akan menyempurnakan penampilan Sista.

Mari kita pelajari bersama, Apa itu kebaya? Sejarah kebaya, Filosofi kebaya Jawa, serta 7 style kebaya Indonesia yang bisa Sista jadikan referensi dalam berbusana.

1. Apa itu Kebaya?


Sumur: instagram


Sumur: instagram


Sumur: instagram

Kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang biasanya terbuat dari katun, sutra, atau brokat yang memiliki bukaan di bagian depan dan berlengan panjang. Kebaya biasa dipakai untuk acara-acara resmi, dikombinasikan dengan kain batik, songket, kain tapis, dan kain tradisional lainnya.

2. Sejarah Kebaya


Sumur: instagram

Istilah kebaya berasal dari bahasa Arab “abaya” yang berarti pakaian. Sedang menurut masyarakat Jawa, asal mula kebaya adalah dari kata “kebyak” atau “mbayak” dalam bahasa Jawa.

Pada awalnya, kebaya hanya dikenakan oleh keluarga kerajaan dan bangsawan wanita. Namun pada abad ke-19, kebaya mulai merakyat di semua kalangan.

Sebagai fashion yang populer di era kerajaan Jawa, kebaya telah memulai debutnya di beberapa kerajaan lain di sekitar nusantara. Kerajaan di Aceh, Riau dan Kerajaan Johor, Malaysia, serta beberapa kerajaan di Sumatera Utara.

Ada dua jenis atasan kebaya, yaitu atasan dengan potongan lurus semi-transparan dari Jawa, Bali, serta Sunda yang lebih ketat. Dan baju kurung, atasan lengan panjang longgar yang populer di negara-negara Islam, seperti Sumatera, Malaysia, dan beberapa bagian pesisir Jawa.

Di Jawa, Bali, dan Sunda biasanya pemakaian kebaya dikombinasikan dengan kain jarik batik (polos atau motif), di Lampung, menggunakan kain tapis tradisional (terbuat dari tenun benang kapas yang dihias dengan sulaman benang emas/perak menggunakan alat penenun), di Sumatera, Flores, Lemata Timor, dan pulau-pulau lain umumnya menggunakan kain tenun ikat/songket, dan di daerah Sumba memakai kain yang dihiasi “ lau hada” (cangkang dan manik-manik)

Di Semenanjung Malaka, Malaysia, pemakaian kebaya diserasikan dengan kain batik motif Cina/sutra Cina yang diimpor atau yang dilukis dengan tangan dan sepatu tangan yang terkenal, yaitu kasut manek. Selain Malaka kebaya juga populer di Penang dan Singapura.

3. Filosofi Kebaya Jawa


Sumur: instagram

Kebaya Jawa mengandung makna filosofi khusus. Dilihat dari tampilannya yang sederhana, kebaya mewakili wujud kesederhanaan wanita Indonesia. Umumnya, pemakaian kebaya dipadukan dengan bawahan kain jarik yang membebat sehingga wanita susah untuk melangkah dengan cepat, hal ini dimaksudkan agar wanita Indonesia bisa bersikap halus, lemah gemulai, sekaligus patuh.

Dengan memakai kebaya, wanita akan terlihat anggun dan berkepribadian. Desainnya yang mengikuti bentuk tubuh, menjadikan wanita mampu menyesuaikan diri dan menjaga harga dirinya. Kain stagen yang berfungsi sebagai ikat pinggang, sengaja dibuat panjang, mengandung nilai filosofi luhur supaya wanita Indonesia menjadi orang yang sabar.

4. Tujuh Style Kebaya Indonesia yang Bisa Sista Jadikan Referensi dalam Berbusana

Setelah melalui perjalanan selama ratusan tahun, kebaya telah diadopsi ke dalam tradisi dan budaya lokal setempat. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki variasi bentuk kebaya yang berbeda-beda. Berikut 7 style kebaya Indonesia yang sering dijumpai dan semoga bisa Sista jadikan referensi dalam berbusana:

1. Kebaya Kartini


Sumur: instagram

Jenis kebaya ini populer di kalangan bangsawan Jawa pada abad ke-19, terutama sejak R. A. Kartini terkenal sebagai pelopor emansipasi wanita. Istilah "kebaya Jawa" sering dikaitkan dengan kebaya Kartini, meskipun ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Kebaya Kartini biasanya terbuat dari kain halus berwarna putih, dilengkapi hiasan kecil, seperti jahitan atau tali yang diaplikasikan dengan kerah berbentuk V, yang mirip dengan kebaya Encim. Yang membuat kebaya Kartini berbeda adalah ada lipatan di bagian depan, sehingga pemakaiannya terkesan jangkung dan langsing. Untuk mempercantik penampilan, Sista dapat memakai kerongsang atau bros logam pada bagian dada.

2. Kebaya Jawa


Sumur: instagram

Kebaya Jawa yang elegan hadir dengan desain sederhana dan potongan leher-V. Biasanya dibuat dari kain beludru hitam, biru tua, dan merah tua, dipercantik dengan hiasan bordir benang emas/perak di bagian tepi/pinggiran baju. Bisa juga menggunakan bahan lain, seperti bahan semi transparan, katun, brokat, dan sutra. Kebaya semi transparan umumnya dikenakan di atas pakaian dalam yang cocok, seperti korset, kemben, atau kamisol.

3. Kebaya Kutu Baru


Sumur: instagram

Kebaya Kutu Baru adalah jenis kebaya lain yang berasal dari Jawa Tengah. Desainnya sangat mirip dengan kebaya Jawa, yang membedakannya adalah kain tambahan(berbentuk persegi panjang) yang disebut bef di bagian depan yang berfungsi sebagai penyambung.

4. Kebaya Bali


Sumur: instagram

Kebaya Bali juga memiliki kerah V yang dilipat. Kebaya ketat terbuat dari kain semi transparan(katun/brokat) ini dihiasi dengan bordir atau renda. Dipermanis dengan selempang atau selendang melilit pinggang.

Wanita Bali mengenakan kebaya Bali putih yang dipadukan dengan sarung untuk upacara adat keagamaan. Untuk acara lain atau kegiatan sehari-hari, mereka lebih suka kebaya berwarna-warni dengan lengan pendek.

5. Kebaya Sunda


Sumur: instagram

Terbuat dari brokat dalam berbagai warna, sering diubah menjadi kebaya modern dan pernikahan. Kebaya ketat bergaris leher U ini dihias dengan bordir. Sedangkan untuk kebaya Pengantin Sunda memiliki ukuran ekstra panjang di bagian belakang dan diyakini diadaptasi dari gaun pengantin Eropa.

6. Kebaya Encim


Sumur: instagram

Kebaya Encim adalah kebaya yang sering dipakai wanita Cina atau campuran Cina. Kebaya encim berasal dari kata encim atau enci yang merupakan panggilan untuk wanita Tionghoa yang sudah menikah. Kebaya encim berbeda dari kebaya Jawa, perbedaannya terletak pada sulamannya yang lebih kecil dan halus, serta kain yang lebih ringan dan warna yang lebih hidup, biasanya terbuat dari bahan impor seperti sutra dan jenis kain halus lainnya.

7. Kebaya Indo


Sumur: instagram

Kebaya Indo populer di kalangan wanita Belanda selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Wanita Belanda dan Indo(keturunan Eropa-Asia) dari status sosial yang tinggi memakai kebaya sebagai pakaian sosial formal. Dengan menambahkan kain renda khas dari negara mereka ke dalam blus tradisional mempercantik tampilan kebaya Indo. Karena panas tropis di Indonesia membuat orang Belanda/Indo memilih pakaian yang nyaman daripada memakai pakaian khas dari negaranya.

Kebaya Indo memiliki sedikit perbedaan dengan kebaya Jawa dalam bentuk lengan dan renda yang lebih pendek. Kadang-kadang wanita Belanda mengimpor tali dari Bruges atau Belanda untuk hiasan kebayanya.

Jadi, sista suka model kebaya yang mana?



Sumurnya:
dari sini Sist