• Beranda
  • ...
  • Domestik
  • Petualangan Mencari Cahaya Surga Di Gua Jomblang, Gunung Kidul, Yogyakarta

blue.ranger88Avatar border
TS
blue.ranger88
Petualangan Mencari Cahaya Surga Di Gua Jomblang, Gunung Kidul, Yogyakarta



Hari itu adalah hari yang bersejarah bagi gue dan juga temen gue. Pengalaman yang bikin gue merasa terpacu buat menjadi jiwa petualang dan membentuk karakter diri lebih kuat. Salah satu caranya dengan tantangan. Cara gue dan temen gue mengasah jiwa petualang kita adalah dengan menjajal eksplor salah satu gua yang terkenal dengan ‘cahaya surga’ yang bikin kita penasaran. Tempat itu adalah Gua Jomblang yang berada di Desa Pacarejo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Salah satu geopark yang diakui UNESCO selain Gunung Batur di Bali dan Ciletuh di Sukabumi.
 
Singkatnya, gue dan temen gue berangkat ke Jogja, menginap di salah satu hotel di Prawirotaman. Kita memutuskan buat memakai jasa tour karena ngelakuin hal semacam jalan-jalan di gua aja kita belum pernah, jadi penting bagi kita buat pakai pemandu yang pastinya berpengalaman, tanpa mengurangi sensasi dari petualangan itu sendiri.





Selesai bawa perbekalan wajib gue di dalam ransel dan pastinya nyiapin gear buat foto-foto di hotel, driver hotel menjemput kita berdua dan langsung berangkat ke lokasi. Perjalanan lumayan jauh sekitar 2 jam. Gue pakai tenggat waktu yang lama ini buat istirahat dan kumpulin tenaga buat caving nanti.
 
Bagi kalian yang bawa mobil pribadi dan mau tahu rutenya, dari Jogja Gua Jomblang bisa dicapai dengan mengikuti rute Jogja – Jl. Wonosari – Piyungan – Patuk – Wonosari – Semanu – Pacarejo. Di ujung jalan beraspal disini, tinggal sambung dengan melewati jalan macadam di tengah perkampungan dan ladang-ladang warga. Gak lama lo akan sampai di resort Gua Jomblang.








Kami sampai di lingkungan dusun, saat kami bermain ke pemukiman warga, banyak warga yang masih sibuk bertani atau sekedar lewat sambil membawa hasil panen, gak lupa kita tetap senyum ramah terlebih kalau berpapasan sama yang lebih tua, mereka pun juga gak ragu membalas senyum atau melempar senyum ke arah orang-orang asing seperti gue berdua, budaya santun yang patut dilestarikan.





Sampailah kita di mulut Gua Jomblang. Ternyata gua vertikal seperti ini menegangkan banget ya. Gue dan temen gue baru pertama kali ini melihat gua vertikal kaya gini, biasanya juga gua biasa yang masuknya tinggal jalan.






Ternyata kita berdua gak sendiri, ada beberapa wisatawan lokal dan asing yang juga akan masuk caving di sini. Segera kita diinstruksikan buat memasang gear dan akan briefing untuk memulai rappelling dan caving di Gua Jomblang. Biayanya untuk kegiatan caving ini, dari peralatan dan segala macemnya, berkisar Rp 450.000 per orang, pihak pengelola juga bilang ke kita kalau peralatannya bawa sendiri gak kena biaya alias gratis, hanya tinggal meminta izin ke kepala dukuh/ juru kunci.





Setelah semua gear siap dan sudah terpasang, gue siapkan ponsel buat foto-foto di bawah sana, dan ransel kesayangan gue tentunya. Kita mulai rappelling satu persatu, ngeliatnya cukup bikin tegang, perasaan takut dan penasaran campur aduk dan gak sabar buat segera diturunkan.



Saat giliran gue turun, untunglah gue selalu dibimbing dan dipandu, mungkin karena masih pemula kali ya emoticon-Big Grin. Keamanan sangat diutamakan disini, jadi setiap peserta harus memakai perlengkapan keamanan seperti helm dan sepatu boot yang wajib banget dipakai.

sebelum turun secara vertikal ke Gua Jomblang, kami berdua juga diberi penjelasan singkat tentang prosedur caving yang aman untuk pemula. Seperti bagaimana pemasangan dan pengecekan harness yang benar, hingga cara turun ke gua secara aman.

Rappelling bisa 1 atau 2 orang, tadinya gue mau turun berdua aja sama temen gue, tapi dia menyarankan buat turun satu-satu aja agar salah satu dari kita bisa foto saat turun rappelling, karena itu gue duluan biar gue bisa foto temen gue karena dia udah ngebet banget.





Gue turun dengan pelannya saat rappelling, ini bikin ngeri karena ketinggian gua ini mencapai 60 meter. Tapi ini gak mengurangi rasa penasaran gue tentang cahaya surga di dalam gua ini yang katanya sangat indah. Saat setengah perjalanan rappelling, gue melihat beberapa tanaman, atau seperti hutan mini yang ada di dinding gua yang gue pikir terasa asing, maksudnya jenis tanamannya gak familiar menurut gue, usut punya usut menurut pemandu disini, dulunya gua ini terbentuk karena runtuhnya tanah yang meninggalkan lubang menganga dan ambles. Tanaman dan vegetasi yang ada di tanah yang ikut ambles ini akhirnya tetap tumbuh subur di area gua ini, ia juga bilang sebagian tanaman disini berasal dari jaman purba. Sulit dipercaya, tapi memang beberapa gue lihat tanamannya asing.

Dan pada bagian dasarnya pun sama, dipenuhi dengan hutan mini, dan ternyata kita semua belum benar-benar di dasar, kita masih harus menuruni turunan yang lumayan terjal, belum lagi medan bebatuan dan tanah yang basah dan becek, berisiko banget. Bebatuan basah bercampur dengan lumpur muncul saat musim hujan.

Udah beberapa kali gue hampir tersungkur karena terpleset batu dan tanah yang basah, Kewaspadaan dan pemilihan pijakan dengan hati – hati adalah suatu keharusan ketika caving dengan kondisi jalur seperti ini. Di mulut gua, adalah batas sinar matahari menyinari, di dalam hanya ada kegelapan. Gue sempetin abadikan momen di dalam mulut gua yang luas ini.











Jalur yang gue, temen gue dan wisatawan lain lewati adalah jalur jalan setapak sejauh 15 meter, dlanjutkan dengan menuruni lintasan dengan bantuan tali sejauh 20 meter, lagi-lagi kami belum di dasar, masih harus turun lagi, meski menguras cukup banyak tenaga gue, gue tetap semangat untuk sampai tujuan akhir. Sisanya, kami harus menyusuri lorong yang super gelap dan lembab sejauh 300 meter untuk sampai ke cahaya surga itu.

Selama perjalanan dengan berbekal pencahayaan dari senter helm masing-masing saja, gue keringetan dan lumayan kelelahan, tapi gak berapa lama lelah gue teralihkan dengan penampakan beberapa batu di gua atau stalagmite yang bentuknya aneh-aneh tapi unik, gue kira hanya kehampaan yang gue temui, ternyata ada sesuatu juga disini. Ada salah satu turis juga gak berhentinya ngoceh selama jalan di lorong ini, meski annoying tapi kita maklumi aja, lumayan untuk menghilangkan sepi.

Setelah beberapa lama, akhirnya kami telah dekat dengan spot cahaya surga. Sudah mulai terlihat percikan cahaya dari atas yang membentuk seperti sebuah pillar. Dan inilah, yang gue targetkan sudah ada di depan mata gue. Kami semua sudah di spot cahaya surga.










Kami semua menghabiskan waktu disini dengan mengabadikan foto-foto, tentunya dengan latar ‘cahaya surga’ yang sangat indah. Setelah puas disini, kami kembali ke atas dan bersantai sejenak dan selanjutnya kita akan main lagi ke desa Pancarejo.






Cahaya Surga’ di Gua Jomblang adalah tempat ini adalah ujung dari perjalanan para petualang yang suka memacu adrenalin. Dimulai dari Gua Jomblang, melewati lorong dengan kegelapan yang menyelimuti, dan berakhir di tempat cahaya surga nan indah. Intinya, semua lelah, tegang, dan rasa takut gue terbayar lunas oleh indahnya alam Gua Jomblang.


Dan itulah petualangan pertama gue di Gua Jomblang, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pengalaman menuruni gua dengan seutas tali di ketinggian 60 meter adalah pengalaman yang akan selalu gue abadikan. Di desa Pancarejo, gue dan temen gue memutuskan untuk ngaso dulu dengan bekal yang kita bawa sebelum beranjak pulang ke hotel. Untungnya gue bawa M-150 di ransel gue, jadi bisa balikin tenaga gue yang udah terkuras selama di gua tadi. Untungnya juga sebelum rappelling gue udah sempetin untuk minum M-150 dulu. Gue pikir, di dalam gua sedalam itu dan segelap itu, pastinya gue harus jaga stamina dan tingkat konsentrasi gue, dan akhirnya gue Bisa menaklukkan semua medan yang ada di Gua Jomblang. Pokoknya buat lo yang akan memulai petualangan baru disini seperti gue, gak ada salahnya untuk sedia seperti M-150 dan lain nya buat suplai energy lo dan bikin lo semangat. Rasanya juga manis dan seger, pas banget nih buat siang-siang lagi panas-panasnya.





Terima kasih agan yang udah view..emoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Blue Guy Peaceemoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S)

Diubah oleh blue.ranger88 10-12-2018 10:16
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
8
7K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
DomestikKASKUS Official
10.2KThread3.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.