Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cuitkiuw13Avatar border
TS
cuitkiuw13
Perlukah Referendum Dilakukan Untuk Papua Barat ?
OPM Kembali berulah ! , Belum lama ini mereka melakukan penyerangan terhadap para pekerja di PT Istaka Karya , Papua.
Pemberontakan yang di lakukan OPM bukan lah hal baru bagi masyarakt Indonesia , aksi-aksi biadab mereka yang mengatas namakan kemerdekaan sudah berulang kali terjadi .

                                                         

Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan nasionalis atau organisasi yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari Pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya
OPM merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah bagian Indonesia maupun negara-negara Asia lainnya. Penyatuan wilayah ini ke dalam NKRI sejak tahun 1969 merupakan buah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia, dimana pihak Belanda menyerahkan wilayah tersebut yang selama ini dikuasainya kepada bekas jajahannya yang merdeka, Indonesia. Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap sebagai penyerahan dari tangan satu penjajah kepada yang lain
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan nasionalis atau organisasi yang didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua bagian barat dari Pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya


OPM merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah bagian Indonesia maupun negara-negara Asia lainnya. Penyatuan wilayah ini ke dalam NKRI sejak tahun 1969 merupakan buah perjanjian antara Belanda dengan Indonesia, dimana pihak Belanda menyerahkan wilayah tersebut yang selama ini dikuasainya kepada bekas jajahannya yang merdeka, Indonesia. Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap sebagai penyerahan dari tangan satu penjajah kepada yang lain


Pada tanggal 1 juli 1971, Nicolas Jouwe dan dua komandan OPM yang lain, Seth Jafeth Raemkorem dan Jacob Hendrik Prai menaikkan bendera Bintang Fajar dan memproklamasikan berdirinya Republik Papua Barat. Namun, pemerintahan ini berumur pendek karena ternyata segera ditumpas oleh militer Indonesia yang pada saat itu sedang berada dibawah perintah Presiden Soeharto.

Bukan hanya di Indonesia , mereka melakukan aksi pengibaran bendera tersebut sobat , tapi di luar negri juga mereka melakukan nya . 
Berikut beberapa aksi pengibaran bendera yang di lakukan oleh OPM di luar negeri yang berhasil saya rangkum 

1.Sabtu, 15 Agustus 2009
Bendera OPM dan Republik Maluku Selatan (RMS) berkibar di Belanda, saat ribuan masyarakat Indonesia di Negeri Kincir Angin ini menyambut kemerdekaan HUT ke-64 RI yang dilaksanakan di Wassenar, Belanda.

2.31 November 2011
Nah di Belanda lagi nih gan kali ini aksinya terjadi di jaringan toko kosmetik Lush di Amsterdam, Belanda, yang secara terang-terangan mendukung kemerdekaan Papua Barat dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora di salah satu toko mereka. Bahkan, toko itu tak hanya memampang bendera OPM, tapi juga menyalurkan donasi untuk kegiatan kelompok separatis Tersebut . 

3.23 Agustus 2012
Sebuah bendera OPM dengan tulisan Free West Papua ditempel di dinding kaca toko kosmetik Lush, Australia. Kejadian ini mirip seperti apa yang terjadi di Belanda tahun 2011.
                 

4.28 April 2013

Bendera OPM ternyata juga pernah berkibar di tanah Ratu Elizabeth, tepatnya di Kantor perwakilan Papua Merdeka yang dibuka di Oxford, Inggris
                                                      
7.Senin, 1 Desember 2016

Bendera OPM juga pernah dikibarkan di 10 kota Australia dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Papua Barat. Salah satu titik perayaan berada di kota Brisbane.

                                                  

Melihat aksi-aksi yang mereka lakukan diatas memang sangat miris bagi kita rakyat Indonesia , terutama jika kita melihat lagi jauh ke belakang , bagaimana perjuangan para pahlawan kita saat operasi TRIKORA dulu yang pada saat ini berada pada pemerintahan Soekarno .
Berapa banyak korban jiwa yang terjadi ? berapa kerugian materi yang dikeluarkan ? seperti itukah balasan kalian ?
Perlukah presiden kita melakukan Referendum lagi seperti halnya kasus timur-timur dulu ? 
Gmn menurut agan-agan semua ? silakan pendapat nya di curahkan di kolom komentar di bawah emoticon-Hansip

Source : Takut-Air

Diubah oleh cuitkiuw13 07-12-2018 09:40
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-1
2.2K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.