Ola juragan, sorry kalau judul ane nggak terkesan feature kayak yang ane biasa berikan buat kelean he he he. Tapi jangan cemas, ane juga menuangkan pendapat ane kok, bukan cuma sekadar straight news kayak di portal-portal berita standar. Kan ini asyiknya forum, bebas menuangkan pikiran asal masih sopan biar dibilang netizen budiman tsah elah...

Kuy langsung dulu kita obrolin yak. Ane sejujurnya seneng nih, Hidayat yang selama ini jadi 'buron' di otak ane karena nggak tahu gimana tampangnya tapi bikin kengiang-ngiang. Ya gimana nggak kan gans, Hidayat ini nih, jadi Exco PSSI yang dituding menjadi dalang pengaturan skor di Liga 2. Namanya ngisi banget media-media online, sampai akhirnya Hidayatnya muncul sendiri dan memberikan klarifikasi.

Emang sih, kita selama ini gan terlalu fokus sama ketua PSSI-nya aja, padahal siapapun ketuanya, asosiasi tercinta ini belum tentu auto bagus.






Sampai muncullah sosok Hidayat ini. Kita tahu ada yang bau nggak enak alias BUSUK dalam federasi ini. Hidayat yang merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSIakhi rnya memilih melepas jabatannya sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Dan kita guys belum mengenal kebusukan lain. Hidayat ane yakin cuma salah satunya dari kebobrokan sepakbola kita gans.

Hidayat jelas bersalah. Dia belakangan jadi sorotan terlebih setelah manajer Madura FC, Januar Herwanto buka-bukaan di acara Trasn 7 Mata Najwa. Januar menyebut Hidayat sebagai sosok yang meminta agar Madura FC mengalah saat kontra PSS Sleman. Kontak itu dilakukan Hidayat ini guys.

Nggak pelak, pengakuan dari Januar ini menjadi viral dan sudah masuk dalam penyelidikan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. 

Anyway busway, Pak Edy Rahmayadi pun menjawab soal permasalahan ini gengs. Apa katanya? Nih begini nih...

"Nanti cerita PSSI, besok saya ngomong. Karena saya ngomong PSSI di sini, nanti kalian putar-putar lagi," kata Edy yang juga Gubernur Sumut itu di Deliserdang.






Meski mengucapkan kalimat sakti 'nanti kalian putar-putar lagi', Edy mengatakan bahwa dirinya tetap mengapresiasi Hidayat karena berani mundur.  "Tetap apresiasi dia. Kita kan bukan manusia yang bisa sempurna. Apa Hidayat saja yang punya kesalahan? Kalian nanya-nanya ini pun banyak salahnya. Tapi kalian tak mau mundur," terangnya.

Edy juga menunggu hasil penyelidikan soal Hidayat dan bagaimana langkah ke depan. " Kan minta mundur. Ya proses pemeriksaan yah berjalan sesuai aturan. Paham ya," terangnya.

Dari penelusuran ane juga nih, meski Edy jadi sorotan media luar juga, katanya bapak satu ini memang sudah sejak lama mau mundur dari PSSI. Tapi dipikir-pikir ada benernya juga nih dari Refrizal, anggota Exco lainnya.




Mantan Pangkostrad ini memang kini lagi dianggap gagal, tapi ya.... Ketika netizen menyerukan PSSI butuh Ahok, ane setuju, kadang buat sikat akar rusak butuh petani andal kan?