Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

autom942Avatar border
TS
autom942
Aquaplaning (Hydroplaning) ? Cara Mengatasinya ?



Jakarta- Jika sudah memasuki bulan Oktober biasanya di Indonesia sudah mulai musim hujan, Nah biasanya pada musim hujan banyak sekali kejadian yang terjadi, entah itu bencana alam atau kecelakaan. Berbicara mengenai kecelakaan, biasanya kebanyakan kecelakaan itu disebabkan oleh beberapa faktor, Salah satunya adalah kondisi ban pada kendaraan kita.

Pada saat hujan sudah reda, biasanya di beberapa ruas jalan kita melihat adanya genangan air, tahukah anda bahwa ada bahaya dibalik genangan air tersebut?. Kelihatannya memang sepele namun pernahkan anda mendengar berita bahwa adanya kecelakaan akibat kendaraan tergelincir setelah melewati genangan air ?, Kejadian ini terjadi akibat Aquaplaning. Apa sih Aquaplaning itu ?.




1. Pengertian Aquaplaning
Aquaplaning adalah suatu kondisi dimana ban kendaraan seolah mengambang karena air yang terdapat pada alur tapak ban begitu banyak dan tidak sanggup dibuang secara sempurna sehingga ban kehilangan traksi pada aspal. Efeknya, kendaraan akan lebih mudah tergelincir dan lebih sulit dikendalikan. Aquaplaning sering digunakan sebagai istilah di Eropa dan Asia, sedangkan di Amerika biasanya mereka sebut Hydroplaning. Gambaran mudah tentang Aquaplaning adalah seperti batu pipih yang kita lemparkan secara menyamping ke danau, batu itu meloncat-loncat dan akhirnya tetap tenggelam. Aquaplaning ini biasa terjadi ketika kendaraan melewati genangan air dengan kecepatan yang cukup tinggi, karena ketika kendaraan melaju dengan cepat mendapatkan gaya angkat (lift force) ketika melewati genangan air.




2. Penyebab Aquaplaning
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Aquaplaning terjadi ketika kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi melintasi jalanannya yang permukaannya tergenang air. Ketika melintasi genangan air tersebut, jumlah dari genangan air yang terkumpul didepan kendaraan akan melebihi kemampuan ban dalam membuang air kebelakang. Akibatnya air tesebut tidak terbuang kebelakang dan akan membentuk sebuah lapisan tipis di jalan sehingga membuat ban tidak memiliki traksi pada permukaan jalan atau ban tidak menapak pada jalan. Kondisi ban yang sudah tipis dan melebih spek TWI akan lebih beresiko terjadinya aquaplaning.




"Banyak orang yang menganggap melintasi genangan banjir itu harus dengan cepat, biasanya karena buru-buru, justru ini yang berbahaya. Tidak perlu kencang, sebab kendaraan bisa terangkat dari aspal. Kalau bisa perhatikan dulu mobil yang lewat didepan kita buat jadi acuan," kata Sony Susmana, pembalap dan Trainer Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI). Ia menambahkan ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan ban kehilangan traksi saat melibas air yang tergenang di jalan,"Penyebab paling sering tekanan angin dalam ban terlalu tinggi dan tapaknya yang sudah gundul,"jelas Sony.

Menurut Jusri Pulubuhu seorang Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Saat kondisi jalan basah daya cengkram ban bisa berkurang. Apalagi dalam kecepatan tinggi, traksi ban bisa lebih menurun secara signifikan, alhasil kendaraan kehilangan kendali dan terjadi crash. "Salah satu selip yang terjadi adalah oversteer yang selalu terjadi pada roda belakang, dan Aquaplaning umumnya sama seperti understeer yaitu sebuah selip yang terjadi pada roda depan,"ungkap Jusri.

Namun perlu diketahui, kata Jusri, penyebab selip motor tak melulu karena hujan dan genangan air tapi lebih pada perilaku aman pengendara.






3. Cara Mengatasi Aquaplaning
Berikut ada 3 faktor yang direkomendasi untuk menghindari Aquaplaning :
a. Kecepatan
Ketika hujan sebaiknya kecepatan maksimal kendaraan 70 km/jam, dan perhatikan kecepatan kendaraan sekitar. Ini tujuannya untuk meminimalisasi terjadinya selip pada kondisi jalan basah.




b. Kondisi Ban
Saat masuk musim hujan, menggunakan ban yang masih bagus atau prima menjadi sangat penting, jadi sebelum berkendara sebaiknya memeriksa kembangan ban kendaraan, apakah dalam keadaan baik. Waktu membeli ban juga di perhatikan, pilihlah jenis ban yang direkomendasikan untuk permukaan kering dan basah.




c. Tekanan Angin
Pengecekan sebelum berkendara penting dilakukan, salah satunya dengan memeriksa tekanan angin pada ban, apakah sudah sesuai dengan standar tekanan angin yang ditetapkan.

Dengan memperhatikan ketiga faktor diatas, maka resiko untuk terkena aquaplanning semakin mengecil.

Berikut ini ada 5 cara yang bisa anda lakukan ketika terkena Aquaplaning :
1. Pengendara/pengemudi dapat menyadari ketika mengalami aquaplaning saat kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi.

2. Pengendara/pengemudi melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan, hal ini biasanya disertai dengan perasaan kendaraan "berkedut" (ketika ban sejenak kehilangan cengkraman, sebelum mendapatkan kembali kendalinya). Ini adalah tanda bahwa ban anda mengalami aquaplaning.

3. Ketika aquaplaning terjadi pengemudi/pengendara harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban untuk mendapatkan kembali cengkraman.

4. Jika kendaraan mulai tergelincir, pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.

5. Jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. Mengemudi secara halus adalah kuncinya.

Nah kejadian Aquaplaning ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, Buktinya pada tanggal 26 Agustus 2018 lalu lomba balap dunia MotoGP juga membatalkan perlombaan yang digelar di Inggris. Perlombaan tersebut terpaksa dibatalkan setelah cuaca hujan deras menguyur Sirkuit Silverstone sebelum gelaran balapan MotoGP.




Banyak sekali penggemar yang pada saat itu bertanya apa yang sebenarnya dihadapi para pembalap? Bukankah dalam kondisi hujan, motor sudah dilengkap dengan ban khusus untuk kondisi lintasan basah. Melihat kondisi Sirkuit Silverstone kemarin, kondisi trek basah bukanlah menjadi penyebab balapan tersebut dibatalkan melainkan adanya beberapa bagian trek/lintasan yang terendam air akibat buruknya sistem drainase sirkuit. Tentunya ini akan membuat efek Aquaplaning saat pembalap melaju kencang.




Loris Capirossi selaku security advisor untuk Dorna Sport mengatakan bahwa akan sangat berbahaya melaju dengan motor bertenaga 270tk pada lintasan yang terendam, terutama lintasan lurus. "Terlalu banyak air menggenang, itu masalah utamanya. Kami bersama pembalap lainnya memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan karena tidak aman melakukan balapan dalam kondisi seperti ini," kata Capirossi seperti yang dikutip dari Speedweek.com pada tanggal 27 Agustus 2018. Pembalap asal Inggris yaitu Cal Crutchlow menjelaskan dengan trek sepanjang 5,9 kilometer dan curah hujan yang tidak dapat diprediksi kapan berhentinya membuat pembalap kesulitan memperkirakan apa yang terjadi diatas aspal dalam setengah lap. Belum lagi dengan suhu udara yang harus dihadapi pembalap dalam kondisi hujan, untuk soal Aquaplaning pembalap LCR Honda ini hanya menjelaskan secara singkat, "Bagian ban belakang bisa diatur saat terjadi Aquaplaning karena tuas gas bisa kita setel, yang menjadi masalah adalah bagian depan dimana rem depan tidak akan bekerja saat ban melayang diatas air. Bayangkan dengan 23 rider diatas trek, sangat berbahaya," jelas Crutchlow.




Racing Director MotoGP, Mike Webb menjelaskan sangat disesalkan GP Inggris harus dibatalkan, namun ini demi keamanan. Kondisi trek terendam air meski sudah dilakukan pengeringan. "motor MotoGP punya kans lebih bahaya karena tenaga mesin yang besar serta ukuran ban merek. Kondisi berbeda untuk Moto2 dan Moto3 yang kemungkinan masih bisa dalam kondisi hujan ringan, MotoGP hampir tidak dapat dikendarai dalam kondisi seperti ini," ucap Webb.

Efek yang ditimbulkan oleh Aquaplaning sangatlah besar, untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi kita sendiri apabila sudah memasuki musim hujan, periksa kembali seluruh keadaan kendaraan kita, demi keselamatan kita sendiri dan juga orang lain.




Diubah oleh Kaskus Support 03 30-11-2018 03:33
2
4.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.