Dua dekade berkarier di sepakbola, legenda Chelsea yang kenyang pengalaman, Didier Drogba akhirnya benar-benar pensiun. Eks penyerang dan kapten Pantai Gading ini gantung sepatu di usia 40 tahun. Dari kata-kata perpisahannya, Drogba mengaku berterimakasih atas semua pihak yang terlibat dalam perkembangan kariernya.

Drogba berhenti berkarier secara profesional setelah menemui titik akhirnya di klub Amerika Serikat, Phoenix Rising. Eks bomber Marseille yang pernah mencicipi karier di China dan Turki ini pun berujar bahwa dia punya catatan mengenai dua pasang bek dari klub besar yang paling sukar dia taklukkan.

Dua pasang bek ini adalah mantan duo bek terbaik di dunia dari klub terbaik pula. Drogba mengakui kadang dibuat mati kutu dan mengakui bahwa sangat memang dua pasang bek sangat menyulitkannya ketika bertarung di kompetisi paling besar Eropa.

Bisa tebak siapa gans? Yaps, mereka adalah mantan duo Manchester United dan eks duo Barcelona. Kebayang dong siapa?





Duet jantung pertahanan tim MU ini memang sudah terkenal reputasinya di dunia. Dikenal sebagai duo bek terbaik dunia dan Premier League, Vidic dan Ferdinand memang menyulitkan pergerakan striker yang jago duel udara ini. Dalam wawancara nih gan, Drogba baru-baru ini menyebut bahwa selalu seret gol ketika berhadapan dengan mereka.

Bahkan kala Chelsea bertemu MU di liga Champions, Drogba sempat frustrasi dengan pengawalan Vidic sampa memicu keributan.

Puyol-Pique

Selanjutnya jelas ada duet Carles Puyol dan Gerard Pique dari tim Catalan. Drogba kerap bertemu duo luar biasa ini di kancah Liga Champions. "Selalu sulit melewati dan bikin gol ketika bertemu mereka," aku Drogba.

Duet ini memang mentereng reputasinya di La Liga maupun dunia. Sebagai duo jantung pertahanan raksasa La Liga, keduanya adalah elemen penting pula di satu tubuh timnas La Furia Roja. Spanyol bisa begitu digdaya di Piala Eropa dan Piala Dunia dulu juga karena duet mereka. (Tentu kalau di timnas Spanyol ada juga Sergio Ramos).