British Exit atau yang lebih populer disebut Brexit akan berlaku pada 2020. Premier League jelas akan terkena dampak, utamanya para pemain asing. Berikut ini deretan pemain yang bisa meninggalkan City kalau Brexit berlaku.

Kuota pemain asing jelas akan berkurang di Liga Inggris kalau Brexit berlaku. Dari 17 pemain, menjadi 13 pemain saja. Kalau tidak, mereka wajib untuk mengurus izin kerja dan izin tinggal.




Di City saat ini ada 23 pemain asing. Beberapa dari mereka tak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak. Kalau harus memangkas jumlah pemain, Claudio Bravo ada di urutan pertama.

Kiper Chile itu cuma menjadi pemain pelapis Ederson. Kalau cuma menjadi cadangan, City lebih baik mengontrak homeground player saja.




Vincent Kompany sudah tak setangguh dulu. Dia termakan usia dan kebugarannya jarang 100 persen karena sering mengalami cedera. Di pos bek tengah City, sudah ada sosok dua bek asing tangguh, Aymeric Laporte dan Nicolas Otamendi.

Dengan fakta Kompany baru empat kali bermain di Premier League musim ini, City mungkin akan melepas bek 32 tahun itu.




Eliaquim Mangala juga jelas ada dalam daftar jual itu. Bek Prancis itu belum bisa menunjukkan penampilan yang bagus sejak bergabung dengan Manchester City pada 2014/2015.

Dia pernah dipinjamkan dua musim, pada 2016/2017 ke Valencia dan semusim kemudian ke Everton. Di City pada musim ini, Mangala belum menjadi pilihan utama. Dia jelas akan dilego sesegera mungkin, kayaknya nggak akan nunggu brexit.




City mendatangkan Danilo dari Real Madrid pada 2017. Uang tebusan 26,5 juta pound sterling menjadi maharnya.

Di pos itu, Danilo mempunyai pesaing berat. Benjamin Mendy orangnya. Kalau disuruh milih Mendy atau Danilo, Guardiola sepertinya akan memilih eks bek AS Monaco itu.




Ilkay Guendongan bisa menjadi pemain lain yang dijual. Didatangkan dari Borussia Dortmund, dia bertarung untuk terus fit.

Pemain asal Jerman itu sepertinya akan dilepas City. Musim ini dia baru bermain 6 kali di Premier League.

Itu tadi deretan pemain yang bisa pergi dari City karena Brexit, Gan. Ada yang mau nambahin?