Malang memiliki wisata yang sangat terkenal sebagai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang setiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Keindahan Gunung Bromo mampu membuat para wisatawan yang datang menjadi tercengang. Namun dibalik keindahan tempat wisata Malang ada air terjun yang tidak kalah indahnya, itu disebut Air Terjun Pelangi. Konon, di tempat wisata ini, aliran air bisa menciptakan pelangi.


Objek wisata ini terkenal dengan pemandangan alamnya yang murni. Dalam perjalanan ke air terjun, Anda dapat mendengar nyanyian burung yang menciptakan suasana yang mirip dengan hutan alam. Perhatikan bahwa counter dengan air terjun kira-kira 1 kilometer. Di mana ia akan melewati serangkaian jalan miring dan menurun yang dikelilingi hanya oleh pepohonan rimbun dan berdaun.

Setelah menuruni tangga, Anda akan menemukan jembatan kayu yang akan menjadi ikon air terjun Pelangi. Tempat wisata Malang yang terletak di ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut tidak heran jika udaranya sangat segar dan waktu yang tepat untuk mengunjunginya adalah dari 10 hingga 14 jam.


Karena jam adalah waktu yang tepat untuk melihat pelangi yang diciptakan oleh aliran air terjun ini. Air terjun Pelangi terletak di desa Gubugklakah, di distrik Poncokusumo, di Kabupaten Malang. Pusat kota Malang berjarak 32 km. Dan akses melalui jalan cukup mudah untuk menyeberang di kendaraan roda dua dan empat.

Anda hanya harus mengikuti arah yang mengarah ke kenaikan Gunung Semeru dan Bromo, yang melewatinya. Karena objek wisata ini masih menjadi bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Meskipun harga tiket dengan ketinggian 110 meter sangat terjangkau, hanya 5.000 per orang dan biaya parkir untuk 3.000 kendaraan per sepeda motor.


Dengan harga yang sangat terjangkau, Anda dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah dan segar. Fasilitas tujuan wisata Malang ini cukup lengkap, dimulai dengan kamar mandi, warung, gazebo dan tempat ibadah atau mushola. Hal yang baik adalah bahwa ada juga area berkuda di sini. Jadi Anda dapat mencoba menunggang kuda dengan biaya 50.000 euro per orang. Hewan ini juga biasa digunakan sebagai alat transportasi untuk menjelajahi daerah Coban oleh penduduk setempat.

SUMBER