Musim hujan telah tiba, begitulah ungkapan yang selalu kita lontarkan ketika memasuki bulan Oktober. Musim hujan di Indonesia normalnya terjadi pada bulan Oktober hingga bulan Maret, biasanya intensitas yang paling tinggi itu di bulan Desember hingga bulan Januari.

Nah, ketika musim hujan biasanya indentik sekali dengan banjir. Pada beberapa kota besar di Indonesia contohnya Jakarta sangat rawan terkena banjir, Hampir setiap tahunnya ibukota negara kita itu selalu dilanda banjir. Penyebabnya tak lain adalah saluran air atau drainase yang tidak mampu menampung luapan air karena pembuangan sampah yang sembarangan.

Ketika terjadi banjir biasanya kerugian yang kita alami sangat besar, salah satunya kerugian materi.
Kerugian materi itu bermacam-macam, nah yang ingin saya bahas disini adalah kerugian pada kendaraan bermotor kita khususnya kendaraan roda empat, apalagi saat ini mobil-mobil sudah menggunakan alat serba canggih yang tak tanggung-tanggung apabila rusak membutuhkan biaya yang besar untuk memperbaikinya. Tetapi anda tidak perlu lagi takut ataupun khawatir apabila mobil anda terendam banjir. Menurut Service Manager Bengkel Auto2000 GDC Depok Deni Andrian, masalah yang umumnya ditemui ialah rusak pada bagian ECU (Electronic Control Unit). ECU adalah salah satu bagian perangkat terpenting yang menjadi otak pada kendaraan, fungsinya tidak lain adalah mengatur pengapian dan juga suplai bahan bakar ke mesin.

"Biaya untuk pergantian ECU sangat mahal contohnya ECU untuk Toyota Avanza harganya bisa mencapai 12 juta rupiah," lanjutnya. Hal ini berlaku untuk pengemudi yang nekat menerobos banjir tinggi, namun tiba-tiba mogok di tengah jalan, jika mogok maka hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak menyalakan mesin kendaraan anda, sebaiknya di dorong saja maupun menyewa mobil derek untuk diderek ke bengkel mobil terdekat.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus anda lakukan jika mobil terendam banjir yang sudah kami rangkum :

1. Segera Lepas Kabel Aki Saat Mobil Terendam Banjir

 Dengan melepas kabel aki pada terminal plus, anda akan terhindarkan dari resiko korslet, karena biasanya meskipun mobil sudah pada posisi mesin off tetap menyisakan aliran listrik pada beberapa perangkat elektronik didalamnya. Apalagi bagi anda yang memakai mobil keluaran terbaru, biasanya mobil keluaran terbaru sangat bergantung pada komponen elektronik untuk bekerja.

2. Jangan Coba-coba Menyalakan Mobil , Cukup di Dorong saja


Pada saat mobil sudah terendam banjir maka jangan sekali-kali anda menyalakan mesin mobil anda, hal yang tepat untuk dilakukan adalah mendorong mobil anda ke tempat aman yang tidak tergenang air banjir pastinya.Karena jika air banjir masuk ke saluran isap udara ke dalam ruang bakar , maka akan menimbulkan water hammer di mesin, sehingga juga akan mengakibatkan mesin menjadi jebol, connecting rod akan bengkok bahkan patah ketika terjadi kompresi di setiap silinder.

3. Nonaktifkan Rem Tangan Anda


Langkah ini dilakukan untuk mencegah rem kanvas anda tidak lengket, sebagai gantinya supaya mobil anda tidak terbawa arus banjir maka bisa menggunakan batu untuk menganjal pada bagian ban. Untuk mobil transmisi manual anda bisa memasukkan persneling anda ke gigi satu, sedangkan untul monil transmisi otomatis posisi persneling bisa dimasukkan pada posisi parking (P) alias kondisi berhenti.

4. Kuraslah Tangki Bahan Bakar dan Ganti Oli Anda
Dimulai dari langkah keempat ini adalah pemulihan kendaraan anda pasca-banjir.
Hal ini dilakukan supaya menurunkan resiko karat pada tangki bahan bakar anda. Tangki bahan bakar yang tercampur dengan air akan menganggu sistem pengapian sehingga membuat tangki bahan bakar keropos dan mudah bocor dalam jangka panjang, Sedangkan untuk Oli mesin, Anda bisa mengurasnya terlebih dahulu kemudian menyemprotnya dengan angin kompresor ataupun pompa angin kemudian isi lagi oli baru yang sesuai dengan tipe kendaraan anda.

5. Keringkan Komponen-komponen Pengapian dan lainnya.


Keringkanlah busi, saringan udara (Air Filter), karburator, koil, alternator, delco (Distributor) kabel-kabel dan seluruh bagian yang berhubungan dengan listrik. Pastikan semuanya komponen tersebut sudah benar-benar kering dan lakukan pemeriksaan. Jika mobil menggunakan komponen ECU, segera dibawa ke bengkel resmi saja. Sebab komponen ini sangat sensitif dan butuh biaya yang sangat besar untuk memperbaikinya.

6. Periksa Audio Mobil dan juga Barang Interior lainnya


Periksa Audio kendaraan anda pada bagian heda unit. Bagian Audio biasanya merupakan bagian yang paling sering rusak ketika terkena air, karena sebagian besar speaker terbuat dari bahan-bahan yang tidak boleh terkena air. Bagian interior mobil pun tidak luput dari pemeriksaan karena kerika terkena banjir biasanya kotoran akan menempel dan berpotensi menjadi jamur maupun karat. Untuk itu segera cuci mobil dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma yang kurang sedap pada mobil anda.

7. Jalankan Mobil Anda Secara Perlahan


Setelah melakukan langkah-langkah diatas maka hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah menjalankan mobil anda secara perlahan-lahan sambil menginjak rem pedal sedikit untuk mempercepat proses pengeringan. Apabila suara mesin mobil tidak normal maka segera bawa ke bengkel untuk memeriksanya.




Itu adalah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mobil anda ketika terendam banjir. Dengan menerapkan langkah-langkah diatas kondisi mobil anda bisa terhindar dari kerusakan secara total, karena mobil yang sudah terendam banjir pastinya sudah mengalami kerusakan.

Selain itu mengingat besarnya biaya serta resiko kerugian yang anda dapatkan akibat banjir ada baiknya anda melengkapi proteksi dengan memasukkan asuransi pada mobil anda. Jika memungkinkan proteksi yang anda pilih adalah all risk car insurance dengan perluasan jaminan banjir. Biasanya jaminan proteksi ini sudah satu paket dengan proteksi yang lain seperti kecelakaan, terorisme, bencana alam, dan lainnya.

•