• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Kelahiran Skateistan, 'Negara Skater' Buat Anak-anak Kekurangan

stheft.anouAvatar border
TS
stheft.anou
Kelahiran Skateistan, 'Negara Skater' Buat Anak-anak Kekurangan
emoticon-Jempol
Gansis

Sebelumnya ane pernah bikin trit tentang Sky Brown, dan sedikit mention tentang Skateistan. Yang tadinya ane cuma mau ulas ke-filantropis-an anak usia 10 tahun. Ane sempet terdistraksi malah baca-baca tentang Skateistan.

Apa itu Skateistan?



Semua ini bermula dari satu orang dengan tiga skateboard-nya di jalanan Kabul pada tahun 2007.
Idenya menjadi Skateistan, institusi pemberdayaan internasional pertama yang menggabungkan skateboarding dengan edukasi.
Meski awalnya bermula di Afghanistan, Skateistan sekarang udah berdiri di Kamboja dan Afrika Selatan, menggapai ribuan anak-anak dan remaja. Apa yang dimulai dengan sebilah papan dan empat roda, kini menjadi NGO internasional yang punya penghargaan, dengan misi memberdayakan anak-anak dan pemuda lewat skateboarding dan pendidikan. Hampir 10 tahun, Skateistan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang bisa bikin dunia lebih baik.

Dan beginilah ceritanya...

2007

"Februari 2007, seorang skateboarder sekaligus peneliti Australia, Oliver Percovich tiba di Afghanistan, membawa serta tiga skateboard dengan penuh semangat."

Dirinya menghabiskan beberapa bulan di Kabul berbicara kepada warga dan pendatang tentang upaya membangun kembali negara setelah perang selama banyak dekade. Dengan populasi hampir sebanyak 70 persennya di bawah 25 tahun, Oliver kepikiran apa yang membuat investasi ke pemuda Afghanistan begitu sedikit dan kecil saat itu.
Ketika sedang bekerja, Oliver meminjamkan skateboard-nya ke beberapa remaja Afghanistan, yang lalu kepincut. Dan mereka menjadi skateboarder pertama di negara itu.


Oliver bersama teman-teman skatenya

"I THOUGHT MAYBE I COULD MAKE SOME SKATEBOARD BUDDIES BY HAVING SOME MORE SKATEBOARDS WITH ME."
~Oliver


Selagi Oliver dan teman-teman barunya main skate di jalanan Kabul, mereka melihat magnet dari skateboard bisa menarik para pemuda dari berbagai kalangan, etnis dan gender. Skateboarding, secepat itu, membentuk sebuah komunitas yang mengabaikan kelas sosial.

Idenya terpijar di kepala Oliver, yang membuat dirinya mencari sponsor di Australia, Eropa dan AS supaya bisa ngedatengin lebih banyak skateboard ke Afghanistan.

"IT HAD TO BE DRIVEN BY WHAT NEEDS WERE PERCEIVED BY AFGHANS.
THAT'S WHERE MY IDEA, THE IDEA OF SKATEISTAN CAME FROM – IT NEEDED TO ACTUALLY BE DRIVEN BY THE KIDS SINCE IT STARTED WITH KIDS SAYING
'WE NEED MORE SKATEBOARDS!'"

- Oliver Percovich




2008

Tahun beikutnya, Oliver mendedikasikan penuh untuk membangun LSM yang menggunakan skateboarding untuk komunitas anak-anak di Afghanistan. Nama Skateistan sudah diketahui anak-anak sebagai nama proyeknya, meski belum resmi didaftar.

Skateistan mulai bikin sesi skating di sejumlah lokasi di Kabul, termasuk panti asuhan dan alun-alun di tempat yang disebut Mekroyan.
Dan di sini, kegiatan skate-nya menarik perhatian orang-orang di sekitar.



Untuk pertama kalinya, anak-anak perempuan mulai rutin skating. Meski sebenernya normanya gak membolehkan mereka berpartisipasi dalam olahraga, skateboard bisa dilihat sebagai 'mainan', sehingga mereka bisa ikutan asik bareng yang lain.

"PEOPLE WHO SAY SOMETHING AGAINST GIRL SKATERS DON'T KNOW THAT GIRLS AND BOYS HAVE THE EQUAL RIGHT TO SKATE."
- Mahdia*, Siswa, Kabul


Ketika menyadari bahwa jalanan di Kabul termasuk tempat yang berbahaya, tim Skateistan mulai memikirkan fasilitas indoor buat mereka yang ingin bermain dengan nyaman dan aman.

2009

Oliver mulai menghabiskan hari-harinya bolak-balik ke pemerintahan Afghanistan mohon bantuan dan sumbangan untuk keberlangsungan Skateistan.

Ide gokil Skateistan mulai menangkap ketertarikan orang-orang di seluruh dunia. Pertama kalinya pembuat film dokumenter ngebawa pro skater menapak di Afghanistan.

Di tahun ini juga, Skateistan mendapatkan penghargaan "NGO of the Year" Peace and Sport Forum di Monaco.

Oktober 29, fasilitas skate indoor jadi realita. Sekolah skating Skateistan pertama dibuka di Kabul, donasinya dari Komite Olimpiade Nasional Afghanistan.

November, Skateistan akhirnya bisa menyediakan gak cuma lahan untuk skate, tapi juga pendidikan. Dilengkapi dengan kelas dan anak-anak yang mendaftar untuk jadi siswa. Termasuk anak-anak yang baru pertama kali menginjakkan kaki di sekolah.

Lahirlah program "Skate and Create". Yang pendidikannya lebih kepada basis ilmu sosial dan pengetahuan umum.



Tahun-tahun berikutnya, Skateistan terus berkembang hingga mencakupi Kamboja dan Afrika Selatan. Semakin banyak pro skater seperti Tony Hawk yang juga ikut berpartisipasi di gerakan sosial ini.

Misi Skateistan jauh dari rampung, justru ini awalan dan bagaimana mereka bisa menjaga kestabilan performa mereka.

Dan sampai tahun ini pun, Skateistan masih terus bekerja untuk tetap memberikan dukungan bagi anak-anak yang kekurangan.

Kalo mau lebih lengkap, silakan main ke webnya aja nih gansis.. di marih.
0
534
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
22.9KThread11KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.