Ola Juragans!




Banyak yang ngira bahwa Gonzalo Higuain terlalu marah dengan Juventus yang mengabaikannya karena membuangnya. Di AC Milan, tepatnya laga semalm, Higuain pun seperti kesetanan, sayangnya bukan kesetanan dalam konotasi positif yang ia tunjukkan lewat penampilan impresif di laga bigmatch Serie A itu.

Kesetanan penyerang Argentina itu lebih seperti kesumat di lapangan. Dia memaki wasit setelah diberi kartu kuning usai melanggar pemain Juve saat playon. Nggak terima, Higuain memuncak dan meledak amarahnya. Yang didapat tentu adalah hukuman lebih berat. Dikartu merah, Higuain belum juga mereda emosinya.

Ronaldo yang mencoba menenangkan justru juga jadi buruan kemarahan eks Real Madrid ini. Padahal di Madrid, Higuain dan Ronaldo sempat bahu-membahu. Entah apa yang ada di pikiran eks penyerang Napoli ini.

Tapi spekulasi berkembang bahwa ia sangat kecewa dengan Juventus, klub yang meminjamkannya ke Milan usai membeli mahal Ronaldo. Higuain tak bisa lepas dari bayang-bayang striker Portugal itu meski sudah pindah ke Serie A. Datangnya Ronaldo ke Serie A, justru membuatnya tersisihkan, padahal sebagai mesin gol, pemain ini masih punya taji oke.

Awalnya Higuain tak berpikir justru dirinya yang disingkirkan karena kedatangan megabintang dari Madeira tersebut. Masih ada Mario Mandzukic dan lainnya. Tapi nasib berkata beda, Max Allegri sepertinya justru masih membutuhkan servis striker Kroasia yang belakangan bisa bermain di sektor sayap.




Higuain antiklimaks di laga itu. Punya tekad membuktikan Juve salah karena menyingkirkannya lantaran kedatangan Ronaldo, dia malah tampil jelek. Bahkan Higuain yang punya kesempatan bersinar lewat penalti gagal dimaksimalkan olehnya. Tendangannya ditepis dan membentur mistar gawang.

Higuain sendiri sudah minta maaf atau kelakuannya di lapangan gan. Dia bertindak lepas kontrol saat itu, tapi ia mengakui ada perasaan berbeda ketika melawan mantan klub. Apalagi klub itu adalah bagian dari rasa kecewanya sekarang.

" Reaksi saya salah. Dalam kasus saya, seperti yang dikatakan pelatih, saya mengambil hati terlalu banyak. Ke depan saya harus kontrol emosi dan lebih tenang," demikian Higuain.

Dari perkataannya meski tak menyebut-nyebut nama Ronaldo, Higuain sepertinya kesal karena kedatangan eks winger MU itu ke Serie A. Tersisihnya dia dari Juventus memang semata-mata karena kedatangan CR7 yang membuat ekspektasi para fans dan pemain Juve lainnya begitu tinggi akan trofi Liga Champions di musim ini.





Ronaldo adalah jaminan bagaimana Madrid sukses  besar di Benua Biru di tiga musim berturut-turut. Tapi Ronaldo jugalah manusia yang mungkin saja bisa nggak langsung nyetel dan bisa banyak bicara di klub barunya khusus untuk Benua Biru.

Jangan kesal lagi Higuain!