- Beranda
- Stories from the Heart
PEMBERONTAK KEABADIAN 👑 | CERITA FANTASI
...
TS
egg.fahroji
PEMBERONTAK KEABADIAN 👑 | CERITA FANTASI
Selamat Pagi, Siang, Sore, Malam dimanapun agan dan sista berada.
***
Quote:
Kata Pengantar
Akhirnya, setelah ada kemauan untuk menulis walaupun masih acak-acakan *hehehe saya mau berbagi sedikit cerita yang sudah lama ngontrak di kepala saya dan baru hari ini beberapa dari kata-kata yang ngontrak ini sudah berhasil saya usir dan disinilah mereka berkumpul menjadi cerita fiksi fantasi. Walaupun belum pernah menulis cerita fantasi sebelumnya saya *hehehelagi berharap agan dan sista bisa menikmati cerita yang saya tulis ini, cerita ini bukan kisah cinta walaupun mungkin nantinya bakal ada beberapa kisah cinta (TAPI ENGGA SEMUA) jadi bagi agan/sista yang mengharapkan kisah cinta fantasi yang menyeluruh dimohon jangan kecewa ya. Untuk ide cerita, nama karakter, nama tempat dan seluruh hal yang terdapat di dalam cerita murni adalah hasil pemikiran saya sendiri dengan inspirasi dari beberapa media dan sumber-sumber tertentu yang datang saat saya mandi. Mungkin sekian dulu dari saya, semoga suka ceritanya.
*saya sangat menerima sekali jika ada agan dan sista yang mau memberikan kritik dan sarannya agar bisa membangun cerita ini menjadi lebih baik lagi
***
Quote:
DAFTAR ISI
1. Prolog
1. Prolog
***
Spoiler for Prolog:
Prolog
Setelah 150.000 pasukan kerajaan ditugaskan pergi bersama dengan Pangeran ke wilayah timur untuk mempertahankan wilayah kerajaan dari serangan invasi kerajaan Vota dan Stova, Ibukota kerajaan menjadi lemah karena hanya meninggalkan sekitar 50.000 pasukan saja untuk menjaga ibukota yang populasinya sekitar 2,5 juta jiwa lebih, 1,5 juta jiwa sebenarnya tinggal di luar tembok ibukota, walaupun begitu sekitar 10.000 pasukan tetap disiagakan diluar tembok mencegah adanya kegiatan berbahaya yang bisa mengancam stabilitas ibukota kerajaan, 25.000 lainnya bertugas di tembok bagian dalam, dan untuk sisanya bertugas menjaga kastil dan melindungi keluarga kerajaan. Sudah tiga belas hari sejak pelepasan para prajurit dan disinilah aku menjaga tempat tidur raja dari segala bahaya, walaupun begitu aku tidak sendiri, aku berjaga disini dengan empat orang terpilih lainnya, kami adalah Pasukan Pengawal Raja yang sudah bersumpah dengan darah dan pedang kami sendiri untuk setia menjaga dan melindungi raja sampai darah kami tak mengalir lagi itu berarti hukuman mati jika mencoba berkhianat atau membuat Raja terluka.
Karena sakit yang dideritanya Raja tetap mengurung diri di ruanganya, untuk duduk disinggasananya dia sudah tidak kuat lagi, bahkan sebagian dari rakyat mengira jika Raja sudah meninggal, hal tersebut membuat keadaan di Ibukota menjadi kurang stabil akhir-akhir ini.
Keadaanya semakin memburuk sudah dua hari ini raja tidak mau diganggu oleh siapapun, hanya Ratu dan tabib saja yang diperbolehkan masuk untuk mengecek keadaanya, bahkan para panglima, kalangan atas dan penasehat kerajaan pun tidak diperbolehkan masuk.
"Bagaimana menurutmu!?" pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang yang berdiri tepat disampingku.
Dia adalah Tar, itu nama panggilan yang sering aku sematkan kepadanya, Den Tarekh M'riad itu adalah nama lengkapnya, kami bertemu di tempat pelatihan, bersama tiga orang lainnya aku dan Tar berhasil lulus ujian menjadi anggota Penjaga Raja, sejak saat itu aku dan Tar menjadi teman baik, Tar sebenarnya berasal dari wilayah utara, aku tidak tahu pasti nama tempatnya yang aku tahu Tar dibawa oleh pedagang dari utara ke ibukota, saat berumur 10 tahun dia masuk sekolah militer karena prestasinya yang lebih unggul dari siswa lain akhirnya Tar direkomendasikan untuk mendaftar menjadi anggota penjaga Raja dan disinilah dia berdiri disampingku menanyakan hal-hal yang aku sendiri belum tahu jawababnya.
"Apa maksudmu?" Aku menjawab.
"Raja, aku pikir raja tidak akan selamat keadaanya benar-benar buruk"
"Entahlah, seharusnya kita tidak mendiskusikan ini, kau tau akibatnya kan?" Aku menjawab tegas.
"Lengah saat bertugas menjaga raja?, tentu saja, hukuman mati dibakar didepan rakyat kerajaan", dengan disertai tertawa rintih dia menjawab.
Untuk hukuman itu memang tidak main-main, lima pasukan penjaga raja sebelumnya pun dihukum mati karena lengah saat mengawal Raja melewati kerumunan rakyat, yang mengakibatkan Raja terluka karena batu yang dilemparkan salah satu rakyat tepat mengenai kepala Raja, itu hanya salah satu dari banyak kisah tentang kelalaian pasukan penjaga Raja selama 100 tahun belakangan ini dan aku tidak mau menjadi salah satu yang masuk catatan sejarah mati dieksekusi karena berbincang saat bertugas, sungguh cara mati yang sangat menjijikan bahkan untuk membayangkanya.
Entah kenapa pertanyaan yang Tar lontarkan tadi membuat aku jadi kepikiran, bukan tentang kondisi Raja yang sekarang sedang parah tapi apa yang akan terjadi setelah Raja meninggal, keadaan akan baik-baik saja jika pangeran dan pasukannya bisa kembali sebelum Raja meninggal, lain cerita jika mereka belum kembali, kerajaan akan kehilangan pemimpin dan kondisi di dalam kerajaan akan sangat tidak stabil apalagi dengan tersebarnya rumor akhir-akhir ini tentang organisasi Merpati Putih.
Merpati Putih adalah salah satu dari beberapa organisasi yang dianggap sangat berbahaya oleh pemerintah kerajaan, mereka adalah organisasi yang mempunyai tujuan menggulingkan pemerintahan tirani dan menggantinya dengan pemerintah republik, dari sekian banyak pemberontakan yang di dalangi oleh Merpati Putih, pemberontakan di kekaisaran Sekra adalah yang paling terkenal, mereka berhasil menggulingkan dinasti Umbur Agung dan mendirikan pemerintahan Republik pertama di daerah selatan, pemberontakan ini juga yang membuat organisasi Merpati Putih mulai tersebar ke seluruh penjuru Terath, di kerjaan Linggar sendiri Organisasi ini sudah beberapa kali tertangkap, pasukan kerajaan tidak pernah bisa membasmi mereka hingga akarnya, entah bagaimana para anggota Merpati Putih selalu muncul kembali.
***
Menjadi Pasukan Penjaga Raja tidaklah mudah untuku, tapi berdiri melindungi raja dengan darahku sendiri merupakan suatu kebanggaan yang mungkin diinginkan oleh setiap prajurit, kami pasukan penjaga akan berdiri berjam-jam bahkan berhari hari dalam bertugas menjaga raja, untuk tidur biasanya kami hanya membutuhkan satu atau dua jam saja itupun kami lakukan secara bergantian, kami harus tetap fokus dan tidak di perbolehkan untuk berkomunikasi satu sama lain, kami biasanya menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi tapi terkadang tanpa menghiraukan aturan itu kami juga berbisik satu sama lain, tidak enak saja menggunakan isyarat saat kau bisa bicara, terutama aku dan Tar kita bisa mengobrol berjam-jam saat bertugas, lain halnya dengan makan kami hanya akan diam disini dan pembantu khusus untuk menyuapi makan akan datang, hal ini hanya terjadi jika memang kami harus berjaga 24 jam apalagi jika kondisi raja sedang tidak baik seperti saat ini, akan sangat merepotkan sekali. Seharusnya Karel sudah datang dari satu jam yang lalu, ya, Karel itulaha namanya pemuda 16 tahun itu adalah pembantu yang akan datang 4 kali dalam sehari membawa makanan dan minuman tapi entah kenapa hingga saat ini dia belum juga kelihatan batang hidungnya, ah mungkin saja anak itu ketiduran lagi, entahlah, aku juga tidak merasa begitu lapar.
Aku terbangun dari lamunanku saat pintu depan ruangan ini terbuka, pintu itu langsung terbuka lebar, seorang dengan pakaian kulit, lengkap dengan pedang dipinggannya berdiri tengah-tengah pintu itu, karena cahaya obor yang redup-redup aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, dia mulai berjalan, dengan perlahan mengeluarkan dirinya dari bayang-bayang setelah cukup dekat sekarang aku bisa mengenali dirinya, pria paruh baya tanpa rambut dengan kumis setebal belatiku, dia adalah Panglima Tinggi Herha Turuli, orang yang diberi kepercayaan oleh raja untuk mempertahankan ibukota kerajaan ini saat empat orang panglima tinggi lainnya ikut mempertahan wilayah timur bersama pangeran, bukan tanpa alasan dia dipilih oleh raja, prestasinya dalam memimpin pasukan tidak bisa diragukan lagi, Herha telah membantu raja di berbagai medan pertempuran dari pertempuran yang hanya menggunakan tangan kosong hingga pertempuran yang membuat pedangnya tercuci oleh darah musuh-musuhnya, dia juga ikut berkontribusi dalam perang sungai Irien, dimana kerajaan linggar berhasil mengalahkan dan menaklukan kerajaan Treynia yang pada masa itu menjadi satu-satunya kerajaan yang kekuatanya setara dengan kerajaan linggar, karena permainan pedangnya yang sangat lincah Herha masih saja disegani bahkan untuk umurnya sekarang yang sudah 65 tahun.
Tanpa menghiraukan kami Herha berjalan lurus ke arah pintu kamar raja.
"Maaf Panglima anda tidak bisa masuk kedalam untuk saat ini" Aku menahan dia dengan menyilangkan tanganku dengan Tar
Dia menatapku sesaat, "Aku harus masuk, ini sangat penting" dia mencoba menerobos masuk.
Dengan cepat aku dengan bantuan Tar mendorong badannya kebelakang.
"Apa maksudnya ini!?" Dengan suara yang tegas dia terlihat kebingunan.
"Kau tau apa maksudnya ini, Raja sedang dalam kondisi yang buruk, untuk saat ini kami menganggap siapa saja sebagai ancaman ditambah keadaan kerajaan yang tidak stabil" aku menjawabnya dengan rendah.
"Apa kau tidak tau siapa aku, dasar kalian anjing-anjing tidak berguna!!" Dia terlihat emosi.
Tanpa pikir panjang dia langsung mencoba menerobos kembali, melihat dia seperti itu kami langsung bersiap di posisi menyerang, Herha yang terkejut dengan cepat menggapai pedangnya.
"Letakan pedangmu dan semua senjatamu, atau kami akan mulai menyerang" aku memberi peringatan.
"Aku tidak tahu apa yang kalian lakukan bodoh, aku tidak takut karena gertakan bodoh kalian, persetan dengan kalian aku akan menggorok leher kalian satu persatu" dia menggertak.
Tiba-tiba pintu kamar raja terbuka dari dalam, ditengah-tengah pintu sudah berdiri sang ratu,
"Ada apa ini, kenapa sangat berisik sekali?" dengan suara tegas ratu bertanya, wajahnya terlihat sangat marah "ada apa ini Herha!?" Ratu lanjut bertanya.
tanpa perintah kami berlima serta panglima Herha langsung berlutut memberi penghormatan.
"Hamba sungguh minta maaf karena menggangu raja, tapi para penjaga ini tidak mengizinkan hamba untuk melapor kepada raja yang mulia Ratu" Herha menjawab dengan wajah menunduk.
"Aku yang memerintahkan mereka untuk berhati-hati kepada siapapun, termasuk juga dirimu"
"Yang mulia Ratu, apakah yang mulia masih meragukan kesetiaan saya terhadap raja" Herha mengangkat kepalanya, dia terlihat kecewa dengan pernyataan ratu.
"Kau tahu situasinya Herha, dan aku tidak mau berdebat denganmu untuk saat ini" Ratu dengan halus menjawab, "sampaikan dengan cepat, kau dapat informasi apa?" Ratu melanjutkan.
"Saya rasa tidak disini ratu, tidak didepan mereka, dan saya rasa raja juga harus mendengar sendiri"
"Letakan senjatamu diluar, lalu masuk"
Ratu menutup pintu kembali, Panglima Herha dengan cepat mencopot semua senjatanya, dia mulai berjalan, sebelum masuk kedalam kamar dia melihat kearahku dia memberikan pedangnya kepadaku, dengan sorot mata yang tajam, aku bisa melihat kearoganan dalam dirinya, aku juga bisa melihat kesetiaan dan kepercayaan diri yang tidak dapat diragukan lagi,
"Saat semua ini berakhir dan keadaan mulai membaik, dari kalian berlima kau yang pertama yang rahangnya akan aku hancurkan" dia berbisiki pelan.
Walaupun begitu aku bisa mendengar setiap kata yang dia ucapkan, ancaman itu hanya dibisikan tapi kengeeriannya bisa aku rasakan langsung, aku sempat merinding melihat sorot matanya yang penuh dendam, sialan dia akan benar-benar mengahancurkan rahangku pikirku sekilas, harusnya tadi aku membiarkannya langsung masuk saja, ah tapi tidak, orang sesetia Herha pun bisa saja menjadi pengkhianat.
Untuk orang sekelas Herha, kejadian tadi sudah seperti ditelanjangi di depan umum oleh sekumpulan anak-anak ingusan yang bahkan belum mengerti bagaimana caranya mengeja kata dan dia akan melakukan apapun untuk mendapat pakaiannya kembali tapi inilah resiko yang harus aku ambil untuk melindungi Raja, menganggap siapa saja seorang pengkhianat tak terkecuali diriku dan hanya Raja sendiri yang harus aku percaya.
***
UNTUK KELANJUTAN CERITANYA AKAN SAYA UPDATE SETIAP SEMINGGU SEKALI, BISA DI POST LEBIH AWAL JIKA PROSES PENGUSIRAN BERJALAN LANCAR, BISA LEBIH LAMBAT JUGA JIKA MEREKA NGOTOT ENGGA MAU KELUAR
Quote:
DILARANG KERAS
1. Posting hal yang tidak seharusnya di posting
*udah gedelah bisa ngerti apa maksudnya ya kan
Spoiler for tambahan:
M'riad dibaca Riad saja M-nya tidak usah
***
Diubah oleh egg.fahroji 12-11-2018 09:55
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru