Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Mimpi Indonesia untuk memiliki mobil nasional (mobnas) sempat membuncah tatkala calon presiden Joko Widodo pada 2014 yang lalu sempat menggulirkan ide pembuatan proyek mobil nasional yang diberi nama Esemka. Mobil ini awalnya sudah digunakan oleh Jokowi kala menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Meski akhirnya terpilih sebagai Presiden, namun hingga empat tahun kepemimpinannya proyek ini belum juga jelas progressnya. Ada kabar yang menyatakan bahwa proyek ini sedang dalam proses pengembangan dan akan segera di launching, meski beberapa media yang berusaha mencari informasi ke pabrik yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah dan Tangerang belum mendapat jawaban yang memuaskan. Beberapa pihak bahkan menuding bahwa Esemka tak lebih sebagai proyek politik pencitraan belaka.


Namun apapun itu, kita sebagai bangsa tentunya sangat mengharapkan industri otomotif dalam negeri berkembang. Jika sebelumnya pemerintah kita sudah berhasil memaksa beberapa industri impor agar menggunakan kandungan lokal, bukan tak mungkin beberapa tahun kedepan kita benar - benar mewujudkan mimpi memiliki mobil nasional sendiri yang benar - benar seratus persen diproduksi di dalam negeri.

Di Asia Tenggara sendiri, hingga saat ini baru ada dua negara yang memiliki mobil nasional, yaitu negeri jiran Malaysia dengan Proton-nya, dan yang terbaru, Vietnam dengan Vinfast-nya. Kehadiran Vinfast sendiri tergolong baru dan mungkin masih asing di telinga kita. Vinfast untuk pertama kalinya dipamerkan dalam ajang pameran otomotif kelas dunia, Paris Motor Show 2018 yang berlangsung pada 1-14 Oktober yang lalu. Kehadiran Vinfast sendiri dirasa cukup mengejutkan dunia otomotif. Bagaimana tidak? Hanya dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, mereka telah berhasil meluncurkan produk mobil nasional pertama mereka.

Sekedar diketahui, untuk dapat mewujudkan proyek ini, produsen Vinfast menggandeng mitra yang sebelumnya sudah berpengalaman di dunia otomotif. Sebut saja raksasa otomotif asal Amerika, General Motors yang ikut berkontribusi dalam pembuatan mobil nasional pertama di negeri sosialis ini. Meski, menurut sumber di beberapa media, proyek ini juga belum sepenuhnya dikerjakan Vietnam.


Tak jauh beda dengan Vinfast, proyek mobil nasional Malaysia, Proton diawal pengembangannya juga menggandeng produsen mobil asal Jepang, Mitsubisihi. Tak hanya menyerap ilmunya, Proton bahkan secara terang - terangan menggunakan mesin dari Mitsubishi untuk proyek mobil pertamanya. Berbeda dengan Vietnam yang hanya butuh waktu kurang dari dua tahun, Proton bahkan butuh waktu lebih dari 30 tahun dalam mengembangkan mobil nasional pertama mereka. Ini jelas menggambarkan bahwa untuk membuat sebuah proyek mobil nasional tentu tidak mudah. Banyak tahapan yang harus dilalui agar kendaraan yang nantinya diproduksi tak hanya bisa dikendarai, tapi juga bisa bersaing dengan merek - merek impor yang telah lebih dulu ada, dan yang lebih penting faktor keselamatan yang utama.


Penggunaan teknologi dan kerjasama dengan produsen lain yang lebih berpengalaman juga bukan sesuatu yang memalukan. Terkait dengan hal ini, produsen Esemka juga sudah menandatangani kesepakatan dengan pihak Proton Malaysia pada tahun 2015 yang lalu. Semoga saja mimpi bangsa untuk memiliki mobil nasional segera terwujud dan harapannya proyek ini benar - benar bermanfaat dan didukung oleh semua elemen bangsa. Semoga pula proyek ini bukan sekedar proyek politik yang akan timbul dan menghilang seiring dengan fluktuasi situasi politik.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Inidan Ini
Sumur Gambar : Om Google