Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JayakahmiAvatar border
TS
Jayakahmi
Wajar Presiden Jokowi Gelisah Soal Neraca Transaksi Berjalan
(Foto: Dok. Nusantaranews)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sejak kuartal IV tahun 2011 hingga 2018, neraca transaksi berjalan atau current account Indonesia tidak pernah mengalami surplus. Dengan kata lain, sektor perdagangan tidak pernah lagi memberikan sumbangan. Sebaliknya, justru selalu memakan devisa.
Situasi ini disebut dengan istilah defisit neraca transaksi berjalan atau CAD (current account deficit). Dan diprediksikan kondisi CAD nasional pada kuartal III-2018 tingkat defisitnya akan semakin membesar.

Baca juga:
Pemerintahan Jokowi Masih Jalankan Ekonomi Kolonial (1)
Pemerintahan Jokowi Masih Jalankan Ekonomi Kolonial (2)
Pemerintahan Jokowi Masih Jalankan Ekonomi Kolonial (3)

Indikasi paling sederhana dapat dilihat dari sektor perdagangan yang terus merugi. Sebagai contoh pada sepanjang kuartal III-2018, neraca perdagangan defisit mencapai US$ 2,72 miliar. Angka tersebut jauh lebih buruk jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yaitu US$ 1,37 miliar.

Baca juga: 
Ekonom: Rupiah Akan Terus Melemah
Pemerintah Diminta Hapus PPN 10 Persen di Sektor Jasa

Wajar jika kemudian Presiden Joko Widodo pada Selasa (31/10/2018) mengumpulkan para menterinya untuk rapat selama tiga jam. Sudah sepatutnya, Jokowi kemudian gelisah dengan situasi defisit neraca transaksi berjalan yang diperkirakan pada kuartal III-2018 akan terbendung.

Simak:



Sejumlah menteri memilih bungkam setelah mengikuti rapat selama tiga jam tersebut. Kecuali Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro.

Baca juga: 

LSI: Jokowi-Ma’ruf Amin Berpotensi Menang Telak
 Ferry Juliantono Percaya Kekuatan Doa dan Sosial Media Menangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

Kepada wartawan, Bambang menjelaskan dalam rapat besar itu, intinya membahas mengenai current account atau neraca transaksi berjalan.

Baca juga: 
Defisit Neraca Perdagangan Uni Eropa-Indonesia Dinilai Membuat Rupiah Terus Terdepresiasi 
Hulu TKDN Energi Belum Serius Digarap Pemerintah 
Pertanyaan Besar Tentang Neraca Eksternal Indonesia Selama Pemerintahan Jokowi 

Highlight-nya bagaimana memperkuat current account untuk jangka pendek menengah,” kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/10).

Baca Juga:


“Kita tadi ngomongin current account jadi lebih ke TKDN (tingkat kandungan dalam negeri), B20, lebih ke sana,” tandasnya.

Baca Juga:



Pewarta: Adhon Emka
Editor: Gendon Wibisono


Simak:






Baca Juga:


SUMBER BERITA: https://nusantaranews.co/wajar-presiden-jokowi-gelisah-soal-neraca-transaksi-berjalan/
1
1.4K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.