Lahir dengan keterbatasan membuat Muhammad Mubasir harus berusaha mencari pekerjaan yang tepat. Pria yang akrab disapa Pak Mubasir ini pun membekali dirinya dengan keterampilan dan bersekolah di SLB Negeri 01 Jakarta. Pak Mubasir bergabung di GO-AUTO sejak Oktober 2017. Ia tinggal di area Cipulir, Jakarta Selatan. Lokasi tempat tinggalnya membuat ia beroperasi di sekitar Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat hingga ke Tangerang. Meski begitu, GO-AUTO merupakan mata pencaharian utamanya. “Sebelumnya saya pengangguran dan saya senang sekali ada GO-AUTO. Saya senang ada pekerjaan untuk orang tuli,” ungkap Pak Mubasir. Sehari-hari, Pak Mubasir bisa mendapat order hingga 5 kali. Meski baru setahun, namun Pak Mubasir mengaku menikmati pekerjaannya ini. “Dulu saya pernah melamar kerja di tempat lain, tapi bosnya tidak terima yang tuli. Jadi ya udah, ada lowongan di GO-AUTO yang terima tuli, jadi saya ambil,” kata Pak Mubasir. Rutinitas Pak Mubasir sama seperti mitra pada umumnya. Setiap pagi ia sarapan lalu mulai pukul 7 pagi, ia sudah online. Ia akan mengambil orderan hingga malam. Pak Mubasir mengatakan, masa-masa ia tengah menganggur merupakan masa tersedih. Ia tidak punya penghasilan dan hanya diam di rumah saja. Namun sejak di GO-AUTO, ia senang bisa punya penghasilan sendiri. “Saya tuli gapapa ya, tapi rasanya bahagia saat saya punya uang dari hasil cuci mobil costumer,” kata Pak Mubasir. Pak Mubasir telah menikah dan istrinya juga seorang tunarungu. Ia berharap, ia bisa membahagiakan istrinya kelak. Ia hanya ingin punya pekerjaan untuk menyambung kehidupannya. “Saya ingin tetap punya pekerjaan, karena senang rasanya dipercaya meskipun saya tuli. Saya punya mimpi bisa bahagiakan istri, bisa bawa jalan-jalan dia, buat dia senang. Cuma GO-AUTO yang terima saya dengan keterbatasan saya,” kata Pak Mubasir. Saatnya kita #HilangkanBatasan dan mari ambil bagian mengapresiasi teman-teman disabilitas kita lewat GO-AUTO. Yuk, pesan sekarang?

Sumber : GO-LIFE BLOG