29 Oktober kemarin girlband jebolan Produce 48 IZ*ONE resmi debut di belantika musik Korea Selatan dengan album mini berjudul 'COLOR*IZ'. Debut mereka disambut meriah oleh penggemar dari Korea dan Jepang, mengingat beberapa member IZ*ONE juga ada yang berasal dari Negeri Sakura. Debut album mini inipun terbilang sukses dalam hal penjualan fisik juga streaming online.

Lagu debut mereka 'La Vie en Rose' sukses nangkring di posisi tinggi dalam beberapa platform streaming musik utama di Korea Selatan. Sebut saja Genie, Bugs, Mnet, Naver, dan Soribada. Tercatat pagi ini, Selasa (30/10), lagu tersebut berada di nomor 2 chart Bugs, Naver dan Soribada. Sementara di Mnet, Genie dan Olleh 'La Vie en Rose' ada di urutan 4. Chart Melon mencatat lagu ini di urutan 9 tangga lagu mereka.

Di luar Korea, lagu ini juga meroket ke urutan pertama di chart iTunes Top Album di beberapa negara seperti Indonesia, Israel, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Sementara itu di sisi penjualan, jumlah album fisik yang dibeli oleh para penggemar juga terbilang luar biasa pada hari pertama. Hanteo, pencatat penjualan album fisik di Korea Selatan, mengumumkan 'COLOR*IZ' sebagai album girlband dengan penjualan terbanyak di hari pertama.



Album fisik grup yang beranggotakan 12 personel itu terjual lebih dari 34 ribu kopi di hari pertama. Ini merupakan rekor baru yang mengalahkan album debut jebolan Produce 101 season pertama yaitu I.O.I beberapa tahun lalu yang terjual sekitar 24 ribu kopi.

Di hari debutnya kemarin, IZ*ONE menggelar sebuah showcase di Seoul dengan menampilkan lagu utama dan beberapa lagu lain. Mereka akan mulai melakukan promosi di acara musik selama beberapa bulan ke depan. Sayangnya penampilan mereka di acara KBS 'Music Bank' menjadi kontroversi dan diancam blokade oleh masyarakat Korea Selatan karena personel Jepang yang merupakan "anak" dari AKB48 yang kreatornya adalah pendukung berat aliran "sayap kanan" Jepang.