anus.buswedanAvatar border
TS
anus.buswedan
Hanura: Sampah soal Fundamental, Anies Jangan Euforia Janji Becak
Jakarta - Wakil Wali Kota Bekasi membandingkan koordinasi soal dana kemitraan dan dana kompensasi bau terkait sampah di era Basuki T Purnama (Ahok) dianggap lebih baik dibanding Anies Baswedan. Fraksi Hanura DKI mengatakan dibutuhkan komitmen pemimpin untuk menyelesaikan persoalan sampah.

"Persoalan sampah ialah penting dan strategis di DKI. Karena persoalannya kita masih buang sampah di tempat lain. Dalam hal ini kita butuh komitmen dari pemimpin. Jangan dianggap sepele. Kalau truk sampah kita dirazia legal oleh Bekasi, bukan preman, berarti ada persoalan," kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD DKI Very Youvenil saat dihubungi, Jumat (19/10/2018).

Baca juga: Golkar Minta DKI dan Bekasi Lekas Cari Solusi soal Dana Sampah

Menurutnya persoalan sampah antara Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi ialah hal yang memalukan. Dia mengatakan Pemprov DKI juga mesti ambil langkah untuk menyelesaikan persoalan dana hibah kemitraan yang belum cair. Pemkot Bekasi kembali mengajukan proposal dana hibah Rp 2 triliun ke DKI Jakarta setelah proposal dana hibah Rp 1 triliun pada September 2017 tidak ada kejelasan dari pihak DKI.

"Dari 2016 kan Pemprov DKI rencananya ingin bangun manajemen sampah Intermediate Treatment Facilities (ITF) di Sunter, tapi bagaimanapun ITF itu juga belum memadai dengan kapasitas sampah yang diproduksi sehari. Saya pikir bulan ini harus diselesaikan. Udah cukup sabar itu Bekasi menunggu 10 bulan baru mencuat," tutur Very.

Very mengatakan APBD DKI cukup untuk membayar hibah tersebut. Dia mengingatkan Anies untuk tidak terbawa euforia dalam satu tahun pemerintahan di ibu kota ini.

Baca juga: PKS: Apa Bukti Ahok Lebih Baik dari Anies Soal Sampah

"Kalau cerita kita tidak ada uang, uang kita banyak kok. Masih terbawa euforia kemenangan hal kecil, misal janji becak yang harus dilegalkan, tapi yang fundamental seperti ini juga mesti diperhatikan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wawalkot Bekasi, Tri Adhianto, menyebut koordinasi soal dana kemitraan dan dana kompensasi bau terkait sampah di era Ahok lebih baik dibanding era Anies Baswedan. Perbandingan ini disampaikan Tri guna menanggapi dana hibah kemitraan yang belum cair.

"Kenapa yang selama ini bisa terjalin dengan baik sekarang kok gubernur menjauh. Dulu (pembangunan) tol zaman Pak Ahok juga suka bantu," ujar Tri saat dihubungi, Jumat (19/10).

Baca juga: Wawalkot Bekasi soal Dana Sampah: Ahok Suka Bantu, Anies Menjauh

Dana hibah masuk perjanjian antara DKI dan Kota Bekasi. Ada 41 item perjanjian terkait pemanfaatan lahan di Bantargebang untuk pembuangan sampah dari Jakarta. Proposal dana hibah yang diajukan Pemkot Bekasi sudah diproses. Namun DKI baru membayar dana kompensasi bau kepada warga sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

https://news.detik.com/berita/426517...ia-janji-becak

Maklum, nganus gk ngerti prioritas.. baca isi MOU perjanjian kerja sama aja susah..apalagi bertandang ke bandargebang lihat situasi..
Nganus berasa pemimpin kerajaan arab yaman t4 leluhurnya, haha.
Diubah oleh anus.buswedan 22-10-2018 02:34
1
1.6K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.